Bebas Khawatir! Begini Cara Mengatasi Masalah Umum pada Gas Water Heater

Merawat gas water heater sebenarnya tidak sulit, tetapi membutuhkan perhatian dan tindakan pencegahan secara berkala.

Gas water heater adalah perangkat yang sangat berguna untuk menyediakan air panas dengan cepat, terutama di rumah atau area dengan iklim dingin. Namun, seperti perangkat lainnya, gas water heater juga memerlukan perawatan agar tetap bekerja dengan optimal dan aman.

Gas Water Heater

Beberapa masalah umum mungkin muncul, dan memahami cara merawat serta mengatasi masalah-masalah tersebut dapat memperpanjang umur perangkat Anda dan memastikan keamanan keluarga. Berikut ini adalah beberapa langkah praktis untuk merawat gas water heater dan mengatasi masalah umum yang sering terjadi.

8 Cara Mengatasi Masalah Umum pada Gas Water Heater

Gas water heater merupakan salah satu jenis pemanas air yang banyak dipilih. Untuk mempertahankan performanya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi beberapa masalah yang kerap terjadi.

1. Membersihkan Burner Secara Berkala

Burner atau pembakar adalah bagian penting dari gas water heater yang bertugas menghasilkan api untuk memanaskan air. Salah satu masalah umum yang sering dialami adalah api yang tidak menyala dengan sempurna atau bahkan tidak menyala sama sekali. Masalah ini sering kali disebabkan oleh penumpukan kotoran atau debu di area burner.

Cara Mengatasinya: Untuk mengatasi masalah ini, matikan terlebih dahulu gas water heater dan pastikan tidak ada gas yang mengalir. Kemudian, lepaskan burner dan bersihkan bagian ini dengan sikat lembut untuk menghilangkan debu atau kotoran yang menempel. Hindari menggunakan bahan kimia keras untuk membersihkannya. Setelah itu, pasang kembali burner dan nyalakan perangkat untuk memeriksa apakah api kembali normal.

2. Periksa dan Bersihkan Filter Udara

Gas water heater memerlukan aliran udara yang baik untuk memastikan pembakaran berlangsung dengan efisien. Filter udara yang kotor dapat menghambat aliran udara, menyebabkan pembakaran tidak sempurna, dan bahkan meningkatkan risiko kebocoran gas atau kerusakan pada komponen internal lainnya.

Cara Mengatasinya: Periksa filter udara setidaknya setiap tiga bulan sekali. Jika terlihat kotor, lepas dan bersihkan filter dengan air sabun hangat, lalu keringkan sebelum dipasang kembali. Pastikan filter dalam keadaan bersih dan tidak ada kotoran yang dapat menghalangi aliran udara. Perawatan ini membantu menjaga performa heater tetap optimal dan memperpanjang umur perangkat.

3. Memantau Tekanan Air

Tekanan air yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat memengaruhi kinerja gas water heater. Tekanan air yang rendah mungkin akan membuat perangkat tidak berfungsi dengan baik, sementara tekanan yang terlalu tinggi bisa mempercepat kerusakan pada komponen internal perangkat.

Cara Mengatasinya: Untuk mengatasi tekanan air yang rendah, periksa apakah ada penyumbatan di pipa air atau saluran yang terhubung ke gas water heater. Jika perlu, bersihkan pipa-pipa tersebut agar aliran air kembali lancar. Sedangkan untuk tekanan air yang terlalu tinggi, Anda bisa memasang katup pengatur tekanan untuk mengontrol tekanan air agar tetap pada level yang sesuai.

4. Mengatasi Masalah Pengapian

Salah satu masalah yang sering terjadi pada gas water heater adalah pengapian yang gagal. Penyebab umum dari masalah ini adalah elektrode pengapian yang kotor atau aus. Selain itu, masalah pengapian bisa disebabkan oleh gangguan aliran gas atau tekanan gas yang tidak stabil.

Cara Mengatasinya: Periksa bagian elektrode pengapian dan bersihkan jika terlihat kotor. Jika masih bermasalah, periksa jalur gas dan pastikan tidak ada kebocoran atau penyumbatan. Jika tekanan gas tidak stabil, Anda bisa meminta bantuan teknisi untuk memeriksa atau mengkalibrasi ulang tekanan gas. Hindari mencoba membongkar bagian gas jika Anda tidak memiliki pengetahuan teknis yang cukup, karena ini bisa berbahaya.

5. Membersihkan Tangki Secara Berkala

Gas water heater yang menggunakan tangki penyimpanan air biasanya memiliki risiko penumpukan endapan mineral, terutama jika menggunakan air yang keras. Endapan ini bisa mengurangi efisiensi pemanasan dan memperpendek umur tangki.

Cara Mengatasinya: Bersihkan tangki setidaknya setiap enam bulan sekali. Langkah pertama adalah mematikan aliran gas dan air menuju tangki, lalu kosongkan air yang ada di dalam tangki. Setelah kosong, isi tangki dengan campuran air dan cuka untuk membantu melarutkan endapan. Setelah beberapa jam, bilas tangki dengan air bersih hingga tidak ada sisa endapan atau aroma cuka yang tertinggal.

6. Periksa dan Ganti Anoda

Tangki pada gas water heater biasanya dilengkapi dengan batang anoda yang berfungsi untuk mencegah korosi. Namun, batang anoda ini juga akan terkikis seiring waktu dan perlu diganti secara berkala untuk menjaga keawetan tangki.

Cara Mengatasinya: Periksa kondisi batang anoda setidaknya setahun sekali. Jika batang ini sudah mulai terkikis, sebaiknya segera diganti untuk mencegah karat atau kerusakan pada tangki. Anda bisa membeli batang anoda pengganti di toko peralatan atau meminta bantuan teknisi untuk menggantinya.

7. Memeriksa Kebocoran Gas

Kebocoran gas adalah salah satu risiko serius pada gas water heater. Selain membahayakan keselamatan, kebocoran gas juga bisa mengakibatkan kerusakan pada komponen lain dan meningkatkan biaya pemakaian gas.

Cara Mengatasinya: Secara rutin, periksa seluruh jalur pipa gas dan pastikan tidak ada retakan atau kebocoran. Jika Anda mencium bau gas atau merasakan gejala kebocoran, segera matikan aliran gas dan ventilasi ruangan dengan baik. Hindari menyalakan api atau perangkat listrik sebelum masalah kebocoran teratasi. Sebaiknya panggil teknisi berlisensi untuk melakukan pemeriksaan jika Anda mendeteksi adanya kebocoran gas.

8. Rutin Mengecek Thermostat

Thermostat berfungsi untuk mengatur suhu air dalam tangki gas water heater. Jika thermostat mengalami kerusakan, suhu air mungkin tidak sesuai dengan pengaturan atau bahkan tidak panas sama sekali. Hal ini bisa menjadi masalah, terutama di musim dingin.

Cara Mengatasinya: Periksa apakah thermostat bekerja dengan baik dan sesuai dengan pengaturan suhu yang diinginkan. Jika suhu air tidak konsisten, mungkin thermostat perlu dikalibrasi atau diganti. Hindari mengatur suhu terlalu tinggi, karena ini bisa mengurangi umur perangkat dan meningkatkan risiko overheating.

Merawat gas water heater sebenarnya tidak sulit, tetapi membutuhkan perhatian dan tindakan pencegahan secara berkala. Dengan membersihkan komponen, memeriksa tekanan, dan memantau bagian penting lainnya, Anda bisa menghindari kerusakan yang tidak diinginkan dan menjaga performa gas water heater tetap optimal. 

Jika Anda sedang mencari produk water heater yang andal, Rheem adalah pilihan yang tepat dengan beragam opsi, mulai dari water heater gas, listrik, hingga solar. Rheem terkenal karena kualitas dan daya tahannya, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan komersial dengan standar keamanan tinggi. Setiap produk Rheem dilengkapi dengan teknologi inovatif yang memastikan efisiensi energi, performa stabil, dan keamanan maksimal.

Rheem Indonesia juga menyediakan layanan purna jual lengkap, termasuk panduan pemasangan, tips perawatan, dan dukungan teknis yang memudahkan pengguna dalam merawat water heater mereka. Anda bisa mengunjungi rheem.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai produk, layanan, dan saran teknis agar penggunaan water heater Anda tetap aman dan optimal sepanjang tahun.

© Sepenuhnya. All rights reserved.