Ponorogo adalah kota kecil kelahiran saya yang berada di Provinsi Jawa Timur yang memiliki seribu cerita. Banyak sekali tempat wisata yang bisa anda kunjungi mulai dari wisata religi, wisata alam, wisata Budaya. dan wisata kuliner. Di sini sering kali wisatawan yang ingin berkunjung ke Ponorogo ingin berwisata ke tempat mana saja dengan waktu yang tidak banyak.
Maka dari itu, di sini saya akan memberikan rekomendasi tempat-tempat wisata hidden gem yang berada di Ponorogo yang bisa kalian jadikan referensi agar saat kalian berkunjung ke kota kelahiran saya. Dapat berkesan dan membekas ke memori kalian.
1. Telaga Ngebel
Tentu yang pertama saya rekomendasikan adalah telaga Ngebel. Kurang rasanya jika anda berlibur dan berwisata ke Ponorogo tanpa mengunjungi telaga Ngebel. Telaga ini terletak sekitar 24 KM dari pusat kota, yaitu di Desa Ngebel, Kecamatan Ngebel. Walaupun jaraknya terbilang cukup jauh dari pusat kota saya sangat merekomendasikan tempat ini, apalagi jika anda pertama kali berwisata ke Kota Ponorogo.
Dengan keindahan alam yang disajikan lalu berada di dataran tinggi hal ini menjadi destinasi utama yang dituju wisatawan luar kota yang berkunjung di Ponorogo. Lalu juga terdapat tempat wisata Pemandian Air Panas Tirta Husada di dekat telaga Ngebel yang harus untuk anda kunjungi jika berkunjung ke sana.
2. Makam Agung Kyai Ageng Muhamad Besari
Jika anda adalah orang yang suka dengan wisata religi anda pasti tau siapa itu Kyai Ageng Besari. Beliau adalah keturunan bangsawan dan salah satu tokoh pendiri pesantren tertua yang ada di Indonesia, yakni Pesantren Tegalsari/Pesantren Gerbang Tinatar.
Makam Agung Kyai Ageng Muhamad Besari berlokasi di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo. Maka dari itu, jika anda adalah seseorang yang suka wisata religi tempat ini harus anda kunjungi. Karena terdapat komplek Makam, Masjid Tegalsari, Ponpes Gerbang Tinatar.
Lalu juga terdapat salah satu pondok pesantren terbesar di Indonesia, yaitu Ponpes Modern Darussalam Gontor, anda bisa mengunjungi dan mengelilingi kompleks Ponpes Modern Darussalam Gontor yang sangat luas.
3. Dawet Jabung
Setelah lelah mengunjungi Makam Agung Kyai Ageng Muhamad Besari dan Berkeliling ke komplek tegalsari dan Ponpes Modern Darussalam Gontor tentunya pasti merasa haus, kan? Nah maka dari itu, saya merekomendasikan Es dawet Jabung. Nah siapa di sini yang tidak mengetahui minuman Dawet? Minuman es yang nikmat ini ternyata berasal dari Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Di Desa Jabung sendiri terdapat Kampung Dawet, di sini terdapat banyak sekali penjual dawet.
Dawet jabung memiliki ciri khas sendiri. Es Dawet yang kalian tahu hanya berisi es, santan, gula merah, dan cendol dawet, namun di sini Es Dawet Jabung memiliki keunikan khas, yaitu terdapat ketan hitam, dan gempol, yaitu adonan dari tepung beras. Hal ini membuat Es Dawet yang memang sudah nikmat menjadi sangat nikmat dengan kombinasi yang ditambahkan.
Di sini berdasarkan pengalaman saya menikmati Es dawet Jabung saya merekomendasikan Es Dawet Jabung Bu Sumini dan Es dawet Jabung Bu Yati.
4. Bukit Cumbri
Bukit yang berada di perbatasan antara Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah dan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Memiliki pesona alam yang sangat memukau. Bagi anda yang masih pemula dalam melakukan pendakian, bukit Cumbri adalah pilihan yang cocok untuk mendaki untuk pertama kalinya menggunakan jalur yang berada di Desa Pengukir, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.
Bukit Cumbri menawarkan keindahan sunrise di pagi hari yang memukau, membuat kamu terpana saat melihatnya.
5. Monumen Reog Ponorogo
Walaupun Monumen Reog Ponorogo masih belum jadi dan masih 30% pembuatannya dan diperkirakan jadi pada tahun 2025. Monumen yang berada di gunung Gamping, Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo digadang-gadang akan mengalahkan ketinggian patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang ada di Bali. Maka dari itu walaupun belum rampung pembanguanannya tetap menarik untuk melihat pembuatan Monumen Patung Reog Ponorogo. Apalagi jika anda berkunjung di Bukit Cumbri. Destinasi ini sangat dekat jaraknya dari tempat tersebut.
Nah tadi adalah tempat-tempat yang saya rekomendasikan berdasarkan pendapat saya sebagai warga asli Ponorogo agar jika anda mengunjungi Kota Ponorogo anda dapat memaksimalkan waktu agar membekas ke memori.
Biodata Penulis:
Dirga Yesha Elisda, lahir pada tanggal 13 Juni 2006 di Ponorogo, saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret Surakata, jurusan Manajemen Bisnis.