Puisi: Sabtu (Karya Ook Nugroho)

Sajak Sabtu
Kukumpulkan bahan sajakkuSelama sepekan, kukumpulkan dalam perjalananAntara sorga dan ladang jagal, maksudkuAntara rumah dan kantor
Kadang kemacetan mencegatkuDi simpang baris, dekat pasar dan sekolahJadi aku musti berjuang, melindungiBahan sajakku dari angin keras
Dari kebuntuan dan keinginanSia-sia yang setiap kali mendatangiBegitulah, aku mengumpulkannya sepekanLamanya, lantas menuliskannya terburu
Mungkin pada Sabtu sedikit kelabuSebab aku tak punya banyak waktuKau tahu, hidupku tergadai murahAntara Senin dan Jumat

Analisis Puisi:

Puisi "Sabtu" karya Ook Nugroho menghadirkan gambaran tentang proses dan tantangan dalam menulis puisi. Puisi ini menggambarkan perjalanan seorang penyair untuk mengumpulkan bahan-bahan puisi selama seminggu, serta perjuangannya untuk melindungi inspirasi dan pemikirannya dari gangguan-gangguan sekitar. Lebih dari sekadar mengisahkan proses penulisan, puisi ini menyiratkan pesan tentang dedikasi, keterbatasan waktu, dan kesulitan yang dihadapi oleh seorang penyair.

Perjalanan dan Kumpulan Bahan: Puisi ini mengawali dengan penggambaran penyair yang "mengumpulkan bahan sajakku" selama seminggu dalam perjalanan antara berbagai tempat. Hal ini mencerminkan usaha penyair untuk mencari inspirasi di tengah keramaian dan kompleksitas kehidupan sehari-hari. Proses pengumpulan bahan menjadi gambaran awal dalam proses penulisan puisi.

Kontras Antara Sorga dan Ladang Jagal: Dalam perjalanan tersebut, penyair merasakan kontras antara "sorga dan ladang jagal". Ini bisa diartikan sebagai kontras antara keindahan dan kekejaman dunia yang dijumpai dalam perjalanan. Kontras ini mencerminkan realitas kehidupan yang kompleks dan beragam, menjadi potensi bagi penyair untuk mengekspresikan perasaan dan pandangannya.

Waktu dan Tantangan: Penyair menggambarkan kemacetan lalu lintas dan tantangan lainnya yang menghambat proses pengumpulan bahan puisi. Tantangan-tantangan ini mencerminkan dinamika kehidupan modern yang seringkali menghambat kreativitas dan kesenangan. Namun, penyair tetap berjuang untuk "melindungi bahan sajakku dari angin keras," menunjukkan tekad dan dedikasi dalam mengejar tujuannya.

Tantangan dalam Penulisan: Puisi ini menggambarkan penyair yang menghadapi tantangan dalam menulis puisi. Ada "kebuntuan dan keinginan sia-sia" yang datang setiap kali, menghadang kreativitas dan dorongan untuk menulis. Ini mencerminkan bahwa penulisan tidak selalu mudah, dan seringkali ada hambatan mental yang perlu diatasi.

Makna Sabtu: Judul puisi, "Sabtu," mengacu pada hari terakhir dalam seminggu, yang menunjukkan bahwa penyair mereservasi waktu pada akhir pekan untuk menulis puisi. Sabtu juga dapat melambangkan hari istirahat dari rutinitas sehari-hari, di mana penyair memanfaatkan waktu untuk mengekspresikan diri melalui puisi.

Pesan dan Makna: Puisi ini mencerminkan dedikasi seorang penyair dalam mengejar inspirasi dan menulis puisi, walaupun dihadapkan pada tantangan-tantangan sehari-hari. Melalui penggambaran perjalanan fisik dan mental penyair, puisi ini mengajarkan tentang pentingnya kesabaran, ketekunan, dan usaha dalam mengatasi kendala yang muncul dalam mengekspresikan diri melalui sastra.

Puisi "Sabtu" karya Ook Nugroho adalah sebuah karya yang menggambarkan perjalanan dan tantangan seorang penyair dalam mengejar inspirasi dan menulis puisi. Puisi ini tidak hanya merefleksikan proses penulisan, tetapi juga mengandung pesan tentang dedikasi, keterbatasan waktu, dan perjuangan dalam mengatasi hambatan dalam mengekspresikan diri melalui kata-kata.

Puisi: Sajak Sabtu

Karya: Ook Nugroho

Biodata Ook Nugroho:

• Ook Nugroho lahir pada tanggal 7 April 1960 di Jakarta, Indonesia.