Analisis Puisi:
Puisi "Kota, Sang Penjarah Desa" karya Sosiawan Leak menggambarkan dampak destruktif perkembangan perkotaan terhadap lingkungan pedesaan. Puisi ini membawa tema lingkungan dan perubahan sosial, serta mengkritik pergeseran nilai-nilai budaya dan kehidupan akibat urbanisasi yang semakin meluas.
Kontras Antara Kota dan Desa: Puisi ini memperlihatkan perbedaan yang tajam antara kehidupan kota dan desa. Kota digambarkan sebagai penjarah desa, merampas nilai-nilai tradisional dan sumber daya alam pedesaan. Kontras ini menciptakan gambaran bahwa kota dan desa berada dalam konflik yang merugikan desa.
Dampak Urbanisasi: Puisi ini menggambarkan dampak negatif urbanisasi terhadap desa-desa. Beton dan jalanan kota yang semakin meluas merampas lahan pertanian dan memusnahkan lingkungan alami. Perubahan ini mengancam mata pencaharian petani dan mengganggu ekosistem pedesaan.
Propaganda dan Dampak Media: Penyair menyebutkan bahwa slogan dan iklan menabur propaganda, mengarah pada pergeseran nilai-nilai budaya di pedesaan. Pengaruh media dan budaya konsumtif dari kota membentuk persepsi dan gaya hidup baru yang mengancam keberlangsungan budaya lokal.
Hilangnya Impian dan Nilai Tradisional: Puisi ini merenungkan tentang impian petani yang merasa dihancurkan oleh perkembangan kota. Kehadiran mercury (lampu neon atau lampu penerangan kota) menggantikan impian petani yang selalu terkait dengan matahari dan pertanian. Nilai-nilai tradisional yang dihormati oleh petani juga terkikis oleh modernitas kota.
Kritik Terhadap Pertumbuhan Tak Terkendali: Puisi ini mencela pertumbuhan kota yang tak terkendali dan merusak lingkungan. Beton dan jalanan yang menggantikan lahan pertanian mencerminkan keserakahan dan kurangnya pertimbangan terhadap dampak lingkungan dari perkembangan perkotaan yang tidak terkendali.
Puisi "Kota, Sang Penjarah Desa" adalah sebuah kritik tajam terhadap urbanisasi yang merusak lingkungan dan nilai-nilai tradisional di pedesaan. Penyair menggambarkan konflik antara kota dan desa serta dampak negatif urbanisasi terhadap kehidupan petani dan ekosistem pedesaan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan dampak destruktif dari pertumbuhan kota yang tak terkendali terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat desa.

Puisi: Kota, Sang Penjarah Desa
Karya: Sosiawan Leak
Biodata Sosiawan Leak:
- Sosiawan Leak (nama asli Sosiawan Budi Sulistyo) lahir pada tanggal 23 September 1967 di Kampung Somadilagan, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.