Level Up! Saatnya Kamu Berkembang: Jadi Pemalu Itu Nggak Enak

Apa kamu yakin masih mau jadi pemalu? Jangan ya dek ya, memangnya mau selalu tidak dianggap? Memangnya mau kehilangan jati dirimu sendiri?

Waktu kecil saya cukup pemalu, tidak percaya diri dan selalu minder, karena pemalu saya menjadi anak yang pendiam, tidak aktif, dan bisa dibilang saat itu tidak memiliki teman. Ketika teman-teman yang lain bermain saya hanya diam dan melihat, saya tidak ikut bermain jika tidak diajak mereka, karena sifat pemalu ini saya sering diragukan oleh banyak orang dan sedikit orang mereka yang menganggap saya ada, perasaan itu semakin membuat saya tidak percaya diri. Apa yang saya rasakan saat itu saya berpikir apakah pemalu itu selalu buruk? Kenapa seseorang bisa menjadi orang yang pemalu? Bagaimana caranya agar tidak menjadi orang yang pemalu? Ternyata saat ini banyak orang yang saya temui pernah menjadi seorang yang pemalu.

Jadi Pemalu Itu Nggak Enak

Pemalu itu tidak selalu buruk karena ada sisi positif dari pemalu, yaitu mereka bisanya lebih mengetahui kondisi atau membaca situasi, mereka lebih peka terhadap lingkungan di sekitarnya, mereka lebih memperhatikan hal yang detail, dengan sisi positif ini mereka bisa kembangkan dan akan menjadi sosok yang lebih berani. Tapi mengapa seseorang bisa menjadi pemalu? Ini biasanya dari latar belakang dirinya ketika waktu kecil dan tumbuh di lingkungan yang mungkin membuat dirinya merasa tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk berbicara, tidak pernah didengar, dan sering mengalami penolakan dengan begini mereka akan tumbuh menjadi manusia pemalu sampai mereka bisa membuka pikirannya. Selain faktor itu pemalu juga bisa disebabkan oleh genetik, semisal ayah dan ibunya adalah seseorang yang pemalu maka kemungkinan besar anak itu akan memiliki sifat yang sama. Namun hal ini bisa dihilangkan asalkan kamu mau berubah. Apakah kamu mau berubah? Harus ya dek ya.

Jangan terus-terusan menjadi pemalu karena pengalaman saya dan teman-teman saya menjadi pemalu itu tidak enak, contoh pertama sedikit manusia yang menganggap kamu ada, padahal setiap manusia itu nyatanya butuh diakui keberadaannya. Kedua, selalu merasa sendiri dan merasa kesepian walau sedang dikelilingi banyak orang. Ketiga, kamu selalu diragukan oleh banyak orang karena kamu tidak pernah menunjukkan siapa diri kamu, maka dari itu mereka ragu dan tidak percaya atas kemampuan yang kamu miliki dan hal ini juga akan membuat kamu merasa tidak percaya diri, kamu bingung siapa sebenarnya diri kamu, dan kamu mulai kehilangan identitas diri.

Apa kamu yakin masih mau jadi pemalu? Jangan ya dek ya, memangnya mau selalu tidak dianggap? Memangnya mau kehilangan jati dirimu sendiri? Kalau saya mah tidak mau ya. Tapi dari semua hal yang tidak enak itu saya menyadari bahwa tidak ada untungnya menjadi pemalu karena banyak ruginya, maka dari itu ketika dulu saya masih pemalu saya memanfaatkan setiap kondisi untuk mengamati banyak orang. Saya mempelajari sifat dan karakter mereka bahkan tahu apa yang akan mereka lakukan setelah ini. Saya mempelajari gerak tubuh dan gerak wajah mereka, pergerakan itu tidak jauh dari perasaan mereka jadi tahu apa yang mereka rasakan. Saya juga tumbuh menjadi seseorang yang berempati kepada orang lain, karena sering memendam perasaan sendiri jadi saya lebih peka terhadap orang lain. Saya pernah pemalu teman saya juga dan kami ternyata sama-sama suka mengajak atau berteman dengan orang yang pendiam dan pemalu, karena kami tahu apa yang mereka rasakan mungkin rasa kesendirian dan tidak memiliki teman.

Kami tidak ingin ada orang lain merasakan apa yang kami rasakan saat menjadi pemalu dan kami juga tidak ingin terus terusan menjadi pemalu maka dari itu saya mulai mengubah pola pikir saya, karena semua hal yang kita pikirkan itu akan mempengaruhi apa yang kita rasakan dan lakukan. Saya berpikir bahwa oke tidak apa-apa menjadi pemalu tapi harus tahu situasinya karena merasa saya butuh diakui, merasa saya butuh dianggap oleh manusia lain, saya pantas untuk dihargai, kalau pemalu itu tidak akan membuat saya diakui yang ada malah diragukan dan saya tidak akan berkembang. Saya harus membuktikan bahwa saya itu bisa loh lebih dari ini, saya bisa loh menjadi apa yang saya inginkan karena ini saatnya saya tunjukan diri agar dunia tahu saya ada di sini. Memulai kembangkan potensi diri agar tujuan saya tercapai yaitu agar dunia tahu kalau saya ini hidup. Mulailah mengafirmasi diri bahwa diri ini layak untuk dianggap. Hal ini bisa meningkatkan sedikit kepercayaan dalam diri setidaknya selangkah demi selangkah sedikit demi sedikit kamu bertumbuh dan berkembang menjadi manusia yang lebih percaya diri dan siap-siap jika semua mata tertuju padamu. 

Ayo saat ini saatnya kamu berkembang jika tidak sekarang mau kapan lagi? Apa kamu yakin akan terus menjadi manusia pemalu? Saatnya kamu tunjukan dirimu dan biarkan semua orang tahu keberadaanmu, kemampuanmu, dan siapa dirimu. Jangan terus-menerus merasakan tidak dianggap dan kesepian, karena kamu bisa dan kamu layak untuk dihargai banyak orang dan ayo tunjukkan eksistensimu biarkan dunia melihatmu karena kamu sehebat itu!

Biodata Penulis:

Kezia Ayu K. lahir pada tanggal 21 Mei 2005 di Sragen, saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret Surakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

© Sepenuhnya. All rights reserved.