Puisi: Kenyataan (Karya Rita Oetoro)

Puisi "Kenyataan" karya Rita Oetoro menekankan bahwa bekas luka, baik fisik maupun emosional, dapat tetap ada sebagai bagian dari perjalanan hidup.
Kenyataan

'waktu akan menyembuhkan segala luka' — sabda
sang bijak

so be it — but
the scars, dear one
the ugly scars will remain — as
long as we live

1987

Sumber: Sangkakala (1996)

Analisis Puisi:

Puisi "Kenyataan" karya Rita Oetoro adalah penggambaran kebijaksanaan hidup dan penerimaan akan kenyataan yang mungkin tak selalu menyenangkan. Dengan menggunakan kata-kata yang sederhana, penyair menyampaikan pesan yang mendalam tentang realitas hidup.

Waktu sebagai Penyembuh Luka: Puisi dibuka dengan kutipan "waktu akan menyembuhkan segala luka," yang dikatakan oleh sang bijak. Ungkapan ini mencerminkan pandangan umum bahwa waktu memiliki kekuatan penyembuhan terhadap segala penderitaan dan kesedihan. Sang bijak di sini mungkin mencerminkan figur atau kebijaksanaan bawaan manusia untuk menerima kenyataan.

Penerimaan terhadap Kenyataan: Pada baris berikutnya, penyair menggunakan frasa "so be it" untuk menyatakan penerimaan terhadap takdir atau kenyataan yang ada. Ungkapan ini menunjukkan sikap bijak dan pasrah menghadapi situasi, tanpa perlawanan yang berlebihan terhadap takdir.

Paralel dengan Kekalahan dalam Hidup: Namun, puisi mengajukan pertanyaan melalui baris selanjutnya: "the scars, dear one, the ugly scars will remain." Meskipun waktu mungkin bisa menyembuhkan luka fisik atau emosional, tetapi bekas atau bekas luka yang jelek mungkin akan tetap ada. Ini menciptakan dimensi kehidupan yang realistis dan memperkenalkan gagasan bahwa, meskipun dapat menerima kenyataan, pengaruh atau dampak dari pengalaman tersebut akan terus ada selama kita hidup.

Kata "Dear One" dan Rasa Kasih Sayang: Penggunaan frasa "dear one" menambah dimensi emosional pada puisi ini. Kata-kata ini menciptakan rasa keakraban atau kasih sayang, mungkin menyiratkan bahwa pesan ini ditujukan kepada seseorang yang dicintai atau dirindukan.

Keterikatan dengan Masa Lalu: Penyair menggunakan kata "remain" untuk menekankan bahwa bekas luka atau pengaruh masa lalu akan tetap ada. Ini menggambarkan keterikatan manusia dengan pengalaman-pengalaman yang membentuk mereka dan bagaimana itu menjadi bagian integral dari identitas mereka.

Puisi "Kenyataan" karya Rita Oetoro adalah sebuah refleksi tentang kebijaksanaan hidup dan penerimaan akan kenyataan. Meskipun waktu dianggap sebagai penyembuh luka, puisi ini menekankan bahwa bekas luka, baik fisik maupun emosional, dapat tetap ada sebagai bagian dari perjalanan hidup. Melalui kata-kata sederhana, Rita Oetoro menyampaikan pesan yang dalam tentang bagaimana kita berhadapan dengan realitas, menerima bekas luka sebagai sebagian dari diri kita, dan tetap melangkah maju.

Puisi: Kenyataan
Puisi: Kenyataan
Karya: Rita Oetoro

Biodata Rita Oetoro:
  • Rita Oetoro (Rita Cascia Saraswati atau Rita Oey) lahir di Purwokerto, Jawa Tengah, pada tanggal 6 Desember 1943.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.