Budaya asing kerap kali menjadi perbincangan di berbagai platform media sosial. Secara singkat budaya asing merupakan budaya luar negeri yang masuk ke Indonesia dan memberi pengaruh pada masyarakat Indonesia khususnya anak muda. Budaya asing ini tidak hanya memberikan pengaruh positif, tetapi alih-alih dampak positif yang masuk budaya asing lebih banyak memberikan dampak negatifnya. Dari dampak negatif itulah membuat budaya di Indonesia sedikit demi sedikit tergeserkan.
Gaya hidup yang konsumtif merupakan salah satu pengaruh budaya luar yang sering terjadi di lingkungan masyarakat, terutama di kalangan anak muda. Gaya hidup yang konsumtif sangat berpengaruh dalam kehidupan saat ini karena dengan adanya gaya hidup konsumtif ini masyarakat terobsesi untuk memiliki barang-barang yang bermerek atau brand yang terkesan memiliki harga yang cukup mahal. Selain gaya hidup yang konsumtif, masyarakat juga dapat terpengaruh oleh musik, film, ataupun platform internet yang semakin hari semakin mudah untuk diakses.
Salah satu kasus yang sering terjadi sekarang adalah gadget dan teknologi yang semakin maju. Terutama pada gadget yang menyebabkan masyarakat tergiur untuk terus mengupdate teknologi yang dimiliki. Misalnya ketika suatu perusahaan gadget mengeluarkan teknologi yang memiliki fitur lebih lengkap dan maju daripada teknologi sebelumnya. Tentu, masyarakat akan berbondong-bondong untuk membelinya agar dianggap sebagai orang yang selalu mengikuti perkembangan teknologi terbaru.
Selain itu, mengonsumsi barang mewah dengan intensitas yang berlebihan juga menjadi kasus yang cukup serius di kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat cenderung membeli berbagai barang mewah hanya untuk kepuasan sementara agar dianggap keren oleh orang di sekitarnya tanpa memikirkan kebutuhan hidupnya yang lebih penting dan dampak terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan adanya kasus seperti ini, masyarakat cenderung untuk mengikuti gaya hidup budaya asing agar tidak dianggap “ketinggalan zaman”.
Dari contoh yang sudah diberikan terlihat bahwa pengaruh budaya asing memberikan dampak bagi masyarakat Indonesia terutama dampak negatif. Pengaruh budaya asing tidak hanya memberikan dampak kepada masyarakat Indonesia tetapi juga pada negara Indonesia, terutama budaya lokal yang sudah ada sejak zaman nenek moyang dahulu. Hal ini dapat terjadi karena budaya lokal akan luntur secara perlahan. Budaya asing cenderung membawa nilai individualisme, materialism, dan hedonisme yang dapat menghilangkan rasa peduli terhadap sesama seperti gotong royong. Akibatnya, masyarakat akan memiliki rasa individualisme yang tinggi di lingkungan sekitarnya, cenderung menjadi pribadi yang acuh akan segala hal yang terjadi di sekitarnya dan tidak memiliki rasa peduli.
Selain itu, nilai kebudayaan di Indonesia akan perlahan hilang karena masyarakat cenderung lebih mengagumi budaya asing yang lebih menarik daripada budaya lokal di Indonesia. Jika tidak dilestarikan dan terus dijaga maka budaya lokal di Indonesia akan semakin tergerus. Bahasa tradisional daerah, kesenian tradisional, dan adat istiadat akan punah jika tidak dilestarikan dengan baik dan benar oleh masyarakat maupun pemerintah.
Lantas bagaimana upaya yang dapat kita lakukan agar pengaruh budaya asing tidak merajalela? Peran pemerintah yang aktif dalam mengembangkan budaya lokal sangat penting dengan adanya kebijakan pemerintah untuk masyarakat agar terus mendukung budaya lokal yang ada di Indonesia. Masyarakat juga aktif dalam pelestarian budaya lokal dan menyaring budaya asing yang masuk ke Indonesia, terutama budaya asing yang memiliki pengaruh kurang baik untuk pelestarian budaya lokal.
Selain itu, masyarakat dapat mempromosikan kesenian tradisional, bahasa daerah, dan adat istiadat Indonesia di berbagai event dalam negeri ataupun luar negeri. Contohnya seperti Tari Saman yang telah meraih popularitas internasional dan tampil di berbagai event di seluruh dunia. Hal ini menjadi salah satu cara untuk melestarikan budaya lokal kepada masyarakat Indonesia maupun mancanegara. Mempromosikan budaya lokal juga dapat memanfaatkan teknologi agar dikenal oleh khalayak yang lebih luas.
Mengenalkan atau mempelajari sejarah tentang budaya lokal di Indonesia melalui pembelajaran formal ataupun non formal tidak kalah penting karena dengan kita belajar maka kita akan mengetahui bahwa budaya lokal sangat penting untuk mempertahankan Indonesia agar tetap dikenal dan mempunyai ciri khas.
Biodata Penulis:
Naia Nur Fadilla saat ini aktif sebagai mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta.