Pecel Lele: Sahabat Setia Mahasiswa dalam Mengarungi Dunia Perkuliahan

Pecel lele diperkirakan mulai populer di Lamongan pada akhir tahun 1970-an, lalu merambah ke Jakarta. Para pedagang dari Lamongan yang membawa ...

Pecel lele, sebagai salah satu kuliner khas Indonesia, memiliki nilai sentimental yang tinggi, yaitu umumnya diyakini berasal dari Jawa Timur, terutama daerah Lamongan. Namanya mengandung kata "pecel" yang identik dengan bumbu kacang, namun dalam pecel lele tidak ditemukan bumbu kacang. Konon, nama ini berasal dari "pecek lele" yang merupakan istilah dalam dialek Jawa Timur untuk menggambarkan cara menghidangkan makanan dengan cara dipenyet atau digeprek, kemudian diberi sambal.

Pecel lele diperkirakan mulai populer di Lamongan pada akhir tahun 1970-an, lalu merambah ke Jakarta. Para pedagang dari Lamongan yang membawa pecel lele ke Jakarta hinggal menu ini pun semakin dikenal luas. Seiring berjalannya waktu, pecel lele mengalami berbagai modifikasi, namun esensinya tetap sama ikan lele goreng atau bakar yang disajikan dengan sambal khas.

Pecel Lele Sahabat Setia Mahasiswa

Meskipun bahan dasarnya sama, namun pecel lele memiliki banyak variasi, seperti pecel lele goreng, yaitu ikan lele digoreng sampai garing dan renyah, pecel lele bakar ikan lele dibakar hingga matang. Dalam menyajikan pecel lele, sering kali ditambahkan lauk lain seperti telur dadar, tempe goreng, atau tahu goreng. Sambal yang digunakan juga beragam, ada yang pedas dan ada juga yang manis.

Makanan Favorit bagi Mahasiswa

Hidangan yang sederhana ini begitu dicintai dan menjadi makanan favorit bagi mahasiswa, yang seolah menjadi simbol perjuangan mereka dalam mengarungi dunia perkuliahan. Selain harganya yang terjangkau, cocok untuk kantong mahasiswa, pecel lele ini juga memiliki rasa yang sangat lezat, perpaduan antara ikan lele yang gurih dengan sambal yang pedas membuatnya sangat menggugah selera. Warung pecel lele juga mudah ditemukan di berbagai tempat, termasuk di sekitar kampus.

Selain rasanya yang enak porsi pecel lele yang cukup besar membuat kita kenyang dalam waktu yang lama. Pecel lele juga menawarkan pengalaman kuliner yang lebih autentik, sehat, dan terjangkau dibandingkan dengan makanan cepat saji atau makanan instan.

Semakin meningkatnya kesadaran mahasiswa akan pentingnya menjaga kesehatan dan lebih memilih makanan yang bergizi dan alami seperti pecel lele, bahan baku pecel lele juga mudah didapatkan, maka warung pecel lele dapat dengan mudah beroperasi di berbagai daerah, terutama di area kampus yang digemari oleh banyak mahasiswa.

Pecel lele bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia. Sejarahnya yang menarik dan rasanya yang lezat membuat pecel lele selalu memiliki tempat di hati masyarakat, terutama para mahasiswa.

Pecel lele tetap menjadi pilihan favorit bagi banyak mahasiswa karena berbagai alasan, mulai dari rasa yang khas, harga yang terjangkau, hingga nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Meskipun makanan cepat saji dan makanan instan kemudahan dan variasi yang lebih luas, namun pecel lele tetap memiliki tempat khusus di hati masyarakat Indonesia.

Penulis: Rasyalia Eka S.
© Sepenuhnya. All rights reserved.