Analisis Puisi:
Puisi "Sajak Dolanan Anak-Anak" karya Yudhistira A.N.M. Massardi menghadirkan gambaran yang kontras antara mainan anak-anak dan realitas kekerasan serta tragisitas dalam masyarakat. Melalui penggunaan nama-nama benda dan karakter yang sederhana, penyair menyampaikan pesan yang lebih dalam tentang ketidakadilan dan kekerasan.
Gambaran Mainan dan Nama-Nama Tokoh
Penyair memulai puisi dengan menyebutkan beberapa mainan yang dimiliki anak-anak: sebuah boneka bernama Poppy, sebuah senapan mahal yang dimiliki Bobby, sebuah mobil sedan merek Mercy yang dimiliki Tonny, dan sebuah truk sampah yang sopirnya mati ditembak polisi. Nama-nama ini memberikan kesan bahwa mereka adalah objek yang dimiliki dan diidentifikasi dengan kepemilikan pemiliknya.
Kontras Antara Mainan dan Realitas
Meskipun puisi dimulai dengan menggambarkan mainan anak-anak, cerita yang diceritakan di baris terakhir dengan tegas menggambarkan realitas tragis. Truk sampah yang sopirnya mati ditembak polisi menghadirkan kontras yang tajam antara dunia mainan yang biasanya penuh dengan kebahagiaan dan imajinasi dengan realitas kekerasan dan kematian yang keras.
Kritik Sosial Tersembunyi
Puisi ini secara tidak langsung mengkritik kekerasan dan ketidakadilan dalam masyarakat. Penggunaan truk sampah yang sopirnya mati ditembak polisi mungkin mencerminkan ketidakadilan atau tindakan represif yang terjadi dalam kehidupan nyata. Hal ini mengingatkan pembaca bahwa tidak semua anak memiliki kesempatan untuk menikmati masa kecil yang tanpa kekhawatiran.
Pesan tentang Kekerasan dan Kemanusiaan
Dengan menyajikan gambaran yang kontras antara mainan anak-anak dan realitas kekerasan, penyair mendorong pembaca untuk merenungkan kondisi sosial yang tidak selalu adil dan aman bagi semua individu, termasuk anak-anak. Puisi ini memberikan pengingat tentang pentingnya menjaga kemanusiaan dan menciptakan lingkungan yang aman bagi semua.
Puisi "Sajak Dolanan Anak-Anak" karya Yudhistira A.N.M. Massardi bukan sekadar sebuah gambaran tentang mainan anak-anak, tetapi juga sebuah kritik halus terhadap ketidakadilan sosial. Melalui imaji yang sederhana namun kuat, penyair mengajak pembaca untuk mempertimbangkan lebih dalam tentang perbedaan antara dunia mainan dan realitas yang seringkali tidak adil.
Karya: Yudhistira A.N.M. Massardi
Biodata Yudhistira A.N.M. Massardi
- Yudhistira A.N.M. Massardi (nama lengkap Yudhistira Andi Noegraha Moelyana Massardi) lahir pada tanggal 28 Februari 1954 di Karanganyar, Subang, Jawa Barat.
- Yudhistira A.N.M. Massardi dikelompokkan sebagai Sastrawan Angkatan 1980-1990-an.