Hold Me Down: Antara Cinta, Kecewa, dan Pergulatan Batin

Di balik lirik-lirik yang sederhana, lagu "Hold Me Down" sebenarnya memiliki makna yang jauh lebih dalam.

Ashton Dumar Norwill Simmonds, atau bisa dikenal dengan Daniel Caesar lahir di Scarborough pada 1995, ia adalah seorang musisi dan penulis lagu yang berasal dari Kanada yang sukses. Hal ini dikarenakan diskografinya yang berisi 3 album yang indah dan dapat mengikat banyak anak muda. Album debut-nya “Freudian Album ini dirilis secara independen pada 25 Agustus 2017, oleh Golden Child Recordings, dengan distribusi dari TuneCore. Album ini menampilkan penampilan tamu dari Kali Uchis, H.E.R., Syd, Charlotte Day Wilson, dan Sean Leon. Produksi berasal dari Caesar, Matthew Burnett, Jordan Evans, BadBadNotGood, Alex Ernewein, Riley Bell, dan Jordon Manswell. Album ini merupakan kelanjutan dari EP 2015 Pilgrim's Paradise.

Hold Me Down

Salah satu lagu yang menonjol dari album ini adalah lagu yang berjudul "Hold Me Down". Lagu ini merupakan lagu ke 3 dari album Freudian. Dengan melodi yang soulful dan lirik yang menyentuh hati, lagu ini mengeksplorasi tema-tema kerentanan, cinta, dan perjuangan yang dihadapi dalam hubungan. Banyak yang tidak mengetahui lagu ini dikarenakan ditutupi bayangan lagu-lagu lainnya yang ada di album “Freudian”, seperti “Best part (feat. H.E.R)” dan ”Get You (feat. Kali Uchis). Lagu ini mulai mendapatkan traksi dengan adanya tren TikTok yang menggunakan akronim dari lirik lagu ini, yaitu “IWWCYHMD” yang jika dipanjangkan, yaitu “I was wondering can you hold me down”.

Dalam lagu ini, kita melihat seorang individu yang terjebak dalam hubungan yang membuatnya merasa tidak nyaman. Ia merasa telah berkorban banyak untuk pasangannya, namun pada akhirnya merasa dimanfaatkan dan ditinggalkan. Lirik seperti "I'm the one that took you to higher heights" dan "First you love me then you leave me in the basement" mencerminkan perasaan sakit hati dan kehilangan yang mendalam.

Pernahkah kamu merasa begitu terikat pada seseorang hingga takut kehilangan? "Hold Me Down" berhasil menangkap perasaan itu dengan begitu indah. Liriknya seperti puisi cinta yang menyakitkan, menggambarkan perjuangan untuk mempertahankan hubungan yang penuh dengan ketidakpastian. Dari awal lagu, kita langsung merasakan kerentanan Daniel Caesar. Dia bukan sekadar ingin dicintai, tapi juga ingin merasa spesial, ingin didengar. Perasaan ini pasti pernah kita rasakan, kan? Saat kita begitu menginginkan seseorang untuk mengatakan, "Kamu berarti bagiku." Pengulangan liriknya itu seperti jeritan hati yang mendamba kepastian, sebuah bukti bahwa kita memang berharga.

Lirik "Who do you think you are, some kind of celebrity?" menunjukkan adanya perasaan cemburu dan tidak percaya diri. Sang penyanyi merasa bahwa pasangannya telah berubah dan lebih tertarik pada orang lain. Ungkapan "You've left me with a pain, I carry it everyday" menggambarkan betapa dalamnya luka yang dialami oleh sang penyanyi akibat hubungan yang tidak berhasil. Judul lagu "Hold Me Down" sendiri memiliki makna yang sangat kuat. Sang penyanyi seolah memohon kepada pasangannya untuk tetap berada di sisinya, untuk tidak meninggalkannya. Namun, permintaan ini terasa sia-sia karena pasangannya telah pergi. Lirik-lirik seperti "I was wondering, can you hold me down" menyuarakan keraguan dan kebingungan yang mendalam, seolah sang penyanyi bertanya-tanya apakah ada kemungkinan untuk memperbaiki hubungan yang telah rusak.

Gaya bahasa yang digunakan dalam lagu ini sangat puitis dan penuh metafora. Penggunaan kata-kata yang indah dan ritme yang lambat membuat lagu ini terasa sangat emosional. Lagu ini adalah sebuah lukisan kata-kata yang indah, menggambarkan kerumitan cinta dan kehilangan dengan begitu mendalam. Setiap liriknya seperti kuas yang melukiskan perasaan kesepian dan kerinduan. Selain itu, penggunaan instrumen musik seperti piano dan drum juga turut memperkuat nuansa melankolis yang mendominasi lagu ini. Di balik lirik-lirik yang sederhana, lagu "Hold Me Down" sebenarnya memiliki makna yang jauh lebih dalam. Lagu ini dapat diinterpretasikan sebagai sebuah refleksi tentang hubungan manusia secara umum. Setiap orang pasti pernah mengalami kekecewaan dalam hubungan, baik itu hubungan asmara, persahabatan, atau keluarga. Lagu ini mengajak kita untuk merenungkan tentang pentingnya menghargai orang yang kita cintai dan bagaimana cara menghadapi rasa sakit akibat kehilangan.

Dari lirik yang bisa dibaca lagu ini sangat personal dan menyentuh. Melalui lirik-lirik yang penuh makna dan melodi yang indah, Daniel Caesar berhasil menyampaikan pesan tentang cinta, kehilangan, dan harapan. Lagu ini mengingatkan kita bahwa setiap orang pasti pernah mengalami pasang surut dalam hidup, dan bahwa sangatlah manusiawi untuk merasa sedih dan kecewa. Namun, di balik semua itu, selalu ada harapan untuk bangkit dan memulai lembaran baru.

Dimas Arya Wicaksana

Biodata Penulis:

Dimas Arya Wicaksana saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret, Fakultas Psikologi.
© Sepenuhnya. All rights reserved.