Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Amor Lestari (Karya Amanda Amalia Putri)

Puisi "Amor Lestari" karya Amanda Amalia Putri menggambarkan cinta dalam bentuknya yang paling luhur.

Amor Lestari


Jeda waktu mengendalikan penggalan kisah
Kesungguhan beriringan dengan hasil akhir
Paripurna menitikberatkan integritas
Mengamati ketakjuban yang tak terduga

Seutas tali mengikat dua jiwa
Afeksi meleburkan belas kasihan
Empat mata membenami darah campuran
Kemurnian batin mengakali ruang tunggu

Prasetia suah terucapkan
Dua rupa tampak sejahtera
Genggaman tangan bersatu padu
Selaraskan alunan euologi

Ketapang, 5 Juni 2024

Analisis Puisi:

Puisi "Amor Lestari" karya Amanda Amalia Putri adalah sebuah karya sastra yang mendalam, menggambarkan cinta dalam dimensi keabadian, keikhlasan, dan integritas. Melalui penggunaan bahasa yang puitis, Amanda menyajikan simbolisme yang mengajak pembaca untuk merenungkan esensi cinta yang melampaui waktu dan batasan.

Tema dan Makna

Secara keseluruhan, puisi ini memiliki tema sentral cinta abadi (amor) yang tidak hanya berbicara tentang hubungan romantis, tetapi juga nilai-nilai universal seperti kesetiaan, pengorbanan, dan harmoni. Berikut adalah tema-tema utama yang tercermin dalam puisi:
  1. Cinta yang Terkait dengan Waktu dan Integritas: Pada baris pertama, "Jeda waktu mengendalikan penggalan kisah," Amanda membuka dengan gagasan bahwa cinta berkembang seiring waktu. Frasa "paripurna menitikberatkan integritas" menunjukkan bahwa cinta sejati membutuhkan kejujuran dan kesungguhan yang berkelanjutan untuk mencapai kesempurnaan.
  2. Penyatuan Jiwa dan Afeksi: Simbolisme tali pada "seutas tali mengikat dua jiwa" menggambarkan hubungan yang erat dan kuat antara dua individu. Amanda menggunakan metafora ini untuk menyoroti penyatuan yang tidak hanya fisik tetapi juga emosional dan spiritual. Frasa "afeksi meleburkan belas kasihan" menggambarkan bagaimana cinta sejati menghilangkan sekat-sekat antara empati dan kasih sayang, menciptakan keselarasan batin.
  3. Kesetiaan dan Janji Suci: Bagian akhir puisi, terutama pada baris "prasetia suah terucapkan" dan "dua rupa tampak sejahtera," memperlihatkan pentingnya komitmen dalam cinta. Janji ini tidak hanya menjadi simbol ikatan tetapi juga landasan kebahagiaan dalam hubungan.

Gaya Bahasa dan Simbolisme

Amanda Amalia Putri menggunakan beberapa elemen sastra yang menonjol dalam puisi ini, menciptakan efek emosional yang mendalam:
  • Simbolisme: 
    • Seutas tali: Melambangkan hubungan yang kokoh dan tak terputus.
    • Empat mata: Simbol kedekatan emosional dan pengertian mendalam antara dua orang.
    • Alunan euologi: Sebuah penghormatan atau pujian yang menggambarkan harmoni cinta.
  • Personifikasi: Amanda memberikan nyawa pada konsep-konsep abstrak seperti waktu dan afeksi, membuatnya terasa hidup dalam narasi.
  • Kontras dan Harmoni: Kontras antara "kemurnian batin" dan "ruang tunggu" menggambarkan perjuangan internal yang sering kali hadir dalam cinta, tetapi akhirnya mengarah pada harmoni yang diinginkan.

Makna Filosofis dan Universal

Meskipun puisi "Amor Lestari" tampaknya berbicara tentang cinta antarindividu, puisi ini juga memiliki makna universal tentang cinta sebagai kekuatan yang melampaui batasan duniawi. Cinta yang Amanda gambarkan adalah cinta yang tak terikat oleh waktu, tetapi justru mengakar kuat dalam kesetiaan dan integritas. Hal ini tercermin dalam frasa seperti "mengamati ketakjuban yang tak terduga," yang mengisyaratkan bahwa cinta sejati sering kali penuh dengan kejutan yang indah.

Refleksi untuk Pembaca

Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang hubungan mereka dengan orang-orang tercinta. Amanda memberikan pesan bahwa cinta bukanlah sekadar emosi, tetapi sebuah komitmen yang membutuhkan waktu, kesabaran, dan kesungguhan. Baris "selaraskan alunan euologi" mengingatkan kita bahwa cinta sejati menciptakan harmoni, layaknya simfoni yang sempurna.

Puisi "Amor Lestari" karya Amanda Amalia Putri adalah puisi yang sarat makna dan simbolisme, menggambarkan cinta dalam bentuknya yang paling luhur. Melalui kata-kata yang indah, Amanda menampilkan cinta sebagai perpaduan antara kesetiaan, afeksi, dan pengorbanan yang membawa kebahagiaan sejati. Puisi ini tidak hanya menggambarkan hubungan antara dua individu, tetapi juga memberikan pandangan mendalam tentang cinta sebagai pilar kehidupan.

Dengan gaya bahasa yang lembut namun penuh kekuatan, Amanda berhasil menciptakan karya yang memikat hati dan pikiran pembaca. Sebuah karya yang pantas diapresiasi sebagai representasi cinta yang abadi.

Puisi Amanda Amalia Putri
Puisi: Amor Lestari
Karya: Amanda Amalia Putri

Biodata Amanda Amalia Putri:
  • Amanda Amalia Putri lahir pada tanggal 28 Februari 2004 di Banyuwangi. Ia suka mengisi waktu luangnya dengan menulis puisi. Puisi-puisinya dimuat di berbagai media, baik online ataupun offline.
  • Puisi-puisinya juga bisa dijumpai di dalam buku antologi bersama, termasuk: Pengembara Rindu (2020), Senandung Bait Cinta Pertama (2023), Gugur Cinta ke Pelukan Rindu (2023), Rahasia Hati yang Tak Pernah Terucap (2023), Simpul Rasa (2023), dan Aku di Garis Penantian (2024).
© Sepenuhnya. All rights reserved.