Kebumen, suatu kabupaten yang tidak banyak diketahui orang ini, berada di pesisir selatan Jawa Tengah. Kebumen yang dikenal dengan keindahan alam yang menawan, kuliner yang nikmat serta keberagaman budaya yang kaya. Tugu Lawet yang terkenal sebagai ikon Kabupaten Kebumen saat ini, mungkin akan tergeser posisinya karena munculnya Kapal Mendoan yang menarik perhatian masyarakat. Akankah Kapal Mendoan menjadi ikon baru Kebumen?
Kapal Mendoan, tempat yang begitu ikonik di Kebumen ternyata memiliki arti, yaitu “Mangan Karo Dolan” terlihat gagah berdiri di tengah Kota. Kata Mendoan terinspirasi dari makanan khas yang ada di Kebumen, yaitu Mendoan “mendo-mendo dipangan” yang merupakan olahan tempe yang digoreng setengah matang dengan tepung. Suatu proyek garapan pemerintah ini berada di sudut timur Alun-Alun Kebumen, diharapkan akan menjadikan Kota Kebumen semakin indah nan cantik. Kapal ini dirancang sebagai pusat kuliner untuk menampung seluruh pedagang kaki lima yang sebelumnya berjualan di sekitar Alun-Alun Kebumen, dengan tujuan terciptanya kawasan yang lebih rapi dan estetis.
sumber: kebumen24.com |
Konsep pembangunan Kapal Mendoan dipengaruhi oleh kota-kota besar yang telah melakukan penataan serupa. Kapal Mendoan memberikan daya tarik visual melalui design yang megah ini, tentunya akan menarik antusias pengunjung untuk mengunjungi Alun-Alun Kebumen. Tak hanya itu, Kapal Mendoan menawarkan spot foto yang begitu indah, serta pengalaman kuliner yang tentunya akan menyenangkan hati para pengunjung. Para pedagang menjual berbagai kuliner khas Kebumen membuat sehingga pengunjung dapat menikmatinya di satu tempat dengan mudah. Letaknya yang strategis di Alun-Alun Kebumen menjadikan tempat ini sebagai paduan sempurna antara keindahan visual dan suasana kota yang hidup, menciptakan nilai estetika yang tak tertandingi bagi setiap pengunjung.
Seperti diutarakan Budiman, salah satu warga Kebumen, kepada Media, Jumat 1 Desember 2023. Menurutnya, Kapal Mendoan bisa menjadi icon baru di Kabupaten Kebumen. “Saya pas lewat ternyata megah banget kapalnya, bagus banget, luar biasa, alun-alun jadi nampak lebih indah dan cantik. Saya yakin ini bisa jadi magnet dan icon baru Kota kebumen, Kalau sudah dilaunching pasti banyak warga pingin naik ke kapal itu,’’ ujarnya.
Tidak hanya Kapal Mendoan yang sedang dibangun dengan begitu ambisius, Alun-Alun Kebumen juga direnovasi besar-besaran untuk mempercantik tampilannya. Perubahan nama menjadi “Alun-Alun Pancasila” serta penambahan berbagai fasilitas yang diyakini dapat meningkatkan kenyamanan dan kemudahan akses bagi para pengunjung. Renovasi Alun-Alun Pancasila tersebut mengedepankan aksesibilitas, keamanan, dan kenyamanan bagi seluruh pengguna, termasuk penyandang disabilitas. Oleh karena itu, seluruh masyarakat Kebumen dapat berkunjung dengan aman dan nyaman.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, menyatakan, renovasi atau pembangunan Alun-alun Kebumen termasuk 10 proyek strategis Pemerintah Daerah yang tengah digarap tahun ini. Pihaknya terus mengawal dan memastikan semua proyek yang tengah dikerjakan berjalan lancar sesuai target perencanaan. “Alun-alun Kebumen termasuk salah satu proyek strategis yang Insyaallah sudah bisa digunakan pada awal tahun 2024. Kita renovasi agar bisa lebih estetik dengan menambah fasilitas-fasilitas baru,” ujar Bupati didampingi Sekda Edi Rianto.
Adanya jogging track yang lebih aesthetic serta modern menjadikan magnet bagi para pengunjung yang ingin berolahraga. Fasilitas fitness outdoor yang dirancang ramah pengguna di Alun-Alun Pancasila ini untuk mendorong gaya hidup sehat serta minat berolahraga yang tinggi. Panggung skateboard juga disediakan untuk mendukung anak muda Kebumen mengasah kemampuan serta berkreasi dalam memainkan skateboard. Bagi anak-anak di bawah umur pun sudah ada area bermain anak yang dilengkapi dengan perosotan serta ayunan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kenyamanan dan keselamatan bagi anak-anak. Para pengunjung disabilitas juga terjamin keamanan dan kenyamanannya karena Alun-Alun Pancasila ini disertai guiding block untuk membantu anak-anak dan penyandang disabilitas, khususnya tuna netra, dalam bergerak di area publik.
Pengambilan kebijakan renovasi Alun-Alun Kebumen serta hadirnya Kapal Mendoan belum sepenuhnya membawa nilai positif untuk Kota Kebumen sendiri yang tujuan awalnya untuk mensejahterakan para pedagang kaki lima nyatanya mereka belum merasakan kenaikan penghasilan yang signifikan. Kebijakan ini terkadang hanya difokuskan pada kebutuhan politik daripada mempertimbangkan manfaat bagi masyarakat luas. Pengambilan keputusan yang seringkali tidak melibatkan berbagai elemen, seperti tokoh masyarakat dan Pedagang Kaki Lima, yang seharusnya diikutsertakan dalam pengambilan kebijakan.
Muncul informasi baru terkait proyek yang ditargetkan selesai pada awal tahun 2024 tersebut, yaitu berupa dugaan korupsi, Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah tengah mendalami dugaan tindak pidana korupsi pada proyek renovasi Alun-alun dan pembangunan Kapal Mendoan di Kabupaten Kebumen pada tahun 2023 dan 2024. Kepala Bidang Pemberitaan Arfan Triono mengatakan, saat ini Kelompok Kejati Jawa tengah melakukan pendataan dan pengumpulan dokumen keterangan. "Nggih terkait hal di atas benar sedang ditangani Kejaksaan Tinggi, masih dalam tahap pengumpulan data dan pengumpulan dokumen keterangan ," kata Arfan Triyono saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Semarang, Selasa (7 September 2024).
Sebagaimana diketahui, revitalisasi Alun-Alun Kebumen dan pembangunan Kapal Mendoan itu menelan dana sekitar Rp31 miliar lebih. Sumber dana pembangunan itu dari empat dinas, yaitu Pendidikan, PUPR, Pariwisata, dan Disperindagsar. Padahal, Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan adalah sumber daya keuangan untuk penyelenggaraan dan pengelolaan kependidikan. Arfan Triyono enggan memberikan penjelasan detil soal korupsi tersebut.
Alun-Alun Pancasila dan Kapal Mendoan menawarkan inovasi dalam ruang publik dan kuliner di Kebumen. Keduanya memiliki kelebihan dalam hal fasilitas dan penataan, namun juga dihadapkan dengan tantangan dalam pengelolaan dan isu-isu sosial yang perlu diatasi untuk memastikan keberlanjutan dan kenyamanan bagi masyarakat. Di balik semua isu dan tantangan yang ada, masyarakat Kebumen tetap bangga dan kagum atas perubahan yang ada pada Alun-Alun Pancasila.
Referensi:
- https://kebumen24.com/2023/12/03/berdiri-megah-kapal-mendoan-alun-alun-kebumen-sedot-perhatian-publik/ diakses pada tanggal 4 Oktober 2024 pukul 18.37
- https://travel.detik.com/domestic-destination/d-7303823/baru-kapal-mendoan-pusat-wisata-kuliner-di-alun-alun-kebumen diakses pada tanggal 4 Oktober 2024 pukul 19.03
- https://travel.detik.com/domestic-destination/d-7303823/baru-kapal-mendoan-pusat-wisata-kuliner-di-alun-alun-kebumen diakses pada tanggal 5 Oktober pukul 21.45
- https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57929/1/BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf diakses pada 6 Oktober pukul 8.49
Biodata Penulis:
Dian Khoirul Hikmah, lahir pada tanggal 23 Maret 2006 di Kebumen, saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret (UNS).