Mengenal Lebih Dekat Fenomena Self-Care di Kalangan Milenial dan Gen Z

Fenomena self-care di kalangan Milenial dan Gen Z adalah respons positif terhadap tekanan hidup yang semakin meningkat.

Di tengah kesibukan dan tekanan hidup yang semakin kompleks, konsep "self-care" atau perawatan diri semakin populer, terutama di kalangan generasi muda seperti Milenial dan Gen Z. Istilah ini merujuk pada segala tindakan yang kita lakukan untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional, serta mencapai keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, meskipun konsep ini terdengar sederhana, praktiknya jauh lebih dalam dan luas.

Apa Itu Self-Care?

Self-care adalah kegiatan yang dilakukan individu untuk menjaga dan memperbaiki kondisi tubuh serta pikiran agar tetap sehat dan seimbang. Bisa berupa hal-hal sederhana seperti tidur yang cukup, makan makanan bergizi, berolahraga, hingga melakukan aktivitas yang menenangkan seperti meditasi atau berlibur. Di zaman serba cepat dan penuh tuntutan seperti sekarang, penting bagi seseorang untuk memberikan perhatian pada dirinya sendiri agar tidak terjebak dalam perasaan lelah atau stres yang berlebihan.

Mengenal Lebih Dekat Fenomena Self-Care

Fenomena self-care bukanlah hal baru, namun semakin banyak dibicarakan sejak beberapa tahun terakhir, terutama berkat media sosial yang mempermudah penyebaran informasi. Istilah ini kini berkembang menjadi suatu budaya, terutama di kalangan Milenial (lahir antara 1981–1996) dan Gen Z (lahir setelah 1997). Kedua generasi ini, yang tumbuh besar dalam dunia yang terhubung secara digital, sering kali merasa tertekan oleh berbagai ekspektasi, baik dari media sosial, lingkungan, maupun dunia kerja yang semakin kompetitif.

Mengapa Self-Care Populer di Kalangan Milenial dan Gen Z?

Ada beberapa alasan mengapa self-care menjadi fenomena yang sangat populer di kalangan Milenial dan Gen Z. Salah satunya adalah meningkatnya kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental. Milenial dan Gen Z adalah generasi yang lebih terbuka dalam membicarakan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan stres. Mereka tidak hanya berfokus pada kesehatan fisik, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan emosional dan psikologis mereka.

Media sosial, meskipun sering menjadi sumber tekanan, juga memiliki dampak positif dalam memperkenalkan konsep self-care kepada banyak orang. Platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter sering dipenuhi dengan konten-konten yang mengajarkan cara-cara merawat diri, baik itu melalui rutinitas kecantikan, meditasi, hingga cara-cara mengelola stres. Generasi ini lebih terbuka untuk berbagi pengalaman pribadi dan saling memberikan dukungan terkait isu-isu yang berkaitan dengan kesehatan mental.

Selain itu, kehidupan yang semakin sibuk dan serba instan juga mendorong kebutuhan untuk menemukan cara-cara cepat dan efektif untuk merawat diri. Milenial dan Gen Z sering menghadapi tekanan untuk berprestasi di tempat kerja atau di dunia pendidikan, sekaligus menjaga citra diri mereka di dunia maya. Keseimbangan antara tuntutan sosial dan pekerjaan membuat mereka lebih menghargai pentingnya waktu untuk diri sendiri, atau yang sering disebut sebagai "me-time."

Self-Care dalam Praktek: Bentuk-Bentuk yang Ditemui di Kalangan Milenial dan Gen Z

Bentuk praktik self-care sangat beragam, dan tiap individu memiliki cara yang berbeda dalam menerapkannya. Bagi Milenial dan Gen Z, beberapa bentuk self-care yang paling populer antara lain:

  1. Jaga Kesehatan Mental: Salah satu cara paling umum yang dilakukan adalah dengan melakukan aktivitas yang dapat mengurangi stres, seperti meditasi, yoga, atau bahkan hanya sekedar tidur yang cukup. Aplikasi seperti Headspace atau Calm juga banyak digunakan untuk membantu orang-orang muda ini menjaga kestabilan emosi mereka.
  2. Kecantikan dan Perawatan Diri: Skincare menjadi salah satu ritual self-care yang sangat populer. Banyak dari mereka yang menganggap perawatan kulit bukan hanya soal penampilan, tetapi juga cara untuk merawat diri dan memberi perhatian pada tubuh mereka. Ritual kecantikan ini sering kali dijadikan cara untuk relaksasi, selain memberikan rasa percaya diri.
  3. Berlibur atau Staycation: Meskipun kita hidup dalam dunia yang serba sibuk, Milenial dan Gen Z menyadari pentingnya mengambil waktu untuk berlibur. Berlibur tidak harus jauh atau mahal; staycation atau liburan di sekitar tempat tinggal juga bisa menjadi cara untuk mengembalikan energi dan memperbaiki kondisi mental.

Self-Care yang Berlebihan: Ketika Me-Time Menjadi Penghindaran

Meskipun self-care memiliki banyak manfaat, ada kalanya praktik ini bisa menjadi berlebihan atau bahkan disalahartikan. Misalnya, terlalu fokus pada perawatan diri bisa membuat seseorang menghindari tanggung jawab atau masalah yang sebenarnya perlu diselesaikan. Fenomena seperti ini disebut dengan "toxic self-care," di mana seseorang menghindari kenyataan dengan cara yang tidak sehat, seperti terlalu banyak mengisolasi diri atau terjebak dalam rutinitas perawatan diri yang berlebihan.

Selain itu, ada juga yang menyalahgunakan konsep self-care untuk menghindari tantangan hidup yang seharusnya dihadapi. Misalnya, ada yang menggunakan self-care sebagai alasan untuk tidak berusaha mengatasi stres dengan cara yang lebih konstruktif, seperti berbicara dengan orang lain atau mencari bantuan profesional.

Jadi secara keseluruhan, fenomena self-care di kalangan Milenial dan Gen Z adalah respons positif terhadap tekanan hidup yang semakin meningkat. Praktik ini membantu mereka untuk lebih menjaga kesehatan mental, fisik, dan emosional dalam keseharian yang sibuk. Namun, penting untuk menyadari bahwa self-care bukanlah penghindaran dari masalah, melainkan cara untuk menyeimbangkan hidup dan merawat diri secara holistik. Dengan memahami esensi dari self-care, kita bisa menjadikannya sebagai alat untuk menghadapi tantangan hidup, bukan sebagai pelarian dari kenyataan.

Biodata Penulis:

Muhammad Imam Haqiqi saat ini aktif sebagai mahasiswa di UNS.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.