Film Inside Out 2 adalah film animasi remaja Amerika yang diproduksi oleh Pixar Animation Studios untuk Walt Disney Picture yang rilis pada 14 Juni 2024. Sekuel dari film Inside Out disutradarai oleh Kelsey Mann, diproduksi oleh Mark Nielsen, dan ditulis oleh Meg LeFauve. Inside Out 2 adalah lanjutan dari sekuel sebelumnya yaitu film Inside Out yang rilis pada 19 Agustus 2015.
Film Inside Out 2 mengisahkan tentang perjalanan pikiran dan tumbuh kembang seorang anak bernama Riley Andersen yang tumbuh menjadi anak remaja. Perasaan yang dimiliki oleh Riley memiliki karakteristik yang berbeda-beda yaitu joy (riang), sadness (sedih), fear (takut), angry (marah), dan disgust (jijik). Namun, suatu ketika terdapat peristiwa Riley mengalami pubertas pada usia remaja. Perasaan yang dimiliki oleh Riley pun bertambah ketika pubertas. Perasaan-perasaan Riley yang muncul ada anxiety (cemas), envy (iri), embarrassment (malu), dan ennui (bosan).
Saat usia remaja, anxiety memiliki kuasa penuh dalam diri Riley untuk mengatur kendali agar Riley terlihat baik di pandang orang sekitar. Anxiety bahkan membuang beberapa elemen perasaan yaitu joy, sadness, fear, disgust, dan angry ke memori ingatan agar mereka terlupakan oleh Riley. Hal itu menyebabkan Riley tumbuh menjadi anak yang mudah cemas dengan pandangan orang tentangnya dan membuat Riley menjadi anak yang ambisius atas hal yang dilakukannya untuk dipandang baik di mata orang lain.
Perubahan pubertas Riley itu juga membuat Riley melupakan dua sahabat yang selalu setia bersamanya Grace dan Bree untuk bergabung dalam tim hoki sekolahnya ternama yaitu Fire Hawks. Riley bersama Grace dan Bree mengikuti tim hoki di sekolahnya bersama walaupun Riley ikut bergabung dengan Fire Hawks dan melupakan Grace dan Bree.
Keseharian Riley di tim hoki dikuasai penuh oleh anxiety disaat joy, sadness, fear, disgust, dan angry sedang berjuang untuk kembali ke markas untuk menghentikan kegilaan dari anxiety. Anxiety yang menguasai jiwa Riley membuat Riley terlalu cemas dengan penilaian dirinya di tim hoki sekolahnya. Riley selalu mengusahakan dirinya untuk menjadi yang terbaik sehingga dirinya selalu berlatih hoki saat pagi buta. Riley pun merasa sangat takut jika tim Fire Hawks akan menjadi buruk karena dirinya ikut bergabung. Ambisi Riley semakin lama semakin buruk hingga membuat Riley melakukan hal nekat yaitu masuk keruangan coach-nya untuk melihat penilaian Riley selama bergabung di tim hoki. Ia pun merasa down ketika melihat penilaiannya tak sesuai ekspektasi. Riley pun menjadi sangat ambisius dan tertekan oleh perasaannya sendiri. Suatu hari saat tim hokinya Fire Hawks melawan timnya Grace dan Bree, Riley menjalani pertandingan dengan ambisi yang mengebu-gebu hingga mengakibatkan Grace mengalami cedera di kaki karena terdorong oleh Riley yang berusaha keras untuk mencetak gol.
Sampai pada puncaknya ketika pertandingan tim hoki Fire Hawks dan timnya Grace dan Bree, Riley bermain di pertandingan dengan ambisi yang kuat hingga teman satu timnya dianggap musuh olehnya. Riley pun membuat tim Fire Hawks harus menerima pelanggaran karena Riley terlalu membahayakan keselamatan orang lain ketika bermain. Hal itu pun membuat Riley terpojokkan dan perasaan tak perna cukup atas kerja kerasnya menjadi bayangan buruk yang menghantui pikirannya. Riley pun terduduk lemah di tribun dan ia terkena panick attack karena anxiety yang sudah menguasai tubuhnya. Riley pun sesak napas dan berusaha menenangkan dirinya sendiri. Di sisi lain, akhirnya joy, sadness, fear, disgust, dan angry telah berhasil kembali ke markas. Mereka pun berusaha mengembalikan keadaan dengan menenangkan jiwa Riley yang campur aduk dengan pelukan hangat dari semua elemen perasaan Riley. Riley pun dapat tenang setelah diberikan pelukan hangat untuk jiwanya yang sudah berantakan oleh ambisinya sendiri. Grace dan Bree pun menghampiri Riley karena khawatir dengan keadaannya. Riley pun meminta maaf kepada dua sahabatnya tersebut dan mengungkapkan semua perasaannya. Mereka pun saling merangkul satu sama lain dan kembali menjadi sahabat yang utuh.
Biodata Penulis:
Almas Azizah saat ini aktif sebagai mahasiswa, prodi D3 Manajemen Bisnis, di Universitas Sebelas Maret.