Puisi: Senin (Karya Ook Nugroho)

Puisi "Senin" karya Ook Nugroho menggambarkan gambaran kesibukan dan tekanan awal minggu yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Senin

Senin telah menantimu
Di kelokan yang sibuk itu
Di antara beringas raung klakson
Sejuta mobil

Dan traffic light
Yang tak berhenti cemas
Hidup pun jadi warna-warni
Sederhana : merah, hijau, kuning

Yang terus berganti-ganti
Tanpa pernah kau paham
Kapan sebetulnya saat terbaik
Musti berhenti dan bertolak lagi

Dari kelokan yang riuh
Yang menunggumu tak sabar
Di antara berisik sejuta sistem
Pada sebuah Senin

Analisis Puisi:

Puisi "Senin" membahas dinamika kesibukan dan kehidupan sehari-hari, terutama pada hari Senin yang sering kali dianggap sebagai awal yang penuh tekanan dalam seminggu.

Deskripsi Senin Sebagai Pemandangan Sibuk: Penyair menggunakan kata-kata untuk menggambarkan keramaian dan kesibukan Senin. "Kelokan yang sibuk" menciptakan citra kesibukan lalu lintas yang padat dengan "beringas raung klakson" dan "sejuta mobil." Ini menggambarkan kehidupan kota yang riuh dan padat pada awal minggu.

Metafora Traffic Light: Penyair menggunakan traffic light sebagai metafora untuk menggambarkan kehidupan. Traffic light yang "tak berhenti cemas" mencerminkan keadaan orang-orang yang terus-menerus hidup dalam keadaan was-was dan ketidakpastian. Warna-warna traffic light yang terus berubah menggambarkan dinamika perubahan yang tak terduga dalam kehidupan.

Ketidakpastian dan Pilihan: Puisi menggarisbawahi ketidakpastian dan kebingungan tentang kapan saat yang tepat untuk berhenti atau melanjutkan. Pertanyaan tentang "saat terbaik" untuk bertolak lagi menjadi metafora bagi perasaan kebingungan dalam menghadapi pilihan dalam hidup.

Puisi "Senin" karya Ook Nugroho menggambarkan gambaran kesibukan dan tekanan awal minggu yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Melalui deskripsi lalu lintas yang padat dan traffic light yang tak pernah berhenti, puisi ini memperlihatkan ketidakpastian, kebingungan, dan dinamika perubahan dalam menghadapi kehidupan, terutama pada hari Senin yang dianggap sebagai permulaan minggu yang penuh tekanan.

Ook Nugroho
Puisi: Senin
Karya: Ook Nugroho

Biodata Ook Nugroho:
  • Ook Nugroho lahir pada tanggal 7 April 1960 di Jakarta, Indonesia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Kabar MalamMalam setiap kali datangTanpa setahumu, mencoba mengetukKamarmu yang jauh, tapi cahayaLelampu menahannya di berandaIa ingin menemuimu sendirian sajaBercakap di ruang tam…
  • Orang KayaMembuang IngusSaya perhatikan beginilahTernyata seorang orang kayaMembuang ingusnya:Ia rogoh saku celanaSaputangan mahal jelasTerlihat dari bahan kainnya(Dan ada mereknya…
  • TabunganHarta duniaTiada kupunyaSimpanan akheratLuput kudapatHanyalah iniSekerat syahwatTimbanglah olehmuSepenuh hasratDi binal ranjangDi basah gelinjangTiada kusesalKisahku jalang…
  • Lagu RondaTugas kami adalahMenjaga malamSupaya ia tak bertindakMacam-macamKami ajak iaBermain kartuAtau melempar daduMelepas waktu ke huluKalau lelahAtau kantuk menderaKami ajak ia…
  • Orang AsingKalau saja mereka orang asingKalau saja raut wajah mereka bedaMata mereka menatap bercurigaHidung mereka mengendus tak sabaranDan mulut mereka, senyum merekaTak enak dil…
  • Kota IniKota ini tak ubahnyaSebuah komidi putar besarKita terkurung di dalamnya:Berputar dan tak sampai ke mana punSaling melambai (mungkin menyeru)Dalam jarak yang pastiDan sedih …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.