Tragedi Winka dan Sihka
kawin
kawin
kawin
kawin
kawin
ka
win
ka
win
ka
win
ka
win
ka
winka
winka
winka
sihka
sihka
sihka
sih
ka
sih
ka
sih
ka
sih
ka
sih
ka
sih
sih
sih
sih
sih
sih
ka
Ku
Sumber: O Amuk Kapak (1981)
Analisis Puisi:
Puisi "Tragedi Winka dan Sihka" karya Sutardji Calzoum Bachri adalah sebuah karya yang menghadirkan permainan kata-kata yang unik dan menarik. Dalam puisi ini, Bachri menggunakan struktur puisi yang khas untuk menyampaikan pesan yang lebih dalam tentang hubungan antara Winka dan Sihka, serta dinamika yang mungkin terjadi di dalamnya.
Struktur Puisi yang Menarik: Puisi ini menonjolkan penggunaan struktur yang tidak lazim. Dengan penggunaan kata "kawin" dan "ka win" yang berulang-ulang, Bachri menciptakan pola yang berulang sepanjang puisi. Pola ini menciptakan ritme dan pengulangan yang menarik, dan memperkuat kesan tentang hubungan yang berulang antara Winka dan Sihka.
Hubungan Antara Winka dan Sihka: Winka dan Sihka dapat dianggap sebagai simbol-simbol yang mewakili hubungan manusia. Pengulangan kata-kata ini menciptakan kesan tentang siklus hubungan yang terus berulang. Kata-kata "kawin" dan "ka win" juga dapat diartikan sebagai permainan kata yang menggambarkan proses pernikahan, perpisahan, dan pertentangan dalam hubungan.
Dinamika Hubungan Manusia: Dalam puisi ini, Bachri mungkin ingin menyoroti dinamika hubungan manusia yang kompleks. Penggunaan kata "kawin" dan "ka win" secara berulang menciptakan kesan tentang konflik, pertentangan, dan perasaan yang bergejolak dalam hubungan manusia. Namun demikian, keseluruhan puisi menciptakan nuansa tragedi dan keputusasaan.
Keterbatasan Bahasa: Puisi ini juga menggambarkan keterbatasan bahasa manusia dalam menyampaikan makna dan pengalaman yang kompleks. Meskipun puisi ini terdiri dari pola kata yang sederhana, namun dapat menghasilkan berbagai interpretasi dan refleksi yang mendalam tentang hubungan dan kehidupan manusia.
Puisi "Tragedi Winka dan Sihka" karya Sutardji Calzoum Bachri adalah sebuah karya yang menarik untuk dianalisis. Dengan penggunaan struktur puisi yang unik dan pengulangan kata-kata yang mencolok, Bachri menghadirkan gambaran tentang dinamika hubungan manusia. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang siklus hubungan, konflik, dan keterbatasan bahasa dalam menyampaikan makna manusiawi.
Karya: Sutardji Calzoum Bachri
Biodata Sutardji Calzoum Bachri
- Sutardji Calzoum Bachri lahir di Rengat, Indragiri Hulu, Riau, pada tanggal 24 Juni 1941.
- Sutardji Calzoum Bachri merupakan salah satu pelopor penyair angkatan 1970-an.