Semangat Palestina
biar merangkak
atau makan tanah
kami akan tetap tegak
tak menyerah
biar makan kerak
bersimbur darah
kami tetap bergerak
fisabilillah
karena ayam saja pun
bertelur dalam sagak
cacing menggembur dan tidur
dalam tanah
kami hanya punya kemah
Analisis Puisi:
Puisi "Semangat Palestina" karya Damiri Mahmud menyampaikan semangat dan kegigihan dari perspektif orang-orang Palestina yang terus berjuang dan tegar di tengah kondisi yang keras dan konflik yang tidak berkesudahan di wilayah mereka.
Ketahanan dan Keuletan: Puisi ini mencerminkan semangat yang luar biasa dari masyarakat Palestina. Meskipun mereka menghadapi kesulitan yang tak terbayangkan dan berbagai bentuk kekerasan, mereka tetap bertahan. Metafora seperti "merangkak" dan "makan tanah" menggambarkan keadaan ekstrem yang mereka alami, tetapi tetap mereka pilih untuk tetap berdiri, teguh dalam keyakinan dan tekad mereka.
Kemandirian dan Kekuatan dalam Keterbatasan: Puisi ini juga menyoroti kemandirian dari perspektif mereka yang memiliki sedikit sumber daya. Metafora seperti "ayam bertelur dalam sagak" dan "cacing yang tidur dalam tanah" menggambarkan bagaimana mereka belajar bertahan dan hidup di bawah kondisi yang sulit. Mereka menciptakan kekuatan dan keuletan dari sumber daya yang terbatas, seperti kemah yang menjadi lambang keberanian dan keteguhan hati.
Pengabdian dan Religiusitas: Terlihat semangat "fisabilillah" yang meresapi puisi ini, menegaskan bahwa segala tindakan dan ketahanan mereka dilakukan dalam kerangka spiritualitas dan pengabdian kepada agama. Hal ini menunjukkan bahwa semangat dan perlawanan mereka bukan semata untuk kehidupan duniawi, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian pada prinsip-prinsip agama dan kebenaran.
Kebangkitan dalam Keterpurukan: Puisi ini mencerminkan semangat perlawanan yang tumbuh bahkan dalam keadaan terpuruk. Meskipun keadaan mereka sulit dan penuh penderitaan, semangat mereka tidak padam. Mereka tetap bergerak maju, menegaskan bahwa kekuatan dan semangat mereka tidak bisa dipatahkan oleh kesulitan apapun.
Puisi "Semangat Palestina" adalah sebuah puisi yang menceritakan kegigihan dan semangat dari masyarakat Palestina yang terus berjuang di tengah situasi yang sangat sulit. Puisi ini menyampaikan pesan tentang keuletan, kekuatan dalam keterbatasan, dan pengabdian mereka pada keyakinan dan prinsip-prinsip agama. Hal ini memberikan inspirasi bagi kita semua untuk tetap kuat dan bersemangat meskipun dihadapkan pada kesulitan hidup.
Puisi: Semangat Palestina
Karya: Damiri Mahmud
Biodata Damiri Mahmud:
- Damiri Mahmud lahir pada tanggal 17 Januari 1945 di Hamparan Perak, Deli Serdang, Sumatera Utara.
- Damiri Mahmud meninggal dunia pada tanggal 30 Desember 2019 (pada usia 74) di Deli Serdang, Sumatra Utara.