Puisi: Kasih (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Puisi "Kasih" karya Wayan Jengki Sunarta mengajak pembaca untuk merenungkan tentang keindahan alam, siklus kehidupan, dan kedalaman hubungan ....
Kasih

sepi rambah malam
bulan menglupas
samaran kalam

bunga bunga gugur
serangga kidungkan
kematian alam
dan kelelawar
tarikan tarian purba

sembari mereguk kasih
di tungku api perapian
kupersembahkan cinta ilahi

1992

Analisis Puisi:

Puisi "Kasih" karya Wayan Jengki Sunarta adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan tentang perenungan akan keindahan alam dan hubungan manusia dengan alam. Puisi ini merangkum tentang hubungan antara manusia, alam, dan kasih ilahi, serta menggambarkan perasaan dan pengalaman penyair.

Kontemplasi Alam: Puisi ini membawa pembaca ke dalam suasana malam yang sunyi dan tenang. Penyair menggambarkan gambaran alam malam yang penuh dengan keheningan. Penyair juga menyinggung perubahan alam dengan mengatakan "bulan menglupas," mengindikasikan perubahan fasa bulan. Serangga yang "kidungkan" dan bunga-bunga yang "gugur" menghadirkan gambaran pergerakan siklus alam.

Kematian Alam dan Purba: Puisi ini mengekspresikan pemahaman tentang siklus kehidupan dan kematian dalam alam. Penyair menyebut kematian alam dan menggambarkan kelelawar yang menari sebagai tarikan tarian purba. Ini menciptakan gambaran bahwa kematian juga merupakan bagian dari siklus alam yang abadi dan mendalam.

Kasih Ilahi: Puisi ini juga mencerminkan rasa kontemplatif terhadap kasih ilahi. Penyair merasakan kasih yang datang dari dimensi ilahi dan mengalir dalam hubungan antara manusia dan alam. Dengan kata-kata yang sederhana, penyair mengungkapkan rasa terhubung dengan sumber kasih yang lebih besar.

Kerinduan dan Persembahan: Puisi ini juga membawa nuansa rindu dan persembahan. Penyair merasakan kehadiran kasih di dalam keheningan malam. Ungkapan "kupersembahkan cinta ilahi" menunjukkan rasa terikat dan penuh penghormatan terhadap sumber kasih yang lebih tinggi.

Bahasa Simbolik: Puisi ini menggunakan bahasa simbolik untuk merangkai gambaran tentang alam dan perasaan penyair. Gambaran bunga-bunga gugur dan kelelawar menari menggambarkan kehidupan dan kematian alam. Ungkapan "tarikan tarian purba" menciptakan nuansa mistis dan sejarah dalam hubungan dengan alam.

Puisi "Kasih" karya Wayan Jengki Sunarta adalah sebuah penggambaran puitis tentang hubungan antara manusia, alam, dan kasih ilahi. Melalui gambaran alam malam, kematian alam, dan persembahan cinta ilahi, puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang keindahan alam, siklus kehidupan, dan kedalaman hubungan manusia dengan yang Ilahi.

Wayan Jengki Sunarta
Puisi: Kasih
Karya: Wayan Jengki Sunarta

Biodata Wayan Jengki Sunarta:
  • Wayan Jengki Sunarta lahir pada tanggal 22 Juni 1975 di Denpasar, Bali, Indonesia.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.