Kata orang jatuh cinta adalah bagian paling menyenangkan. Jatuh cinta tidak hanya melulu tentang kebahagiaan akan tetapi juga soal memahami dan menerima kekurangan mulai dari diri sendiri maupun pasangan. Jatuh cinta bisa diibaratkan sebuah tanaman yang harus diberi pupuk sebuah kejujuran, ketulusan, dan kepercayaan. Cinta sejati bukan muncul karena materi, namun cinta sejati muncul dari seseorang yang tulus dan tidak menuntut apa-apa. Fase jatuh cinta pasti memberikan rasa kebahagiaan, harapan, semangat yang sulit digambarkan dengan apapun. Penggambaran cinta juga tidak hanya sekadar hubungan romantis semata, melainkan terciptanya sebuah kasih sayang antar 2 manusia yang dimabuk asmara.
Seperti kata orang, jatuh cinta paling berkesan ada di masa remaja. Masa remaja diibaratkan suatu masa ingin mengeksplorasi sesuatu hal baru. Apalagi dipertemukan seseorang yang memiliki cara pandang dan pemikiran yang sama merupakan cerita paling berkesan remaja pada fase pendewasaan. Pada setiap detik, menit, jam selalu merasakan debaran sayang, dan cinta secara bersama. Setiap saat pun tak henti-hentinya menciptakan suasana baru yang sebelumnya tidak kita rasakan. Setiap suasana baru itu memiliki arti masing-masing yang tidak dapat dilupakan.
Terkadang pengorbanan pada cinta sejati tidak dipandang beban, melainkan suatu penggambaran cinta yang mendalam. Mulai dari hal-hal sekecil mungkin sampai sebesar itu sangat tersusun rapi di memori otak. Pertengahan hubungan harus dihadapkan sebuah komunikasi yang tidak lagi berjalan bagus. Seperti kebanyakan kisah cinta pasangan yang lain, bahwa komunikasi merupakan kunci keharmonisan suatu hubungan. Namun apa boleh buat jika yang menginginkan keharmonisan itu hanya satu pihak. Dan memang seharusnya tidak boleh terlalu mengharapkan seseorang untuk memahami pribadi kita lebih dalam.
Lambat laun hubungan itu semakin tidak terarah. Percakapan yang awalnya sangat hangat kini berubah menjadi sunyi. Sudah banyak perbaikan, sudah banyak cara bagaimana memahami satu sama lain namun hasilnya tetap tidak berubah ke arah yang baik. Berakhirlah sebuah hubungan itu dengan baik-baik tanpa harus bermusuhan antara satu sama lain. Akan tetapi kenyataan yang sesungguhnya perpisahan selalu meninggalkan luka yang mendalam yang pada akhirnya tidak ditakdirkan untuk bersama. Banyak memori-memori manis selalu teringat di pikiran secara jelas, mulai dari kisah kita berdua.
Bagaikan dua fase yang tidak dapat dipisahkan antara jatuh cinta dan patah hati. Membuat banyak pertanyaan tersarang di pikiran, mengapa harus jatuh cinta jika pada akhirnya akan mendapatkan rasa patah hati? Namun itulah sebabnya memulai jatuh cinta harus siap menanggung risiko patah hati. Banyak sebagian orang yang patah hati mengatakan bahwa patah hati tidak hanya menghancurkan harapan tentang cinta melainkan dapat mengubah cara pandang akan dunia pacaran. Namun ada juga sebagian besar orang yang memilih untuk memanfaatkan patah hati itu untuk upgrade kehidupan yang lebih baru. Proses penyembuhan tergolong permasalahan yang bukan mudah dilakukan. Butuh banyak dukungan, waktu dari teman terdekat atau keluarga untuk keluar dari zona patah hati.
Dari setiap perpisahan, banyak pembelajaran. Carilah pasangan yang mempunyai satu pandangan atau cara berpikir yang sama karena itu akan berdampak untuk hubungan ke depannya. Pastikan dalam memilih pasangan harus memiliki kecocokan pada batin masing-masing dan janganlah memaksa kehendak jika pada kenyataannya hubungan tersebut tidak bisa berjalan kembali. Pengorbanan apapun dirimu mengubah pasanganmu jika itu bukan kehendak dirinya, maka akan terasa sulit untuk melaluinya. Setiap pembelajaran dapat dijadikan langkah penting untuk memastikan kesalahan di masa lalu tidak terulang di masa yang akan datang. Walaupun setiap perpisahan memang terkesan sulit itu bukan akhir dari segalanya melainkan awal dari proses penemuan diri yang lebih mendalam. Percayalah setiap akhir sebuah kisah akan berubah manis jika memulai mencintai diri sendiri.
Penulis: Eklesia Miadilla Putri