Lunturnya Nilai Budaya Lokal: Tanggung Jawab Kita untuk Melestarikan

Penetrasi budaya pop yang semakin kuat sehingga dengan mudah menyebar di seluruh antero dunia melalui media sosial, merupakan salah satu penyebab ...

Budaya lokal pada bangsa kita semakin terancam di tengah derasnya arus globalisasi pada saat ini. Dalam derasnya arus globalisasi yang semakin pesat saat ini, budaya asing gampang sekali untuk menggeser nilai-nilai budaya lokal yang telah ada sejak lama. Sering kali budaya asing yang lebih mendominasi dan menggantikan identitas bangsa kita. Hal ini tidak hanya mengancam keberadaan tradisi, tetapi juga identitas dan keberagaman pada bangsa kita. Jika hal ini terus diabaikan, bangsa kita akan dianggap remeh oleh bangsa asing. Mengapa? Karena mereka dengan mudah mempengaruhi masyarakat bangsa kita, sekaligus bangsa kita dapat mengalami krisis identitas nasional.

Penetrasi budaya pop yang semakin kuat sehingga dengan mudah menyebar di seluruh antero dunia melalui media sosial, merupakan salah satu penyebab utama nilai budaya lokal menjadi menurun. Melansir dari Situsbudaya.id, penulis menyatakan bahwasanya budaya luar menjadi faktor pengurangan eksposur pada budaya lokal terhadap generasi muda. Dapat dibuktikan dengan konsumsi media sosial para generasi muda seperti musik, film dan gaya hidup mereka lebih didominasi dengan budaya asing dibanding budaya lokal. Akibatnya, mereka cenderung sering menganggap budaya asing jauh lebih menarik dibandingkan dengan budaya lokal, bahkan budaya lokal dianggap sebagai budaya yang kuno dan kurang menarik untuk dipelajari. Padahal, semestinya mereka bertanggung jawab untuk mempertahankan dan melestarikan budaya lokal, nyatanya malah lebih mudah terpapar oleh konten-konten budaya asing yang seringkali bertentangan dengan budaya lokal.

Lunturnya Nilai Budaya Lokal Tanggung Jawab Kita untuk Melestarikan
Diedit dengan Canva

Menurut Jan Aart Scholte, globalisasi adalah proses hubungan antara negara dan aktor non-negara meningkat di seluruh dunia. Akibatnya, hubungan sosial masyarakat secara signifikan berkembang dan mempengaruhi dimensi hubungan sosial yang lebih luas di seluruh dunia. Dalam konteks budaya asing, "budaya asing" dan "budaya lokal" adalah istilah yang berbeda yang mengacu pada budaya negara asing atau budaya yang bukan merupakan budaya lokal. Namun, di sisi lain adanya perkembangan teknologi dan globalisasi tidak bisa sepenuhnya kita anggap negatif. Dikarenakan, adanya media memainkan peran yang tidak kalah penting dalam melestarikan budaya lokal. Budaya lokal dapat dipromosikan menggunakan media sosial dan media massa. Namun, bagaimana cara yang efektif untuk menarik para generasi muda? Cara efektif agar generasi muda tertarik dengan budaya lokal, yaitu dengan membuat konten-konten unik dan inovatif di media sosial atau media massa, dengan mengikuti tren-tren viral yang berkembang saat ini sehingga hal tersebut membuat generasi muda tergugah untuk mengenal dan melestarikan budaya lokal. Kita dapat menjembatani perbedaan antara budaya global dan lokal dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini.

Untuk melestarikan budaya lokal, kita juga dapat melakukan beberapa langkah selain dengan media sosial atau media massa. Langkah pertama dapat dimulai dari segi pendidikan, sekolah perlu memasukan atau menyediakan program yang mengajarkan mengenai budaya lokal, agar generasi muda dapat mudah memahami dan menghargai warisan nenek moyang mereka sejak dini. Langkah kedua, adanya komunitas-komunitas lokal dapat menjadi jembatan untuk berpartisipasi aktif dalam acara budaya seperti festival seni, pameran seni, maupun pertunjukan tradisional. Aktivitas seperti ini yang diharapkan dapat menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas bangsa kita dan dapat memperkenalkan budaya lokal pada khalayak luas.

Sudah semestinya tugas kita turut bertanggung jawab untuk melestarikan budaya lokal. Kita harus lebih memahami, bahwasanya budaya lokal merupakan warisan nenek moyang yang harus dijaga dan dilestarikan. Pada setiap aspek budaya seperti bahasa, seni, makanan dan adat istiadat memiliki makna dan juga nilai yang kuat. Melestarikan budaya lokal adalah bentuk menghargai sejarah, bentuk, dan tradisi terhadap bangsa kita. Pada hal ini setiap individu, komunitas maupun organisasi memiliki peranan yang penting dalam menjaga dan melestarikan prinsip-prinsip budaya lokal bangsa kita. Maka dari itu sebisa mungkin kita memiliki komitmen untuk mengenali, merayakan dan melestarikan budaya lokal agar kita dapat menjaga warisan nenek moyang dan membangun masa depan yang kaya akan identitas dan keberagaman. Saatnya kita melakukan sesuatu sebelum nilai-nilai budaya lokal kita hilang ditelan oleh zaman.

Salma Chaerina Anindita

Biodata Penulis:

Salma Chaerina Anindita lahir pada tanggal 2 Februari 2006 di Bantul. Saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Negeri Yogyakarta, Fakultas Ilmu Sosial, Hukum  dan Ilmu Politik, prodi Ilmu Komunikasi.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.