Puisi: Kata (Karya Sapardi Djoko Damono)

Puisi "Kata" karya Sapardi Djoko Damono mengeksplorasi tema tentang kata-kata, bahasa, dan makna yang tersembunyi di dalamnya. Penyair merenungkan ...
Kata (1)

Matahari, yang akhir-akhir ini jarang sekali kauperhatikan, pagi ini menerobos celah-celah jendela kamar sampai ke wajahmu.

"Jam berapa ini?" Sudah pagi. Masih juga belum kautemukan kata sambung itu. Kau kenal betul setiap kata yang ada dalam kamus itu, karena ikut menyusunnya dulu: yang, karena, dari, atas, terhadap - tetapi bukan semua itu.

Akhirnya kauperhatikan juga matahari itu, dan kau seperti bertanya sejak kapan ia berada di sana, sejak kapan ia seperti suka menyalah-nyalahkan kita, sejak kapan ia menyebabkan kau bertanya, "Jam berapa ini?"

Masalahnya, belum juga kautemukan kata sambung itu. Apakah kami berhak mengatakan padamu, "Sudahlah!"?

Kata (2)

"Ada sepatah kata bergerak ke sana ke mari jauh dalam dirimu; biarkan saja, ia tak punya bahasa."

Tapi ia suka membangunkanku.

"Biarkan saja. Ia toh akhirnya akan menyadari bahwa bukan yang kaucari, dan akan mengembara lagi jauh dalam dirimu jika kau terjaga dan tenang kembali."

Tapi aku tak bisa lagi terjaga.

Sumber: Ayat-Ayat Api (2000)

Analisis Puisi:

Puisi "Kata" karya Sapardi Djoko Damono mengeksplorasi tema tentang kata-kata, bahasa, dan makna yang tersembunyi di dalamnya. Penyair merenungkan tentang keberadaan kata-kata, bagaimana kata-kata mempengaruhi pemikiran dan persepsi, serta ketidaksempurnaan bahasa dalam menyampaikan makna yang diinginkan.

Struktural

  • Pemikiran dan Bahasa: Penyair memulai dengan mengamati matahari yang jarang diperhatikan, mencerminkan pemikiran yang terdalam dan keterlibatan emosional dalam pengamatan sehari-hari. Ini mengarah pada refleksi tentang kata-kata dalam kamus dan pencarian kata sambung yang masih terus dilakukan.
  • Proses Pencarian: Dalam kedua bagian puisi, penyair mencoba untuk menggambarkan proses pencarian dan eksplorasi atas kata-kata. Pencarian ini tidak hanya berarti mencari kata-kata secara fisik, tetapi juga pencarian akan makna yang lebih dalam di balik kata-kata itu sendiri.
  • Refleksi dan Keterlibatan Emosional: Puisi ini menyoroti refleksi yang dalam tentang hubungan antara kata-kata dengan pemikiran dan emosi. Kata-kata dianggap sebagai entitas hidup yang memiliki kemampuan untuk membangunkan dan mengganggu pikiran, serta mengeksplorasi batas-batas bahasa dalam menyampaikan makna yang sesungguhnya.

Makna dan Interpretasi

Puisi "Kata" memberikan penghormatan kepada kekuatan dan kompleksitas bahasa. Sapardi Djoko Damono secara halus mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan yang kompleks antara kata-kata, makna, dan realitas yang diwakilinya. Puisi ini juga menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan bahasa dalam menyampaikan makna dengan tepat dan kesulitan manusia dalam mengekspresikan pemikiran dengan kata-kata.

Melalui puisi "Kata", Sapardi Djoko Damono tidak hanya menggambarkan pencarian kata-kata secara literal, tetapi juga menyelidiki makna yang lebih dalam tentang keberadaan, eksistensi, dan keterlibatan emosional dalam penggunaan bahasa. Puisi ini mengundang pembaca untuk merenungkan esensi bahasa dan kompleksitas dalam menjelaskan realitas dengan kata-kata.

Puisi Sapardi Djoko Damono
Puisi: Kata
Karya: Sapardi Djoko Damono

Biodata Sapardi Djoko Damono:
  • Sapardi Djoko Damono lahir pada tanggal 20 Maret 1940 di Solo, Jawa Tengah.
  • Sapardi Djoko Damono meninggal dunia pada tanggal 19 Juli 2020.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.