.Feast, sebuah band alternatif asal Indonesia, telah berhasil menjadi salah satu kelompok musik yang memadukan karya seni dengan kritik sosial vang tajam. Berdiri pada tahun 2012, .Feast tidak hanya hadir sebagai penyedia hiburan tetapi juga sebagai penggerak dialog publik melalui lagu-lagu mereka vang sarat akan pesan politik, sosial, dan budaya.
Awal Perjalanan .Feast
.Feast lahir dari sekumpulan anak muda yang memiliki kegelisahan terhadap, realitas di sekitar mereka. Band ini terdiri dari Baskara Putra sebagai vokalis, Adnan S.P. pada gitar Dicky Renanda pada gitar, Fadli Fikriawan pada bass, dan Adrianus Aristo pada drum.
Sejak awal, mereka memposisikan diri sebagai band yang berbeda dari kebanyakan, dengan pendekatan yang labih lugas dalam menyuarakan isu-isu vang sering kali dihindari oleh musisi lainnya.
Identitas .Feast dalam Musik
Salah satu daya tarik .Feast adalah keberanian mereka mengeksplorasi berbagai genre musik, seperti rock alternatif, punk, hingga elemen elektronik, yang dikombinasikan dengan lirik-lirik yang mendalam. Lagu-lagu mereka sering kali mengangkat tema besar seperti ketimpangan sosial, politik, agama, hingga isu lingkungan. Album seperti Multiverses dan Beberapa Orang Memaafkan menunjukkan bagaimana .Feast tidak sekadar menciptakan musik, tetapi juga narasi yang menggugah pemikiran.
Lagu sebagai Kritik Sosial
.Feast sering dianggap sebagai “pencerita generasi“ karena kemampuan mereka menyuarakan keresahan kaum muda. Contohnya, lagu “Peradaban” yang menjadi salah satu karya mereka yang paling dikenal, mengangkat isu tentang kekuasaan, kapitalisme, dan pertentangan kelas. Lirik yang kuat disertai musik yang megah menjadikan lagu ini lebih dari sekadar hiburan – ia menjadi seruan perubahan. Selain itu, lagu “Kami Belum Tentu” membahas tentang persimpangan nilai-nilai budaya lokal dengan modernitas yang sering kali memunculkan konflik identitas.
Dampak .Feast terhadap Budaya Populer
Kehadiran .Feast di industri musik Indonesia memberikan warna baru. Mereka tidak hanya dikenal melalui karya mereka tetapi juga melalui peran aktif dalam menggerakkan diskusi sosial di platform digital. .Feast menjadi bukti bahwa musik bisa menjadi alat perubahan, menjembatani dialog antara Masyarakat dengan dengan berbagai latar belakang.
.Feast lebih dari sekadar band musik; mereka adalah cerminan dari generasi muda yang sadar akan realitas sosial dan politik di sekitarnya. Dengan karya yang autentik dan pesan yang kuat, .Feast telah berhasil menciptakan ruang bagi suara-suara yang sering kali terpinggirkan. Dalam dunia yang terus berubah, .Feast mengingatkan kita bahwa seni memiliki kekuatan untuk menggugah, menyentuh, dan menginspirasi perubahan.
Biodata Penulis:
Indah Cahyaningrum saat ini aktif sebagai mahasiswi, Pendidikan Kimia, di Universitas Sebelas Maret.