Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Di Sini Dan Begini Saja (Karya Dina Oktaviani)

Puisi "Di Sini Dan Begini Saja" karya Dina Oktaviani bercerita tentang seseorang yang merasa terperangkap dalam situasi yang tidak bisa diubah.

Di Sini Dan Begini Saja


Maaf, aku yang berada dalam tragi sejak awalnya
tak bisa membawamu kemana-mana:
di sini dan begini saja

Aku tak sedang memintamu pergi
tetapi kenyataan di luar sungguh terlampau jauh dan tak tersentuh
dan aku tak bisa menyanyikan yesterday pada musim beku

Tidakkah kau bersedia menjadi lumpuh
sebelum seluruh sepatu sempat kau masuki

Aku sedang berjalan-jalan sendirian
di jalan-jalan yang tak akan pernah menghadirkan engkau
di bekas-bekas hujan yang cepat sekali mengering di kakiku

Agaknya aku akan sakit lagi
burung-burung itu sudah dibiarkan pergi
ke ladang-ladang, mencuri separuh angkasa
lalu terus terbang: semua yang kukira-kumiliki
adalah kepunyaan orang

luka setiap saat, wujudmu sekali waktu

2003

Sumber: Biografi Kehilangan (2006)

Analisis Puisi:

Puisi "Di Sini Dan Begini Saja" karya Dina Oktaviani mengangkat tema tentang keterbatasan, keterasingan, dan perasaan kehilangan. Penyair menggambarkan seseorang yang terjebak dalam keadaan yang tidak bisa diubah, serta perasaan terpisah dari sesuatu atau seseorang yang pernah ada dalam hidupnya.

Makna Tersirat

Puisi ini mengandung makna tersirat tentang ketidakberdayaan seseorang dalam menghadapi kehidupan. Penyair mengungkapkan bahwa meskipun ada harapan untuk bergerak atau berubah, kenyataan sering kali tidak memberikan ruang untuk itu.

Baris "tidakkah kau bersedia menjadi lumpuh sebelum seluruh sepatu sempat kau masuki" mengisyaratkan bagaimana hidup bisa membatasi seseorang sebelum ia benar-benar mencoba banyak hal.

Selain itu, ada kesan kehilangan yang mendalam dalam bait "burung-burung itu sudah dibiarkan pergi ke ladang-ladang, mencuri separuh angkasa". Hal ini bisa diartikan sebagai simbol atas harapan atau impian yang telah pergi meninggalkan penyair.

Puisi ini bercerita tentang seseorang yang merasa terperangkap dalam situasi yang tidak bisa diubah. Ia menyadari bahwa dunia luar terlalu jauh untuk dijangkau, sehingga ia tetap berada di tempatnya, dalam keadaan yang sama.

Ada juga unsur perpisahan dan kehilangan dalam puisi ini. Penyair merasa bahwa segala sesuatu yang pernah ia anggap miliknya, termasuk orang-orang atau harapan-harapannya, sebenarnya bukan untuknya dan telah pergi meninggalkannya.

Suasana dalam Puisi

Suasana dalam puisi ini terasa melankolis dan penuh keputusasaan. Ada perasaan terasing, kehilangan, dan ketidakmampuan untuk keluar dari situasi yang sulit.

Amanat / Pesan yang Disampaikan

Puisi ini menyampaikan pesan bahwa dalam hidup, sering kali kita harus menerima kenyataan yang tidak sesuai harapan. Ada keterbatasan yang membuat kita tidak bisa selalu mencapai apa yang kita inginkan, dan ada hal-hal yang harus kita relakan meskipun terasa menyakitkan.

Imaji

  • Imaji visual: "burung-burung itu sudah dibiarkan pergi ke ladang-ladang", menggambarkan sesuatu yang hilang dan tak bisa kembali.
  • Imaji taktil: "di bekas-bekas hujan yang cepat sekali mengering di kakiku", menciptakan kesan dingin dan cepatnya waktu berlalu.
  • Imaji auditori: "aku tak bisa menyanyikan yesterday pada musim beku", memberikan kesan sunyi dan ketidakmampuan untuk mengungkapkan perasaan dengan lagu.

Majas

  • Metafora: "sebelum seluruh sepatu sempat kau masuki", yang melambangkan kesempatan yang belum sempat dijalani.
  • Personifikasi: "burung-burung mencuri separuh angkasa", seolah-olah burung memiliki kemampuan mencuri sesuatu yang luas dan tak terbatas.
  • Hiperbola: "kenyataan di luar sungguh terlampau jauh dan tak tersentuh", menggambarkan betapa mustahilnya menggapai harapan atau dunia yang lebih baik.
Puisi "Di Sini Dan Begini Saja" karya Dina Oktaviani adalah refleksi tentang keterbatasan dan kehilangan. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, puisi ini menggambarkan seseorang yang terjebak dalam keadaan yang tidak bisa diubah. Suasana melankolis dan perasaan tak berdaya begitu kuat dalam setiap baitnya, menciptakan kesan bahwa hidup tidak selalu sesuai harapan, dan terkadang yang bisa dilakukan hanyalah menerima keadaan sebagaimana adanya.

Dina Oktaviani
Puisi: Di Sini Dan Begini Saja
Karya: Dina Oktaviani

Biodata Dina Oktaviani:
  • Dina Oktaviani lahir pada tanggal 11 Oktober 1985 di Bandar Lampung, Lampung.
© Sepenuhnya. All rights reserved.