Musik: Media Ungkapan Emosi dan Kritik

Musik tidak sesederhana yang kita bayangkan. Musik berisi sesuatu yang kompleks, bahkan emosional.

Siapa yang tidak pernah mendengarkan musik? Tentu saja, kita semua pasti pernah, bahkan sering mendengarkannya. Bagi sebagian besar orang, musik merupakan hal yang penting bagi kehidupan. Mendengarkan musik menjadi kegemaran yang umum bagi manusia. Namun, selera musik tiap orang berbeda-beda. Berbagai macam genre musik hadir di kalangan masyarakat. Ada pop, jazz, rock, musik klasik, RnB, Hip-hop, dan lain sebagainya.

Musik Media Ungkapan Emosi dan Kritik

Musik Sebagai Cermin Emosi

Namun, musik tidak sesederhana yang kita bayangkan. Musik berisi sesuatu yang kompleks, bahkan emosional. Tak jarang, musik dijadikan sebagai media komunikasi untuk mengungkapkan suatu 'rasa', emosi, serta ekspresi penulisnya. Lirik yang ditulis menggambarkan perasaan penulis yang mengajak pendengarnya untuk turut serta merasakan apa yang dirasakan penulis. Sedih, senang, terharu, marah, semuanya dirangkai menjadi lirik yang dipadu dengan melodi yang bisa membuat kita menari-nari, bahkan tenggelam ke dalam lamunan.

Kritik Sosial dalam Musik

Tak hanya itu, penulis juga menulis musik sebagai media untuk mengungkapkan sindiran dan kritik kepada pihak tertentu. Misalnya, kritik kepada pemerintah, masyarakat, dan lain sebaginya. Kritikan tersebut sengaja disampaikan secara tersirat, namun ada beberapa yang menyampaikan kritik secara gamblang. Musik juga mampu mempengaruhi pikiran seseorang untuk melakukan sesuatu, dan merasakan sesuatu. Pada saat sindiran itu sampai di telinga pendengar, pendengar secara otomatis akan merubah cara pandang terhadap sesuatu, bahkan tak jarang akan melakukan apa yang penulis harapkan lewat lirik.

Musik Sebagai Pendorong Perubahan 

Sebagai pendengar musik, saya sendiri juga merasakan bagaimana musik sangat berpengaruh dalam kehidupan saya. Misalnya, ketika saya hendak melakukan tugas di rumah, saya akan memutar musik agar saya bersemangat untuk mengerjakan tugas. Ketika saya hendak tidur, saya juga biasa mendengarkan alunan musik yang pelan agar bisa tertidur dengan suasana yang nyaman dan rileks. Bahkan jika tidak mendengarkan musik, saya akan merasa ada sesuatu yang kurang. Saya bahkan bisa mendengarkan musik setiap hari dengan genre musik yang berbeda setiap harinya.

Sebagian besar orang terkadang kesulitan mengungkapkan sesuatu. Namun dengan adanya musik, mereka mampu mengungkapkan ekspresi dan perasaan lewat kata yang dirangkai menjadi lirik. Di sisi lain, mereka bukan hanya mengungkapkan perasaan mereka, tetapi juga berkarya. Siapa sangka, ungkapan perasaan mereka bisa didengar khalayak di seluruh penjuru.

Biodata Penulis:

Dita Anjarsari saat ini aktif sebagai mahasiswa, prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran, di Universitas Sebelas Maret.

© Sepenuhnya. All rights reserved.