Siapa nih yang belum kenal sama jajanan yang satu ini? Yap! Inilah cilung jajanan kenyal yang kerap dijual oleh pedagang kaki lima di depan sekolah. Dulu yang jual jajanan ini cukup banyak dan sering dijumpai, namun entah ke mana perginya para pedagang tersebut kini. Cilung kini menjadi jajanan yang cukup sulit untuk dijumpai.
Nama cilung berasal dari bahasa Sunda, yaitu "aci digulung" yang merujuk pada cara pembuatannya, yaitu adonan tepung tapioka yang digulung saat digoreng. Biasanya, jajanan ini disajikan dengan bumbu bawang yang digoreng dan dihaluskan, biasa disebut dengan panir bawang. Cilung memiliki tekstur yang kenyal setelah matang dan sedikit kaku jika sudah dingin. Terdapat dua versi cilung, yang pertama digoreng dengan banyak minyak di wajan dan yang kedua versi digoreng dengan sedikit minyak di atas teflon. Kali ini kita akan membuat versi pertama, yaitu cilung yang digoreng dengan banyak minyak goreng di wajan.
Nah, daripada bingung pengen cilung tapi nggak tahu belinya di mana mending simak baik-baik resep cilung di bawah ini! Dijamin enak dan anti gagal!
Bahan Cilung:
- 250 gram tepung tapioka
- Kaldu ayam bubuk/instan
- 400 ml air
- 1 butir telur ayam
- Minyak goreng
- Tusuk sate
Bumbu Baluran Cilung:
- Panir bawang (bisa dibeli di toko online)
- Kaldu bubuk
- Bubuk cabai (opsional)
Untuk bumbu baluran, tuang panir bawang sesuai kebutuhan (disesuaikan dengan resep kali ini, untuk adonan cilung dengan tepung tapioka seberat 250 gram biasanya menggunakan kurang lebih 200 gram panir bawang) ke dalam piring dan tambahkan kaldu bubuk (sesuaikan rasa) lalu aduk merata. Jika suka pedas bisa ditambahkan bubuk cabai sesuai selera masing-masing.
Cara Membuat Cilung:
- Masukkan 250 gram tepung tapioka, kaldu bubuk 11/2 sdt (sesuaikan rasa), dan 400 ml air ke dalam mangkuk, kemudian aduk sampai merata.
- Pecahkan 1 butir telur ayam ke dalam mangkuk terpisah lalu kocok lepas.
- Tambahkan 2 sendok makan telur yang sudah dikocok ke dalam mangkuk yang berisi adonan cilung lalu aduk merata. Langkah ini tidak boleh dilewatkan karena telur berfungsi untuk mengunci tepung dan memudahkan dalam proses penggulungan, serta memberikan tekstur yang lebih sempurna.
- Tuang minyak goreng yang cukup banyak ke dalam wajan dan nyalakan api sedang, jika sudah cukup panas kecilkan api. Minyak jangan sampai terlalu panas, karena membuat tekstur cilung akan sedikit keras.
- Ambil adonan cilung menggunakan sendok sayur lalu tuang perlahan ke dalam wajan yang sudah berisi minyak panas.
- Gulung dengan tusuk sate dan tekan-tekan sebentar di pinggir wajan agar minyak berkurang.
- Baluri cilung dengan panir bawang yang sudah diberi kaldu bubuk dan bubuk cabai sesuai selera.
- Cilung siap disantap!
Tips:
- Untuk tekstur cilung yang tepat, kekentalan adonan juga harus tepat. Tidak boleh terlalu kental dan tidak boleh terlalu cair.
- Gunakan tusuk sate yang panjang untuk menggulung cilung agar posisi tangan tidak terlalu dekat dengan wajan dan minyak panas.
- Tunggu sesaat untuk mulai menggulung cilung setelah adonan masuk ke minyak panas. Jangan langsung digulung jika baru dituangkan ke dalam minyak (terlalu cepat) karena adonan belum matang dan akan sangat lembek. Jangan terlalu lama pula untuk mulai menggulungnya, karena adonan akan mengeras dan sulit digulung.
Cilung bisa menjadi peluang bisnis yang bagus karena modalnya kecil, tetapi permintaannya cukup tinggi di pasaran. Proses pembuatannya yang sederhana membuat siapapun bisa membuatnya dan dapat berinovasi ke depannya, seperti menambah varian rasa atau isi sesuai dengan minat dan selera pasar.
Biodata Penulis:
Wulandari Kusumaningtyas saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret.