Puisi: Kata Maafku (Karya Rini Intama)

Puisi "Kata Maafku" karya Rini Intama adalah potret kejujuran hati dalam meminta maaf yang lahir dari rasa sesal yang mendalam.
Kata Maafku

Kubisiki kata maaf di telingamu
kukabari engkau rasa salah yang berpolah gelisah

Maaf memaksa pinjam waktumu lagi
Di waktu jelang rembunai dan potret kisah dalam bingkai

Hanya mematut berkaca diri menyetubuhi kini dan nanti

genang air mata kupinang
mengenang kubang sesal dan rasa berlubang

menyaji maaf di kisi hati taklupa diri
mengeja kata maaf di bilik nurani
memahat aksara maaf yang menari di kelopak matamu

lengang langkah ziarahi hari
di kelapangan hati yang tak henti mensuci

7 Agustus 2010

Analisis Puisi:

Tema utama puisi Kata Maafku adalah penyesalan dan permohonan maaf. Penyair mengeksplorasi bagaimana maaf menjadi bahasa hati yang mencoba menyembuhkan luka masa lalu dan mengikhlaskan kesalahan.

Makna Tersirat

Di balik kata-kata maaf yang diucapkan, puisi ini menyiratkan sebuah perjalanan batin yang penuh refleksi dan pergulatan diri. Penyair tidak sekadar meminta maaf, tetapi bercermin pada kesalahan yang pernah terjadi. Ada rasa sesal yang mendalam, disertai harapan agar maaf yang dipanjatkan mampu mensucikan hati dan membuka lembaran baru.

Makna tersirat lainnya adalah bahwa meminta maaf bukan sekadar formalitas, tetapi juga proses menyucikan diri sendiri dari beban rasa bersalah. Maaf di sini bukan hanya kepada orang lain, tapi juga maaf kepada diri sendiri yang pernah khilaf dan menyakiti.

Puisi ini bercerita tentang seseorang yang ingin menyampaikan permintaan maaf kepada seseorang yang pernah disakiti. Permintaan maaf ini bukan hanya sekadar ucapan lisan, melainkan perjalanan batin yang penuh perenungan. Melalui air mata, kenangan pahit, dan rasa sesal, penyair menyusun kata maaf yang tulus.

Lebih jauh, puisi ini juga menggambarkan proses berdamai dengan kesalahan di masa lalu dan mencoba membersihkan hati melalui maaf yang mendalam.

Suasana dalam Puisi

Suasana dalam puisi ini penuh penyesalan, lirih, dan reflektif. Ada rasa haru dan getir yang menyelimuti setiap kata, seolah-olah penyair sedang berziarah ke masa lalu yang menyisakan luka dan sesal.

Amanat / Pesan yang Disampaikan

Pesan yang disampaikan dalam puisi ini adalah pentingnya keberanian untuk meminta maaf secara tulus. Permintaan maaf bukan sekadar menyelesaikan konflik, tetapi juga menjadi cara menyucikan hati dan berdamai dengan diri sendiri. Melalui maaf yang tulus, kita belajar mengikhlaskan masa lalu dan melangkah ke depan dengan hati yang lebih lapang.

Imaji

Puisi ini kaya dengan imaji yang memperkuat makna dan suasana, di antaranya:
  • Imaji pendengaran: "kubisiki kata maaf di telingamu" menghadirkan suara lirih penuh harap.
  • Imaji visual: "genang air mata kupinang" memberikan gambaran air mata yang jatuh penuh sesal.
  • Imaji rasa: "rasa salah yang berpolah gelisah" menggambarkan rasa bersalah yang menghantui batin.
  • Imaji gerak: "mengeja kata maaf di bilik nurani" menciptakan kesan proses batin yang perlahan-lahan menyusun permohonan maaf.

Majas

Beberapa majas yang digunakan dalam puisi ini meliputi:
  • Personifikasi: "kata maaf yang menari di kelopak matamu" memberikan sifat manusia pada kata maaf.
  • Metafora: "kubang sesal dan rasa berlubang" sebagai simbol penyesalan mendalam yang membekas dalam jiwa.
  • Alegori: puisi ini secara keseluruhan adalah simbol perjalanan batin seseorang dalam mencari pemaafan.
  • Repetisi: Pengulangan kata "maaf" menegaskan betapa pentingnya maaf sebagai bentuk ketulusan dan pembersihan diri.
Puisi "Kata Maafku" karya Rini Intama adalah potret kejujuran hati dalam meminta maaf yang lahir dari rasa sesal yang mendalam. Melalui bahasa puitis yang lembut namun tajam, penyair mengajak kita untuk berani mengakui kesalahan, memohon maaf dengan tulus, dan menjadikan maaf sebagai cara menyucikan hati dari luka dan penyesalan.

Puisi ini tidak sekadar tentang meminta maaf kepada orang lain, tetapi juga tentang bagaimana kita belajar memaafkan diri sendiri dan menerima masa lalu sebagai bagian dari proses menjadi manusia yang lebih baik.

Rini Intama
Puisi: Kata Maafku
Karya: Rini Intama

Biodata Rini Intama:
    Rini Intama lahir pada tanggal 21 Februari di Garut, Jawa Barat. Namanya tercatat dalam buku Apa & Siapa Penyair Indonesia (2017).

    Anda mungkin menyukai postingan ini

    © 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.