Analisis Puisi:
Penghargaan kepada Guru: Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan nilai dan penghargaan terhadap guru. Penulis menyadari bahwa ketika ia kecil, ia menghargai guru tanpa memahami sepenuhnya nilai dan pentingnya peran seorang guru. Pertanyaan di akhir puisi, "Ataukah kini aku tak tahu/Menghargai guru?" menyoroti pentingnya menghargai guru sepanjang hidup.
Makna Mendalam: Puisi ini mengandung makna yang mendalam tentang pentingnya guru dalam kehidupan seseorang. Ia mengajarkan tentang rasa hormat, kesadaran diri, dan pengakuan atas peran penting guru dalam membimbing dan menginspirasi kita.
Gaya Bahasa yang Sederhana: Puisi ini ditulis dengan gaya bahasa yang sederhana, tetapi mengandung kekuatan emosional yang besar. Kata-kata yang dipilih dengan cermat dan penggunaan bahasa yang lugas membuat puisi ini mudah dipahami dan menyentuh hati pembaca.
Puisi: Guruku
Karya: Mustofa Bisri (Gus Mus)
Biodata Mustofa Bisri:
- Dr. (H.C.) K.H. Ahmad Mustofa Bisri (sering disapa Gus Mus) lahir pada anggal 10 Agustus 1944 di Rembang. Ia adalah seorang penyair yang cukup produktif yang sudah menerbitkan banyak buku.
- Selain menulis puisi, Gus Mus juga menulis cerpen dan esai-esai keagamaan. Budayawan yang satu ini juga merupakan seorang penerjemah yang handal.
- Gus Mus adalah seorang kiai yang memiliki banyak profesi, termasuk pelukis kaligrafi dan bahkan terlibat dalam dunia politik.