Puisi: Klasifikasi Pemuda Modern (Karya Yanuar Abdillah Setiadi)

Puisi "Klasifikasi Pemuda Modern" menggambarkan fenomena sosial tentang gaya hidup dan pola pikir generasi muda di era modern. Tema utama yang ...

Klasifikasi Pemuda Modern


Pemuda berlayar ke laut dan pulang membawa
sejaring foto yang terkail di dalam galeri.

Pemuda mendaki gunung dan pulang membawa
seonggok video yang terposting di dalam instagram.

Pemuda menunaikan salat jumat di masjid dan pulang membawa
sebungkus nasi yang terselubung di balik
sarungnya.

2022

Analisis Puisi:

Puisi "Klasifikasi Pemuda Modern" menggambarkan fenomena sosial tentang gaya hidup dan pola pikir generasi muda di era modern. Tema utama yang diangkat dalam puisi ini adalah perubahan nilai-nilai dan prioritas pemuda dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi teknologi dan media sosial.

Makna Tersirat

Secara tersirat, puisi ini mengkritik perilaku pemuda modern yang lebih mementingkan eksistensi di dunia maya dibandingkan dengan pengalaman nyata yang mereka jalani. Setiap bait dalam puisi ini menunjukkan bagaimana aktivitas bermakna seperti berlayar, mendaki gunung, dan beribadah tidak lagi dilakukan demi pengalaman spiritual atau pembelajaran hidup, melainkan untuk kepentingan dokumentasi dan eksistensi digital.
  • Bait pertama menggambarkan pemuda yang berlayar ke laut tetapi hanya membawa pulang foto, bukan pengalaman atau hasil tangkapan nyata dari laut.
  • Bait kedua menunjukkan pemuda yang mendaki gunung tetapi lebih fokus pada video yang diunggah di media sosial, bukan pada esensi perjalanan itu sendiri.
  • Bait ketiga menyoroti bagaimana bahkan aktivitas religius seperti salat Jumat pun dilakukan dengan motif yang pragmatis, yaitu untuk mendapatkan makanan gratis.
Puisi ini mencerminkan pergeseran nilai di kalangan pemuda yang lebih berorientasi pada citra dan keuntungan instan daripada esensi dan makna mendalam dari suatu pengalaman.

Puisi ini bercerita tentang perubahan perilaku dan cara berpikir pemuda di zaman modern, yang lebih fokus pada media sosial dan keuntungan instan dibandingkan dengan nilai-nilai tradisional seperti pembelajaran, pengalaman, dan ketulusan dalam beribadah.

Amanat / Pesan yang Disampaikan

Puisi ini mengandung pesan agar pemuda lebih sadar terhadap perubahan nilai dalam diri mereka sendiri. Teknologi dan media sosial seharusnya menjadi alat untuk berbagi pengalaman, bukan menjadi tujuan utama dalam menjalani kehidupan. Selain itu, ada kritik terhadap pragmatisme berlebihan dalam beragama, yang menekankan bahwa ibadah seharusnya dilakukan dengan niat tulus, bukan sekadar untuk mendapatkan sesuatu.

Imaji

Imaji dalam puisi ini bersifat visual, di mana pembaca dapat membayangkan pemuda yang berlayar, mendaki gunung, dan pergi ke masjid, tetapi hasil yang mereka bawa pulang tidak sesuai dengan aktivitas yang mereka lakukan.

Majas

Puisi ini menggunakan metafora, misalnya pada frasa "sejaring foto yang terkail di dalam galeri", yang menggambarkan bagaimana pemuda hanya mendapatkan foto dari perjalanannya, bukan pengalaman berharga yang seharusnya bisa dipetik.

Puisi "Klasifikasi Pemuda Modern" karya Yanuar Abdillah Setiadi adalah refleksi kritis terhadap gaya hidup pemuda masa kini yang lebih mengutamakan dokumentasi digital dan manfaat instan daripada makna mendalam dari suatu pengalaman. Puisi ini mengajak pembaca, khususnya kaum muda, untuk lebih menghargai esensi dari setiap perjalanan, ibadah, dan interaksi dalam kehidupan mereka.

Yanuar Abdillah Setiadi
Puisi: Klasifikasi Pemuda Modern
Karya: Yanuar Abdillah Setiadi

Biodata Yanuar Abdillah Setiadi:

Yanuar Abdillah Setiadi lahir di Purbalingga pada tanggal 1 Januari 2001. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto. Santri Pondok Pesantren Modern El-Furqon Purwokerto.

Karyanya telah tertulis di berbagai media, di antaranya; Majalah An-Nuqtoh, Litera.co.id, Tajdid.id, Mbludus.com, Ruangjaga.com, Sukusastra.com, Gokenje.my.id, dan Geger.id. Kontributor Covid-19 Pandemi Dunia (2020), Lintang 3 (2020), dan Di Ujung Tanjung  (2020).

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.