Sebelum Salju
- mengenang Rendra
Malam ini kau hadir kembali
dalam ingatanku. Dingin angin Leiden,
sebelum salju gugur sore hari. Sore itu
kau bicara soal teratai yang mekar
di bawah bulan; juga soal keheningan;
yang meruang mewaktu dalam hidup manusia.
"Daya hidup tak boleh mati, walau maut
mengancam dari setiap celah. Ia adalah
nyawa kita di bumi," demikian kau bilang
saat itu, sebelum kau cerita
Selamatan Anak Cucu Sulaiman
yang kau gelar di berbagai tempat.
"Daya hidup itulah yang aku tulis
untuk bangsa ini; yang mudah menyerah
ditindas penguasa dan pemilik modal
yang dzalim. Mereka harus kita lawan,"
katamu, saat itu. Lalu dari balik
jendela kita saksikan guguran salju
yang mengendap di ranting pohonan
gugur daun. Gugur daun
2017
Sumber: Ranting Patah (2018)
Analisis Puisi:
Puisi "Sebelum Salju" karya Soni Farid Maulana memiliki tema tentang perjuangan, daya hidup, dan refleksi terhadap kehidupan. Melalui percakapan yang terjadi dalam puisi, pembaca diajak untuk merenungkan makna ketahanan hidup di tengah tekanan zaman.
Puisi ini bercerita tentang kenangan seorang tokoh yang mengingat kembali percakapan di masa lalu sebelum musim salju tiba. Dalam percakapan tersebut, ada pembahasan tentang daya hidup yang tidak boleh padam meskipun ada ancaman dari penguasa yang dzalim. Ada juga gambaran mengenai perjuangan dalam menentang ketidakadilan yang menindas rakyat kecil.
Makna Tersirat
Makna tersirat dalam puisi ini adalah semangat untuk terus berjuang menghadapi tantangan hidup. Penyebutan "daya hidup tak boleh mati" mengisyaratkan bahwa manusia harus tetap bertahan dan melawan segala bentuk penindasan. Puisi ini juga mengandung kritik sosial terhadap ketimpangan kekuasaan dan kapitalisme yang sering kali membuat masyarakat kecil menjadi korban.
Suasana dalam Puisi
Suasana dalam puisi ini terasa melankolis dan penuh refleksi. Ada kesan dingin dan sepi yang digambarkan melalui elemen salju dan keheningan. Namun, di balik suasana yang tenang itu, ada semangat perjuangan yang tetap berkobar dalam percakapan yang diceritakan.
Puisi "Sebelum Salju" karya Soni Farid Maulana bukan sekadar puisi tentang musim dingin, tetapi juga tentang ketahanan hidup dan perjuangan melawan ketidakadilan. Melalui simbol-simbol alam seperti salju dan daun yang gugur, penyair menggambarkan kehidupan yang penuh tantangan, tetapi tetap harus dihadapi dengan semangat yang kuat.
Puisi: Sebelum Salju
Karya: Soni Farid Maulana
Biodata Soni Farid Maulana:
- Soni Farid Maulana lahir pada tanggal 19 Februari 1962 di Tasikmalaya, Jawa Barat.
- Soni Farid Maulana meninggal dunia pada tanggal 27 November 2022 (pada usia 60 tahun) di Ciamis, Jawa Barat.