Pasar modal sering dipandang sebagai arena permainan orang-orang kaya dan institusi besar. Namun, era Gen Z, dengan akses informasi yang tak terbatas, teknologi canggih, dan keberanian untuk mendobrak norma, tengah merevolusi paradigma tersebut. Gen Z tidak lagi melihat pasar modal hanya sebagai alat investasi; mereka melihatnya sebagai medan perjuangan untuk keadilan ekonomi, keberlanjutan, dan transparansi.
Apakah Pasar Modal Siap untuk Revolusi Moral?
Gen Z adalah generasi yang skeptis terhadap sistem yang tidak transparan. Mereka bertanya, “Mengapa kita harus mempercayai perusahaan yang hanya mengejar keuntungan tanpa memikirkan dampak sosial dan lingkungan?” Pergerakan seperti ESG investing (Environmental, Social, and Governance) semakin membuktikan bahwa generasi ini ingin berinvestasi pada nilai-nilai, bukan hanya angka. Hal ini menantang narasi klasik bahwa keuntungan adalah satu-satunya ukuran keberhasilan di pasar modal.
Namun, pertanyaan yang jarang dibahas adalah: apakah investasi ESG benar-benar merepresentasikan nilai-nilai tersebut, atau hanya menjadi alat pemasaran semata? Di sinilah Gen Z bisa menjadi game-changer. Mereka harus menuntut lebih dari sekadar “janji hijau” (greenwashing) dan membangun gerakan kolektif untuk memaksa pasar modal menjadi benar-benar etis.
Pasar Modal Bukan Lagi Sekadar Investasi, Tapi Aktivisme Ekonomi
Dengan platform seperti Robinhood dan eToro, Gen Z kini memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan nyata. Lihat saja bagaimana GameStop Saga menjadi simbol perlawanan terhadap hedge fund raksasa. Ini bukan sekadar spekulasi, tetapi pesan keras bahwa kekuatan kolektif investor kecil dapat mengganggu status quo. Fenomena ini menunjukkan bahwa pasar modal bukan lagi domain eksklusif; ini adalah alat demokratisasi ekonomi yang mampu memberikan suara kepada mereka yang selama ini termarginalkan.
Membangun Pasar Modal yang Berorientasi pada Masa Depan
Jika Gen Z ingin benar-benar mengubah pasar modal, langkahnya tidak hanya berhenti pada investasi individual. Mereka harus mendorong pendidikan finansial sebagai bagian dari kurikulum sekolah, mengadvokasi regulasi yang lebih adil, dan mengembangkan platform yang menghapus hambatan struktural.
Pasar modal di era Gen Z bukan hanya tentang mencari keuntungan, tetapi tentang menciptakan ekosistem finansial yang inklusif, berkelanjutan, dan etis. Generasi ini tidak sekadar mengikuti aturan lama—mereka menulis ulang aturan itu dengan pena yang penuh idealisme.
Jadi, pertanyaannya bukan lagi, “Apakah Gen Z siap untuk pasar modal?” tetapi, “Apakah pasar modal siap untuk Gen Z?”
Biodata Penulis:
Reva Yaby saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Bangka Belitung.