Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Lagu Ibunda (Karya Acep Zamzam Noor)

Puisi "Lagu Ibunda" karya Acep Zamzam Noor mengangkat tema kasih sayang seorang ibu. Puisi ini
Lagu Ibunda

Yang melambai dari semesta jiwa
kekasih puteri derita
yang memanggil tanpa daya

yang menyerahkan kasih
tanpa kata-kata
yang menaburkan setia

yang menanam cinta
dari rahimnya
yang melahirkan tunas kehidupan

yang menyodorkan dunia
melepaskanku menggembala
yang membekali dengan doa.

1981

Sumber: Tamparlah Mukaku (1982)

Analisis Puisi:

Puisi "Lagu Ibunda" karya Acep Zamzam Noor mengangkat tema kasih sayang seorang ibu. Puisi ini menggambarkan cinta tanpa syarat, pengorbanan, serta doa yang selalu mengiringi kehidupan anak.

Makna Tersirat

Makna tersirat dalam puisi ini adalah ketulusan dan pengorbanan seorang ibu yang selalu memberikan kasih tanpa mengharapkan balasan. Puisi ini juga mengisyaratkan bahwa peran seorang ibu sangatlah besar dalam membentuk kehidupan seorang anak, baik secara fisik maupun batin.

Puisi ini bercerita tentang perjalanan kasih seorang ibu yang sejak awal telah menanamkan cinta dan kesetiaan kepada anaknya. Ia tidak hanya melahirkan dan membesarkan, tetapi juga memberikan bekal berupa doa dan restu agar sang anak bisa menjalani kehidupannya dengan baik.

Suasana dalam Puisi

Puisi ini memiliki suasana yang penuh kelembutan dan kehangatan. Melalui rangkaian kata-katanya, pembaca dapat merasakan ketulusan seorang ibu dalam setiap tindakan yang dilakukan untuk anaknya.

Amanat/Pesan yang Disampaikan

Puisi ini menyampaikan pesan bahwa seorang ibu adalah sosok yang luar biasa dalam kehidupan setiap anak. Ia selalu hadir dengan kasih sayang dan doa, bahkan ketika anaknya telah beranjak dewasa. Pembaca diajak untuk menghargai dan menyayangi ibu selama masih ada kesempatan.

Imaji

Puisi ini menghadirkan imaji visual dan imaji perasaan. Misalnya, "yang menanam cinta dari rahimnya" menghadirkan gambaran bagaimana seorang ibu memberikan kasih sayang sejak dalam kandungan. Imaji perasaan muncul dari keseluruhan puisi yang menggambarkan kelembutan dan cinta ibu yang mendalam.

Majas

Acep Zamzam Noor menggunakan beberapa majas dalam puisi ini, seperti:
  • Majas Personifikasi – "yang menyerahkan kasih tanpa kata-kata" memberikan kesan bahwa kasih sayang ibu seolah memiliki nyawa sendiri yang bisa diserahkan.
  • Majas Metafora – "tunas kehidupan" yang menggambarkan anak sebagai harapan dan penerus kehidupan.
  • Majas Repetisi – Pengulangan kata "yang" di awal setiap larik memberikan efek ritmis dan memperkuat makna bahwa semua hal yang disebutkan berkaitan dengan sosok ibu.
Puisi "Lagu Ibunda" merupakan sebuah karya yang menyentuh perasaan dan menggambarkan keagungan seorang ibu dalam kehidupan anak-anaknya. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan betapa besar kasih seorang ibu yang sering kali tak terbalaskan dengan kata-kata.

Acep Zamzam Noor
Puisi: Lagu Ibunda
Karya: Acep Zamzam Noor

Biodata Acep Zamzam Noor:
  • Acep Zamzam Noor (Muhammad Zamzam Noor Ilyas) lahir pada tanggal 28 Februari 1960 di Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.
  • Ia adalah salah satu sastrawan yang juga aktif melukis dan berpameran.
© Sepenuhnya. All rights reserved.