Krisis air bersih di Klaten selama musim kemarau 2023 telah mempengaruhi 20 desa di tujuh kecamatan. Hingga akhir Oktober, desa-desa yang mengalami kesulitan akses air bersih meliputi Tlogowatu, Tegalmulyo, Tangkil, Kendalsari, dan Sidorejo di Kecamatan Kemalang; Jambakan, Ngerangan, Krakitan, Wiro, Dukuh, Krikilan, Jarum, dan Gununggajah di Kecamatan Bayat; Sembung di Kecamatan Wedi; Bandungan dan Temuireng di Kecamatan Jatinom; Tumpukan dan Karangdowo di Kecamatan Karangdowo; Sengon di Kecamatan Prambanan; serta Gaden di Kecamatan Trucuk.
Sejak 8 Juni hingga 24 Oktober 2023, total bantuan air bersih yang disalurkan mencapai 625 tangki, setara dengan 3,125 juta liter. Bantuan ini ditujukan untuk 6.441 keluarga atau 24.118 jiwa, dengan 424 tangki berasal dari APBD Klaten dan 201 tangki dari lembaga, komunitas, serta dunia usaha. Distribusi air bersih ini masih berlangsung, dengan rata-rata empat truk tangki BPBD beroperasi setiap hari.
Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, menyatakan bahwa bantuan ini adalah solusi sementara, dan pihaknya berupaya mencari solusi permanen dengan menggali sumur-sumur dalam melalui kerja sama dengan berbagai pihak, yang telah mendapatkan dukungan dari bupati. Ia berharap ketergantungan desa-desa terhadap bantuan air bersih dapat berkurang dan masyarakat dapat mengakses sumber air bersih di wilayah mereka sendiri. Nur juga mengingatkan bahwa Klaten masih dalam musim kemarau akibat pengaruh fenomena El Nino, dan diprediksi musim hujan akan mulai tiba pada pertengahan November 2023.
Pada saat itu desaku termasuk dalam 20 kecamatan yang terdampak kemarau berkepanjangan ini. Desaku, semua warganya berbondong-bondong membeli galon Le Minerale, dikarenakan pada saat kita membeli galon Le Minerale kita juga mendapatkan galonnya. Galon Le Minerale merupakan galon sekali pakai, untuk itu di desa dimanfaatkan untuk menampung air dari truk tangki air bersih. Keluargaku sendiri memiliki 15 galon Le Minerale.
Nah, pada saat musim kemarau sudah berlalu, di rumahku mengalami penumpukan sampah galon Le Minerale. Aku dan abangku berpikir, gimana yah cara biar galon Le Minerale itu ada manfaatnya, bukan hanya jadi sampah yang menumpuk di rumah?
Pada suatu hari ibuku pergi ke pasar untuk membeli sayur dan bahan makanan lainnya, ibuku juga melewati kios penjual lele. Pada saat itu lele memiliki harga jual yang cukup bagus di pasar, lalu ibuku bilang nggak jadi beli pak terlalu mahal, penjualnya lalu bilang kalau mau pelihara aja sendiri bibitnya murah kok bu, mendengar itu ibuku bilang nanti tak pikir-pikir dulu ya pak makasih pak infonya.
Setelah sampai di rumah ibu menceritakannya kepadaku dan abangku, setelah mendengar cerita dari ibu, aku dan abang langsung mendapatkan ide nih, "Gimana kalau kita budidaya aja lele aja bu, medianya dari galon Le Minerale" ujarku ke ibu.
"Bener banget bu, ide bagus tuh jadi galonnya ada manfaatnya dibanding cuman numpuk di rumah kan bu" ujar abangku.
Ibu langsung "baiklah besok kita beli bibitnya".
Ibu membeli bibit sebar 100 ribu, dengan harga satu bibitnya per ekor lele 500 perak. Dan hasilnya memuaskan, kita mendapatkan hidangan makanan yang lezat dan terjangkau karena kita memeliharanya sendiri dan juga tak perlu waktu yang lama untuk memanennya.
Dalam budidaya lele menggunakan galon Le Minerale memiliki beberapa manfaat nih, berikut di antaranya:
- Biaya Murah: Menggunakan galon Le Minerale sebagai wadah untuk budidaya lele dapat menjadi pilihan yang lebih terjangkau daripada menggunakan kolam atau tangki besar lainnya, bisa dimanfaatkan dari limbah yang tidak terpakai. Dengan bibit yang terjangkau.
- Fleksibilitas: Galon Le Minerale relatif kecil dan mudah dipindahkan, yang membuatnya lebih fleksibel dalam hal penataan atau pengaturan tempat budidaya lele. Kalian dapat menempatkannya di berbagai tempat sesuai kebutuhan.
- Skala Kecil: Budidaya lele dengan galon air mineral cocok untuk skala kecil atau hobi saja. Penggunaan galon Le Minerale sebagai wadah bisa menjadi pilihan yang mudah dan praktis.
- Pengelolaan Nutrisi: Kami juga dapat dengan lebih mudah mengatur pemberian pakan dan nutrisi kepada ikan lele yang kamu budidayakan. Dengan galon air mineral yang relatif kecil, pemantauan dan pengelolaan nutrisi dapat dilakukan dengan lebih teliti.
Budidaya lele dalam galon adalah metode yang menarik dan praktis, terutama bagi kamu yang memiliki ruang terbatas. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kalian ikuti untuk melakukan budidaya lele dalam galon bekas.
Langkah-Langkah Budidaya Lele dalam Galon
- Pembersihan: Ambil galon Le Minerale bekas, pastikan galon bersih dari sisa-sisa bahan kimia atau kontaminan lainnya sebelum digunakan.
- Pengisian Air: Isi galon dengan air bersih, pastikan kualitas air baik untuk kesehatan ikan lele.
- Penambahan Benih Lele: Masukkan benih lele ke dalam galon yang sudah berisi air. Pastikan jumlah ikan sesuai dengan kapasitas galon agar tidak terjadi kepadatan populasi yang dapat membahayakan kesehatan ikan.
- Kualitas Air: Lakukan pemantauan rutin terhadap kualitas air, termasuk pH, suhu, dan tingkat oksigen.
- Pemberian Pakan: Berikan pakan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan ikan lele. Pemeliharaan nutrisi sangat penting untuk pertumbuhan optimal.
- Pembersihan Rutin: Lakukan pembersihan galon secara berkala untuk mencegah penumpukan kotoran dan menjaga kesehatan ikan.
- Waktu Panen Lele: Ikan lele biasanya siap panen dalam waktu sekitar 2 bulan setelah penanaman, tergantung pada kondisi dan perawatan.
Dari barang bekas dapat kita sulap menjadi barang yang memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan kita. Jadi, tunggu apa lagi? Mari mulai peternakanmu hari ini dengan budidaya lele dalam galon. Kamu tak hanya mendapatkan keuntungan finansial tapi juga menyediakan hidangan lezat untuk keluarga. Bagaimana kalau kamu langsung coba dan lihat sendiri betapa mudahnya? Siapa tahu nanti kamu malah menjadi ahli dalam bidang ini.
Biodata Penulis:
Dinda Kusumawati saat ini aktif sebagai mahasiswa, program studi D3 Manajemen Bisnis, di Universitas Sebelas Maret.