Tugas yang menumpuk kelihatannya masalah bagi setiap pelajar. Rasanya, semua tugas mendesak, tapi kita malah bingung harus mulai dari mana. Akibatnya, bukannya menyelesaikan tugas, kita malah tidak mengerjakan apa-apa. Kalau kamu merasa seperti ini, jangan khawatir, kamu nggak sendiri. Aku juga pernah mengalami hal yang sama, dan berikut cara yang biasa aku lakukan untuk mengatasi burnout.
1. Mulai dengan Langkah Kecil
Ketika tugas terasa berat, kunci utamanya adalah memaksakan diri untuk mulai, meskipun sedikit. Misalnya, kalau tugasnya bikin makalah, usahakan menulis satu paragraf setiap hari. Pokonya yang penting ada progres.
Langkah kecil ini penting karena kita sering kali merasa tugas itu besar dan sulit selesai. Tapi kalau dipecah jadi bagian kecil, rasanya jauh lebih ringan. Biasanya, setelah memulai nyicil tugas tanpa sadar tugasnya selesai. Awalnya emang perlu paksaan, nanti kalo udah setengah jalan biasanya bakal lebih lancar.
2. Istirahat yang Cukup
Selain memaksa diri untuk mulai, istirahat juga sama pentingnya. Aku selalu usahakan tidur cukup 7-8 jam sehari jangan kurang atau lebih. Tidur cukup bikin tubuh dan otak kita lebih segar, sehingga lebih siap menghadapi tugas di hari berikutnya.
Jangan memaksakan diri untuk terus produktif tanpa jeda, karena tubuh kita juga butuh waktu untuk pulih. Istirahat bukan berarti malas, tapi justru langkah penting agar kita bisa bekerja lebih efektif.
3. Luangkan Waktu untuk Nonton atau Hiburan Lainnya
Selain tidur, aku juga meluangkan waktu untuk hiburan yang membuatku merasa lebih nyaman. Biasanya, aku memilih nonton film atau drama yang genrenya santai dan comforting menurut aku. Bisa juga olahraga ringan kayak joging dan yang lain.
Nonton ini jadi cara untuk recharge energi sekaligus refreshing, supaya semangat balik lagi. Hiburan kecil seperti ini penting untuk menjaga kesehatan mental, apalagi kalau tugas lagi menumpuk.
Burnout sering kali terjadi karena kita merasa terbebani oleh banyak hal dalam satu waktu. Dengan memecah tugas jadi langkah kecil, istirahat yang cukup, dan menyempatkan hiburan, kita memberi ruang untuk diri sendiri bernapas. Ini membantu kita merasa lebih ringan dan siap untuk kembali produktif.
Menghadapi burnout memang butuh waktu dan strategi yang tepat. Jangan terlalu keras pada diri sendiri, karena setiap langkah kecil yang kita ambil sudah merupakan kemajuan. Cobalah fokus pada tugas-tugas yang bisa kamu selesaikan sedikit demi sedikit, dan pastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup agar kamu bisa kembali segar. Jangan lupa untuk memberi diri waktu untuk hiburan yang bikin kamu merasa bahagia, seperti menonton atau melakukan aktivitas yang menyenangkan. Dengan cara ini, kamu nggak hanya bisa mengatasi burnout, tapi juga bisa menyelesaikan tugas-tugas menumpuk tanpa merasa terbebani. Ingat, setiap langkah kecil menuju tujuan itu penting, dan kamu pasti bisa melewatinya dengan lebih baik!
Biodata Penulis:
Fauziah Jasmine Rahma Jati, lahir pada 16 Mei 2006, saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret.