Refleksi dan Resolusi: Menyambut Tahun Baru dengan Harapan Baru

Resolusi di tahun baru sering kali dianggap sebagai janji kita terhadap diri sendiri untuk melakukan perubahan positif. Namun, penting adanya ...

Tahun baru adalah hal yang sangat dinanti-nanti oleh siapapun di seluruh penjuru dunia. Tahun baru bukan hanya sekadar pergantian kalender menjadi yang baru, akan tetapi tahun baru atau tepatnya malamnya adalah hal yang dilakukan banyak orang untuk merenung agar dapat memanifestasi tahun berikutnya yang lebih indah. Dalam banyak budaya di dunia, tahun baru banyak dianggap sebagai kesempatan bagi semua orang untuk memulai kembali semua atau memperbaiki semua kesalahan yang ada.

Refleksi: Menyusun Kembali Peta Hidup

Refleksi tentu adalah langkah bijak yang perlu dilakukan semua orang untuk dapat berubah menjadi yang lebih baik ke depannya. Kita dapat meluangkan waktu sejenak dari hiruk pikuk kegiatan kita sehari-hari, merenungkan tentang pencapaian yang sudah diri kita raih dan juga segala kesalahan yang kita mungkin lakukan secara sadar ataupun tidak sadar. Proses refleksi ini dapat membantu kita mengenali diri kita sendiri dan dapat lebih mengapresiasi diri kita yang sudah berjuang setiap harinya.

Menyambut Tahun Baru dengan Harapan Baru

Jika merasa tahun ini merupakan tahun yang kurang memuaskan, dengan refleksi kita bisa mencoba membawa dan mendorong diri kita untuk berjuang lebih di tahun yang datang. Akan mulai muncul pertanyaan di benak kita mungkin tentang, mengapa saya tidak mengambil suatu kesempatan? Mengapa saya melakukan hal itu? Mengapa dan Mengapa akan muncul di benak kita saat melakukan refleksi diri. Namun, kita bisa mendorong diri kita untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu di tahun selanjutnya.

Resolusi: Menetapkan Tujuan yang Realistis

Refleksi telah dilakukan maka kita akan bertemu dengan resolusi. Resolusi di tahun baru sering kali dianggap sebagai janji kita terhadap diri sendiri untuk melakukan perubahan positif. Namun, penting adanya resolusi ataupun janji yang sepadan dengan apa yang bisa kita lakukan dengan mengukur janji agar dapat realistis.

Dapat dimulai dengan membuat janji atau skala dengan capaian sedikit. Misalnya “saya ingin turun berat badan 20kg di akhir tahun 2025” itu salah janji yang sangat berat dan panjang untuk dilakukan, kita tidak akan tahu ke depannya juga. Janji itu bisa dirubah dengan capaian waktu dan goal yang realistis seperti, “saya ingin turun berat badan 1kg setiap bulannya”. Dengan capaian lebih sedikit dengan waktu yang seimbang, kita juga dapat memotivasi diri dengan lebih baik sehingga dapat melindungi diri dari kekecewaan yang terlalu mendalam.

Harapan Baru: Menciptakan Masa Depan yang Lebih Baik

Tahun baru adalah simbol harapan untuk semua. Di saat kita melangkah ke tahun baru dengan resolusi yang telah ditetapkan tanpa adanya kekecewaan yang mendalam, setelah kita memaafkan diri dan semua orang setelah refleksi diri, kita bisa membawa harapan akan masa depan yang lebih baik. Harapan ini bukan hanya tentang pencapaian pribadi kita tetapi juga tentang kontribusi kita terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar, apakah kita lebih menyebarkan dampak baik kepada semua orang lebih dari tahun lalu? Seperti mendaftarkan diri kita kepada organisasi kemasyarakatan yang fokus untuk membantu lingkungan dan orang-orang yang lebih membutuhkan. 

Harapan juga dapat menjadi sumber kekuatan saat menghadapi tantangan yang dihadapi atau di masa depan. Dalam perjalanan mencapai resolusi, pasti akan ada rintangan dan kegagalan. Namun, dengan memegang teguh harapan akan hasil akhir yang positif, kita dapat tetap termotivasi untuk terus berjuang meskipun menghadapi kesulitan meskipun jalan yang dilalui tidaklah mulus.

Biodata Penulis:

Annisaa Amanda Putri, lahir di Blitar pada tahun 2006, saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.