Krisis Literasi di Indonesia: Saat Reading Comprehension Jadi Anomali

Kita perjelas saja, pemahaman membaca bukanlah kemampuan untuk menjawab jenis pertanyaan tertentu. Pemahaman membaca adalah kemampuan untuk ...

Pernahkah anda melihat seseorang memberikan komentar terhadap bacaan informasi yang ada, tetapi terlihat dalam tanggapan di komentarnya jauh dari poin yang dibahas pada bacaan yang ada? Hal itu adalah salah satu ciri bahwa reading comprehension seseorang masih rendah, artinya seseorang tersebut belum benar-benar memahami maksud teks yang ada. Kemudian, telah menjadi rahasia umum, tingkat kemampuan pemahaman membaca masyarakat Indonesia tergolong rendah.

Dalam Program for International Student Assessment (PISA) 2022 yang dirilis oleh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) yang diujikan pada 690 ribu siswa usia 15 tahun dari 81 negara semakin membuktikan fakta ini, skor membaca turun lagi dari tahun 2018, yakni dari 371 menjadi 359.

Apalagi masyarakat sekarang semakin sering terpapar dengan konten durasi singkat yang memenuhi media sosial seperti Tiktok, Reels, dan Shorts. Paparan konten video pendek bersifat adiktif dapat menurunkan tingkat fokus dan rentang perhatian seseorang. Durasi video yang mayoritasnya kurang dari semenit secara sedikit demi sedikit tetapi signifikan mengakibatkan penurunan kemampuan menyimak video berdurasi lama dan parahnya memengaruhi kemampuan untuk membaca teks panjang yang membutuhkan tingkat fokus dan konsentrasi yang tinggi.

Selain itu, menyusutnya kemampuan atensi rentan menyebabkan seseorang dapat salah dalam mengolah dan memahami informasi, tak jarang kita dapat temui banyak pengguna yang masih menanyakan hal-hal yang sudah jelas ada di bacaan ataupun di video. Hal ini yang memperkuat salah satu bukti bahwa banyak dari masyarakat Indonesia semakin buruk dalam mengolah teks tertulis, memahami maknanya baik implisit atau eksplisit, dan mengintegrasikan dengan apa yang sudah diketahui.

Grafik Rata-Rata Prestasi PISA 2022
Grafik Rata-Rata Prestasi PISA 2022 | sumber: oecd.org

Kita perjelas saja, pemahaman membaca bukanlah kemampuan untuk menjawab jenis pertanyaan tertentu. Pemahaman membaca adalah kemampuan untuk memahami ide-ide yang diungkapkan dalam teks, kemampuan untuk menegosiasikan hambatan linguistik dan konseptual atau kemampuan teks. Dalam pendefinisian Reading Comprehension terdapat penggunaan istilah ”affordance.”

Apa kaitannya dengan reading comprehension dalam teks? Menurut Eleanor Gibson, affordance (kemampuan) adalah sumber daya atau dukungan yang diberikan lingkungan kepada hewan; hewan tersebut pada gilirannya harus memiliki kemampuan untuk memahami dan menggunakannya. Dalam konteks sebuah teks, affordance adalah sumber daya atau dukungan yang ditawarkan teks kepada pembaca yang dapat membantu menfasilitasi komunikasi atau pemahaman.

Pada hakikatnya, semua pilihan diksi, hubungan kohesif, struktur gramatikal, organisasi, dan cara lain yang dipilih pengarang untuk menyampaikan gagasan merupakan ”kemampuan” sebuah teks. Dengan catatan, pembaca harus memiliki kapasitas untuk mengenali dan mengutilisasi privilege ini.

Framework dari Kognitif Membaca
Framework dari Kognitif Membaca | sumber: researchgate.net

Berdasarkan framework di atas, terdapat 14 elemen Kognitif Membaca, yaitu Languange Comprehension, Decoding, Background Knowledge, Linguistic Knowledge, Phonology, Syntax, Semantics, Cipher Knowledge, Lexical Knowledge, Phoneme Awareness, Knowledge of the Alphabetic Principle, Letter Knowledge, Concept About Print, dan terakhir barulah Reading Comprehension.

Saya tidak akan menjelaskan satu per satu semuanya di sini, karena akan terlalu panjang. Framework ini saling berkaitan dan bergantung satu sama lain. Kemampuan untuk pemahaman membaca memang perlu untuk dilatih dan dibiasakan agar membaca bukan sekadar mengeja, tetapi kemampuan untuk meng-decode-kan (menguraikan kode teks yang berarti mengenali dan memproses informasi tertulis) dan menyatukan tiap-tiap elemen agar dalam memproses informasi dapat tepat dan teratur.

Solusi yang mudah untuk dilakukan adalah dengan merutinkan kebiasaan membaca sehingga semakin banyak terpapar beragam teks. Semakin banyak membaca dengan memperhatikan elemen-elemen yang tepat dan sumber-sumber bacaan yang valid melalui jurnal, buku, dan sumber terpercaya lainnya, semakin tinggi pula tingkat pemahaman membaca seseorang. Hal inilah yang menjadi hal yang positif untuk dilakukan karena kita akan semakin dapat mengetahui kebenaran dalam informasi yang kita baca.

Membaca sendiri dapat meningkatkan pengetahuan dan menyelami perspektif orang lain. Membaca juga dapat menyadarkan diri kita bahwa masih masih begitu banyak hal yang belum kita ketahui sehingga kita tidak mudah menilai terlalu tinggi tentang pengetahuan yang sudah kita miliki. Membaca bagaikan menyelami dimensi, ruang dan waktu, yang menjadikan kita semakin terbuka terhadap informasi yang kita baca.

Sangat banyak manfaat dengan kita meningkatkan literasi kita dengan berkaca pada pemahaman membaca kita terlebih dahulu. Intinya, membaca itu tentang menguraikan dan memahami bacaan. Integrasi kedua keterampilan ini penting untuk membaca dan tidak ada yang lebih atau kurang penting dari yang lain. Literasi pastinya akan terasa lebih efektif apabila kita menerapkan kebiasaan membaca dengan reading comprehension yang tepat. Lalu, tidak hanya untuk mengatasi krisis literasi dalam pendidikan, membaca dapat dimaknai sebagai refleksi diri kita demi menciptakan pola pikir yang lebih baik. Semoga kita semua diberikan kesadaran untuk literasi demi menciptakan lingkungan yang lebih kondusif dan mengedepankan tingkat penguraian dan pemahaman membaca yang baik sebelum menanggapi informasi yang diterima.

Silvi Amalia

Biodata Penulis:

Silvi Amalia merupakan mahasiswa Informatika, Universitas Sebelas Maret, yang memiliki passion untuk mendalami bidang cyber security, software engineering, dan kepenulisan. Penulis suka mengisi waktu luangnya dengan membaca buku berbagai genre (untuk sekarang genre fiksi).

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.