Puisi: Doa Malam (Karya Joko Pinurbo)

Puisi "Doa Malam" karya Joko Pinurbo menggambarkan hubungan antara manusia dan alam, serta menyoroti pentingnya kesederhanaan dalam ....
Doa Malam

Tuhan yang merdu
terimalah kicau burung
dalam kepalaku.
2012

Sumber: Baju Bulan (2013)

Analisis Puisi:

Puisi "Doa Malam" karya Joko Pinurbo adalah karya yang singkat namun penuh dengan makna dan refleksi. Puisi ini berfokus pada komunikasi dengan Tuhan melalui pengamatan sehari-hari alam dan kejadian.

Kesederhanaan Bahasa: Salah satu hal yang mencolok dari puisi ini adalah penggunaan bahasa yang sangat sederhana. Dalam tiga baris pendek, penyair berhasil menyampaikan pesan yang kuat. Bahasa sederhana memungkinkan pesan puisi ini untuk mudah dimengerti dan dirasakan oleh pembaca.

Hubungan Manusia dengan Alam: Puisi ini memunculkan konsep hubungan antara manusia dan alam. Dengan menggambarkan kicauan burung sebagai doa, penyair menyoroti keindahan dan kesucian alam sebagai medium untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Ini menciptakan nuansa spiritual yang mengingatkan pembaca tentang kehadiran Tuhan dalam segala aspek kehidupan.

Pesan tentang Kesederhanaan: Puisi ini juga mengandung pesan tentang pentingnya kesederhanaan dalam berkomunikasi dengan Tuhan. Penyair tidak memperkenalkan doa yang panjang atau kata-kata yang rumit, melainkan menunjukkan bahwa bahkan dalam hal-hal sederhana seperti kicauan burung, manusia dapat menciptakan hubungan spiritual yang mendalam.

Doa Sebagai Ungkapan Hati: Puisi ini mengilustrasikan bagaimana manusia dapat menggunakan doa sebagai cara untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka. Kicauan burung dianggap sebagai representasi dari apa yang ada dalam pikiran penyair, dan dengan begitu, doa menjadi cara untuk berbicara dengan Tuhan secara jama'i.

Puisi "Doa Malam" karya Joko Pinurbo adalah karya yang singkat, tetapi kuat dalam penyampaiannya. Dengan kesederhanaan bahasa, penyair menggambarkan hubungan antara manusia dan alam, serta menyoroti pentingnya kesederhanaan dalam berkomunikasi dengan Tuhan. Puisi ini mengingatkan kita untuk merenungkan bagaimana kita dapat menemui yang sakral dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana setiap ungkapan dari hati kita bisa menjadi doa.

Puisi Doa Malam
Puisi: Doa Malam
Karya: Joko Pinurbo

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Mudik Mei tahun ini kusempatkan singgah ke rumah. Seperti pesan ayah: "Nenek rindu kamu, pulanglah!" Waktu kadang begitu simpel dan sederhana: Ibu sedang memasang senja…
  • Rumah Cinta (buat Wien & A'an)Aku datang ke dalam engkau, ke rumah rantau yang melindap di antara dua bukit di mana senja mengerjap-ngerja…
  • Koma Menjelang dinihari pengarang itu mati. Kepalanya terkulai di atas meja, batuknya serasa masih menggema, sementara rokok yang belum habis …
  • Mei : Jakarta, 1998 Tubuhmu yang cantik, Mei telah kaupersembahkan kepada api. Kau pamit mandi sore itu. Kau mandi api. Api sangat mencin…
  • Jalan-Jalan Bersama Presiden Saya dan presiden menyusuri jalanan kota yang tadi siang dipadati ribuan pengunjuk rasa. Desember dingin dan basah. Negara lelah. Payung ber…
  • Desember Ingin kumimpikan banyak hal dan pergi ke malam yang jauh sambil membayangkan semuanya bakal kekal. Di musim yang rusuh ini, di musim yang resah ini hangatkan hari ya…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.