Puisi: Petani (Karya Inggit Putria Marga)

Puisi "Petani" karya Inggit Putria Marga menggambarkan kehidupan dan perasaan seorang petani serta hubungannya dengan tanah dan keluarga.
Petani

di gagang cangkul sang tangan sering singgah
di pundak istri sang kepala kerap rebah
namun, hanya pada tanah yang menerima keringat dan ludah tanpa amarah
sang jiwa ingin berumah.

2006

Sumber: Penyeret Babi (2010)

Analisis Puisi:

Puisi "Petani" karya Inggit Putria Marga adalah sebuah karya sastra yang singkat namun mengandung makna yang dalam. Puisi ini menggambarkan kehidupan dan perasaan seorang petani serta hubungannya dengan tanah dan keluarga.

Kehidupan Petani: Puisi ini menggambarkan gambaran kehidupan seorang petani yang bekerja keras dan penuh pengorbanan. Gagang cangkul yang sering disentuh dan pundak yang sering merasa lelah menggambarkan kerja keras dan tanggung jawab yang harus ditanggung oleh seorang petani.

Keterhubungan dengan Tanah: Sentuhan cangkul pada tanah menggambarkan hubungan yang erat antara petani dan tanah tempatnya bekerja. Tanah menjadi mitra kerja yang menerima keringat dan jerih payahnya tanpa mengeluh atau marah.

Keluarga dan Kehidupan Pribadi: Puisi ini menyinggung tentang peran sang istri yang selalu ada di belakang sang petani. Pundak sang istri yang kerap rebah menunjukkan pengorbanan dan dukungan yang diberikan kepada sang petani dalam perjuangan hidupnya.

Simbolisme dan Kekuatan Jiwa: Puisi ini menyentuh pada keinginan sang petani untuk memiliki rumah. Dalam konteks ini, rumah bisa diartikan secara harfiah sebagai tempat tinggal, tetapi juga memiliki dimensi simbolis sebagai tempat perlindungan dan kedamaian. "Sang jiwa ingin berumah" mencerminkan keinginan yang kuat dan dorongan batin untuk mencapai tujuan tersebut.

Keseimbangan Alam: Puisi ini menggambarkan keseimbangan antara kerja keras petani dan alam. Tanah menerima jerih payah tanpa amarah, menciptakan gambaran harmoni dan keselarasan antara manusia dan alam.

Puisi "Petani" karya Inggit Putria Marga adalah sebuah puisi yang menggambarkan kehidupan petani dengan gambaran yang singkat dan bermakna mendalam. Puisi ini menggambarkan pengorbanan, keterhubungan dengan alam, dan keinginan untuk memiliki tempat di dunia. Dengan sentuhan sederhana namun efektif, puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang kerja keras, pengorbanan, dan keseimbangan dalam kehidupan manusia.

Inggit Putria Marga
Puisi: Petani
Karya: Inggit Putria Marga

Biodata Inggit Putria Marga:
  • Inggit Putria Marga lahir pada tanggal 25 Agustus 1981 di Tanjung Karang, Lampung, Indonesia.
© Sepenuhnya. All rights reserved.