Rumput Liar
Ada sejenis rumput liar
yang tumbuh di rongga hatimu yang suci
ia merayap, mengurat, dan mengakar
membuat hatimu jadi sukar dan benci
2025
Analisis Puisi:
Puisi "Rumput Liar" karya Darwanto adalah sebuah karya sastra yang sarat makna dan simbolisme. Melalui penggunaan metafora rumput liar, puisi ini menggambarkan bagaimana hal-hal negatif dapat tumbuh dalam hati seseorang, merayap, mengurat, dan mengakar hingga akhirnya memengaruhi perasaan dan pandangan hidupnya.
Makna
- Simbolisme Rumput Liar: Rumput liar dalam puisi ini melambangkan sesuatu yang tidak diinginkan, sesuatu yang tumbuh secara tidak terkendali di dalam hati yang suci. Rumput liar dapat diartikan sebagai kebencian, rasa sakit, dendam, atau emosi negatif lainnya yang perlahan-lahan menguasai hati seseorang.
- Pertumbuhan Emosi Negatif: Kata-kata seperti "merayap", "mengurat", dan "mengakar" menggambarkan proses di mana emosi negatif berkembang secara perlahan tetapi pasti. Ini menunjukkan bahwa kebencian atau perasaan buruk lainnya tidak muncul secara instan, melainkan berkembang seiring waktu hingga akhirnya mencengkeram seseorang sepenuhnya.
- Dampak terhadap Hati yang Suci: Frasa "membuat hatimu jadi sukar dan benci" menunjukkan bagaimana perasaan negatif dapat mengubah karakter seseorang. Hati yang awalnya suci bisa menjadi keras dan dipenuhi kebencian jika dibiarkan dipenuhi oleh emosi negatif yang tumbuh tanpa kendali.
Pesan Moral
Puisi ini mengandung pesan penting tentang bagaimana kita harus berhati-hati terhadap emosi negatif yang berkembang dalam diri kita. Seperti rumput liar yang bisa merusak keindahan taman, kebencian dan dendam dapat merusak hati dan hubungan antar manusia. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk senantiasa menjaga hati agar tetap bersih dari hal-hal yang dapat merusaknya.
Puisi "Rumput Liar" karya Darwanto adalah puisi yang menggugah kesadaran kita akan bahaya emosi negatif yang dibiarkan tumbuh dalam hati. Dengan bahasa yang sederhana namun kuat, puisi ini memberikan refleksi mendalam tentang pentingnya menjaga kebersihan hati dan menghindari kebencian yang bisa merusak diri sendiri dan orang lain.
Puisi ini mengingatkan kita bahwa seperti seorang tukang kebun yang harus mencabut rumput liar agar tanamannya tumbuh dengan baik, kita pun harus senantiasa menyingkirkan emosi negatif agar hati tetap bersih dan damai.
Karya: Darwanto
Biodata Darwanto:
- Darwanto lahir pada tanggal 6 Maret 1994.