Puisi: Pemacu Ombak (Karya Sutan Takdir Alisjahbana)

Puisi "Pemacu Ombak" karya Sutan Takdir Alisjahbana menggambarkan pengalaman yang menggairahkan dan penuh keberanian seorang pemacu ombak yang siap ..
Pemacu Ombak

Pemacu ombak di segara raya,
Gelisah terapung berbuai-buai
Diatas alun kecil-kecil,
Menantikan ombak tinggi padu,
Gairah menggulung menuju pantai.

Didepan membentang samudra biru,
Jauh menghabis di garis lengkung,
Tempat langit mantap bertahan,
Dan awan tipis takjub tertegun.

Di sini segalanya tiada berhingga:
Ketinggian langit melingkungi semesta,
Keluasan angin di gelanggang biru,
Kedalaman rahasia ombak bergolak.

*

"Datang, datanglah alun perkasa!
Tinggi biru berpuncak putih,
Saya ‘lah siap di atas peluncur,
Menanti anda menjulang tinggi."

*

Meninggi, meninggi alun biru.
Sejenak pendek:
otot berseregang
mata terpaku
jantung terhenti
Dan peluncur tangkas merebut ombak,
Garang liar mengejar pantai.

Cepat cergas pemacu gairah,
Tangkas terpegas di papan peluncur,
Menguakkan tangan meluruskan badan,
Menegakkan kepala anggun bangga,
Laksana dewa, muda ria
Merangkum rahasia permainan abadi,
Antara langit, air dan angin.

*

Pemacu ombak di segara raya,
Gelisah terapung berbuai-buai
Di atas alun kecil-kecil,
Menantikan ombak tinggi padu,
Gairah menggulung menuju pantai.

Pantai Kuta, 17 September 1974

Sumber: Lagu Pemacu Ombak (1978)

Analisis Puisi:

Puisi "Pemacu Ombak" karya Sutan Takdir Alisjahbana menggambarkan pengalaman yang menggairahkan dan penuh keberanian seorang pemacu ombak yang siap menaklukkan gelombang laut yang besar di tengah segara raya. Melalui deskripsi yang hidup dan penggunaan bahasa yang dinamis, penyair menghadirkan gambaran tentang keindahan alam, keberanian, dan semangat petualangan.

Tema

Tema utama dari puisi ini adalah petualangan, keberanian, dan kegembiraan dalam menghadapi tantangan alam. Penyair menggambarkan pengalaman seorang pemacu ombak yang siap menaklukkan gelombang laut yang besar dengan penuh semangat dan determinasi.

Struktur

Puisi ini terdiri dari beberapa bagian yang terpisah oleh tanda bintang (*), dengan bait-bait yang berirama dan mengalir seperti ombak. Struktur ini mencerminkan perjalanan yang dinamis dan ritmis, serta memberikan kesan gerakan yang sejalan dengan tema petualangan dan keberanian.

Gaya Bahasa

Alisjahbana menggunakan berbagai perangkat gaya bahasa untuk menghidupkan puisi ini:
  1. Imaji: Deskripsi visual seperti "gelisah terapung berbuai-buai" dan "ombak tinggi padu" menciptakan gambaran yang hidup tentang kekuatan dan keindahan alam.
  2. Metafora: Penggunaan metafora seperti "alun perkasa" dan "papan peluncur" digunakan untuk menggambarkan pemacu ombak sebagai seorang pahlawan yang berani dan tangguh.
  3. Personifikasi: Alisjahbana mempersonifikasi alam, seperti menggambarkan langit dan awan yang "takjub tertegun," memberikan kesan bahwa alam memiliki kehadiran yang hidup dan kuat.

Makna dan Simbolisme

  1. Pemacu Ombak: Melambangkan keberanian, semangat petualangan, dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan hidup.
  2. Segara Raya: Melambangkan kebesaran dan kekuatan alam, serta menggambarkan ruang untuk petualangan dan eksplorasi.
  3. Ombak: Mewakili tantangan dan rintangan dalam hidup yang harus dihadapi dan ditaklukkan dengan determinasi dan semangat.
Puisi "Pemacu Ombak" karya Sutan Takdir Alisjahbana adalah sebuah penggambaran yang menggairahkan tentang petualangan, keberanian, dan kegembiraan dalam menghadapi tantangan alam. Melalui bahasa yang dinamis dan deskripsi yang hidup, Alisjahbana berhasil menangkap esensi dari semangat petualangan dan keberanian dalam menghadapi kehidupan. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang pentingnya memiliki semangat petualangan dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan hidup yang menghampiri.

Puisi: Pemacu Ombak
Puisi: Pemacu Ombak
Karya: Sutan Takdir Alisjahbana

Biodata Sutan Takdir Alisjahbana:
  • Sutan Takdir Alisjahbana lahir pada tanggal 11 Februari 1908 di Natal, Mandailing Natal, Sumatra Utara.
  • Sutan Takdir Alisjahbana meninggal dunia pada tanggal 17 Juli 1994.
  • Sutan Takdir Alisjahbana adalah salah satu sastrawan Angkatan Pujangga Baru.
© Sepenuhnya. All rights reserved.