Puisi: Kepada Maria (Karya F. Rahardi)

Puisi "Kepada Maria" karya F. Rahardi menggambarkan keterikatan emosional, kerinduan, serta keterasingan yang muncul dalam hubungan manusia.
Kepada Maria (1)

seekor labah-labah kecil yang nakal
melilitkan benangnya di leherku
lalu dengan diam-diam ia pun merayap sejauh
empat ratus mil
dan membangun perangkap di sudut kamarmu
di rongga yang gelap dan dingin itu
ia pun memasang jaring-jaringnya
dan dengan sabar ditungguinya
dari waktu ke waktu
siap menjerat
seluruh tubuhmu.

Kepada Maria (2)

alangkah mudahnya kunang-kunang itu
menembus mataku
dan berkelip-kelip kecil
dan jauh sekali
dalam mimpiku
berapa kalikah jam dinding tadi
berbunyi
tanyaku dalam igauan
dalam kelam malam
yang panjang dan lengang
kecil sekali
dan jauh
(sekecil dan sejauh itukah
: kau).

Sumowono, 24 Januari 1974

Sumber: Horison (Januari, 1976)

Analisis Puisi:

Puisi "Kepada Maria" karya F. Rahardi merupakan puisi pendek namun penuh makna yang mengandung unsur simbolisme, perasaan keterasingan, serta kesan romantis yang terselubung. Dalam dua bagian puisi ini, penyair menyampaikan perasaannya dengan bahasa yang sederhana tetapi sarat dengan imaji dan metafora yang kuat.

Cinta yang Terikat oleh Jarak dan Waktu

Pada bagian pertama, terdapat gambaran tentang seekor laba-laba kecil yang melilitkan benangnya di leher penyair, lalu merayap sejauh 400 mil dan membangun perangkap di kamar Maria. Ini melambangkan keterikatan emosional yang tak terelakkan. Benang laba-laba bisa diartikan sebagai ikatan cinta, rindu, atau kenangan yang terus menghubungkan penyair dengan Maria meskipun terpisah jarak yang jauh.

Kerinduan dan Kesepian

Bagian kedua lebih bernuansa reflektif dan melankolis. Penyair menggunakan metafora kunang-kunang yang menembus matanya dan berkelip dalam mimpinya. Kunang-kunang dapat diartikan sebagai kenangan atau bayangan Maria yang terus hadir dalam pikirannya. Sementara itu, pertanyaan tentang jam dinding yang berbunyi menunjukkan bahwa ia merasa waktu berjalan lambat dalam kesepian dan penantian.

Keterasingan dan Kejauhan

Pada bagian terakhir, penyair bertanya dalam kebingungan:

(Sekecil dan sejauh itukah : kau).

Kalimat ini menunjukkan rasa kehilangan dan keterasingan. Mungkin Maria kini terasa semakin jauh, baik secara fisik maupun emosional, sehingga kehadirannya hanya menjadi sesuatu yang kecil dan tak terjangkau lagi.

Metafora dan Simbolisme

  • Laba-laba dan jaringnya → melambangkan hubungan yang tak bisa dilepaskan, seperti cinta atau kenangan yang mengikat seseorang.
  • Kunang-kunang → bisa diartikan sebagai kenangan yang redup, tetapi tetap menyala dalam hati penyair.
  • Jam dinding yang berbunyi → melambangkan pergerakan waktu yang terasa lambat saat menunggu seseorang.

Penggunaan Imaji

Penyair banyak menggunakan imaji visual, seperti:
  • "Seekor laba-laba kecil yang nakal melilitkan benangnya di leherku" → menghadirkan gambaran bagaimana perasaan penyair terperangkap oleh perasaan atau kenangan tertentu.
  • "Kunang-kunang itu menembus mataku" → memberikan sensasi cahaya kecil yang mengganggu, mungkin seperti memori yang muncul dalam pikiran saat merindukan seseorang.

Struktur dan Keheningan dalam Kata-kata

Puisi ini memiliki banyak jeda dan kalimat pendek yang menambah kesan kesepian dan perasaan hampa. Misalnya:

(kecil sekali dan jauh)

Penggunaan struktur ini menciptakan suasana kontemplatif dan memperkuat efek emosional puisi.

Sudut Pandang Romantis

Penyair mungkin sedang berbicara kepada Maria, seorang yang dicintainya, tetapi kini jauh darinya. Laba-laba dan kunang-kunang menjadi simbol hubungan mereka yang masih ada tetapi semakin melemah karena jarak dan waktu.

Sudut Pandang Filosofis

Puisi ini juga bisa dilihat sebagai refleksi tentang kenangan dan keterikatan manusia dengan masa lalu. Laba-laba melambangkan kenangan yang terus mengikuti seseorang, sementara kunang-kunang mewakili ingatan yang samar tetapi tetap ada.

Puisi "Kepada Maria" karya F. Rahardi adalah puisi yang pendek tetapi memiliki kedalaman makna yang kuat. Dengan simbolisme laba-laba dan kunang-kunang, penyair menggambarkan keterikatan emosional, kerinduan, serta keterasingan yang muncul dalam hubungan manusia. Struktur puisinya yang sederhana tetapi penuh dengan imaji menjadikannya sebuah karya yang menggugah perasaan pembaca.

Meskipun puisi ini ditulis dalam bahasa yang sederhana, pesan yang terkandung di dalamnya tetap universal: tentang bagaimana manusia menghadapi jarak, waktu, dan perubahan dalam hubungan mereka dengan orang lain.

Floribertus Rahardi
Puisi: Kepada Maria
Karya: F. Rahardi

Biodata F. Rahardi:
  • F. Rahardi (Floribertus Rahardi) lahir pada tanggal 10 Juni 1950 di Ambarawa, Jawa Tengah.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.