Peran Perempuan dalam Pengambilan Keputusan Pembangunan Berkelanjutan

Kesetaraan gender telah diakui secara luas sebagai fondasi utama pembangunan berkelanjutan. Memberdayakan perempuan bukan sekadar soal keadilan, ...

Perempuan memegang peran penting dalam pengambilan keputusan terkait pembangunan berkelanjutan. Perspektif unik yang mereka bawa tidak hanya memperkaya diskusi, tetapi juga mendorong terciptanya kebijakan yang lebih adil dan efektif. Keterlibatan perempuan juga merupakan bagian integral dari upaya mewujudkan kesetaraan gender, sebuah elemen penting dalam berbagai perjanjian dan deklarasi global.

Kesetaraan Gender: Pilar Pembangunan Berkelanjutan

Kesetaraan gender telah diakui secara luas sebagai fondasi utama pembangunan berkelanjutan. Memberdayakan perempuan bukan sekadar soal keadilan, tetapi juga merupakan kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan maju. Setiap perempuan memiliki hak untuk terlibat dalam pengambilan keputusan yang berdampak langsung pada kehidupan mereka serta komunitas tempat mereka tinggal.

Tantangan Perempuan dalam Proses Pengambilan Keputusan

Sayangnya, perempuan masih sering terpinggirkan dalam proses pengambilan keputusan, terutama di level pemerintahan. Di Indonesia, tingkat keterlibatan perempuan dalam pembangunan masih rendah dibandingkan laki-laki. Data dari Global Gender Gap Report 2021 menunjukkan ketimpangan gender di Indonesia berada pada nilai 0,688. Ini menandakan bahwa perempuan masih tertinggal dalam berpartisipasi di berbagai aspek pembangunan nasional.

Peran Perempuan dalam Pengambilan Keputusan Pembangunan Berkelanjutan

Ironisnya, bahkan dalam isu-isu yang terkait erat dengan perempuan dan anak, keputusan sering kali dibuat oleh laki-laki. Padahal, perempuan adalah pihak yang paling memahami kebutuhan dan solusi untuk masalah-masalah tersebut.

Dampak Positif Keterlibatan Perempuan

Keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan memberikan berbagai manfaat nyata, antara lain:

  1. Peningkatan Efektivitas Kebijakan: Program pembangunan yang melibatkan perempuan cenderung lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, sehingga hasilnya lebih efektif.
  2. Solusi Inovatif dan Berkelanjutan: Perspektif perempuan sering kali melahirkan solusi yang lebih kreatif dan tahan lama.
  3. Pengurangan Ketimpangan Sosial dan Ekonomi: Dengan memberikan ruang lebih besar bagi perempuan, ketimpangan gender dapat diminimalkan, menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan setara.

Upaya Meningkatkan Partisipasi Perempuan

Untuk mendorong partisipasi perempuan, diperlukan langkah-langkah nyata, seperti:

  1. Membuat Kebijakan Pro-Gender: Pemerintah harus mengimplementasikan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender di berbagai sektor.
  2. Memberikan Akses Pelatihan dan Pendidikan: Pemberdayaan perempuan dimulai dari peningkatan akses terhadap pendidikan dan pelatihan.
  3. Mengubah Paradigma Sosial: Penting untuk menghilangkan stigma bahwa perempuan tidak layak atau tidak mampu berperan dalam pengambilan keputusan.

Keterlibatan perempuan dalam pembangunan berkelanjutan bukan hanya sebuah kebutuhan, tetapi juga sebuah keharusan. Perempuan memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan positif di berbagai sektor kehidupan. Dengan kebijakan yang mendukung pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender, kita dapat bersama-sama membangun masa depan yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.

Reyna Cahya Prisa

Biodata Penulis:

Reyna Cahya Prisa saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.