Masalah kenakalan remaja di Indonesia menjadi salah satu isu penting untuk diperhatikan, jumlah kenakalan remaja di Indonesia semakin meningkat. Menurut Kartono (2014), kenakalan remaja merupakan kejahatan yang dilakukan oleh anak-anak muda yang menyimpang secara sosial yang disebabkan oleh pengabaian sosial, sehingga mereka berperilaku menyimpang.
Kenakalan remaja juga dapat diartikan sebagai isu sosial yang tak pernah lepas dari pembicaraan. Setiap generasi pasti menghadapi tantangan baru dalam mengarahkan dan membimbing perilaku anak muda, namun fenomena seperti ini semakin kuat dengan perubahan zaman. Dari mulai tawuran antar pelajar hingga penyalahgunaan narkoba, kenakalan remaja tidak hanya merugikan individu itu sendiri saja, tetapi juga keluarga, sekolah, dan masyarakat secara luas. Dalam menghadapi permasalahan ini, dibutuhkan kerjasama antara berbagai pihak untuk menemukan solusi yang efektif.
 |
| Edit by Canva |
Penyebab utama kenakalan remaja sangat beragam, mulai dari faktor keluarga, lingkungan pertemanan, hingga tekanan sosial. Di dalam keluarga yang tidak harmonis atau kurangnya perhatian orang tua seringkali menjadi faktor utama yang dapat mempengaruhi perilaku remaja. Remaja yang kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian, mereka terkadang mencari pelarian dalam pergaulan yang salah. Begitu juga dengan pengaruh teman sebaya yang dapat memberikan dampak untuk ikut serta dalam perilaku kenakalan remaja.
Selain itu, faktor media sosial dan perkembangan teknologi juga dapat mempengaruhi pola pikir dan perilaku remaja. Akses yang mudah untuk mencari informasi, termasuk adanya konten negatif, membuat para remaja lebih mudah terpengaruh. Meskipun teknologi telah memberikan kemudahan bagi kita, tetapi jika tidak diawasi dengan bijak dan benar, teknologi justru dapat menjadi pemicu bagi kenakalan remaja.
Namun, masalah ini bukanlah masalah yang bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat harus dapat bekerja sama dalam menangani kenakalan remaja. Pemerintah perlu menyediakan program-program pendidikan yang dapat mengedukasi remaja tentang bagaimana bahayanya perilaku menyimpang dan bagaimana pentingnya dalam memilih pergaulan yang sehat. Sekolah juga memiliki peran penting dalam memberikan bimbingan kepada siswa, serta menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter yang positif.
Keluarga, sebagai unit pertama yang membentuk kepribadian remaja, harus bisa lebih dalam membimbing anak-anaknya. Komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak menjadi kunci penting dalam mencegah kenakalan remaja.
Saling mendengarkan, memahami masalah anak, serta memberikan contoh yang baik menjadi dasar untuk menciptakan hubungan yang sehat dalam keluarga. Dengan cara ini, kita dapat menciptakan generasi muda yang lebih baik, lebih sadar akan rasa tanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan dunia yang semakin berkembang.
Biodata Penulis: