Apakah Micin Si Bumbu Ajaib Musuh Kesehatan?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan micin dalam dosis antara 0,5 hingga 1,7 gram per hari tidak menunjukkan efek samping yang ...

Micin atau monosodium glutamat (MSG), sering kali dianggap sebagai musuh kesehatan karena berbagai dampak negatif yang dikaitkan dengan penggunaannya. Meskipun micin dapat meningkatkan rasa umami pada makanan, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan yang serius. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sudah cukup mengenal micin sebagai penyedap bumbu, tetapi apa sebenarnya micin itu?

Apakah Micin Si Bumbu Ajaib Musuh Kesehatan

Apa Itu Micin?

Micin atau bisa disebut juga MSG adalah senyawa kimia yang berfungsi sebagai penyedap rasa dalam makanan. MSG merupakan garam natrium dari asam glutamate, yang merupakan salah satu asam amino yang ditemukan secara alami dalam makanan, termasuk tomat, jamur, dan keju. Senyawa ini memberi rasa gurih yang menambah kedalaman dan kompleksitas pada hidangan. Namun, penggunaan micin tidak lepas dari kontroversi. Beberapa orang melaporkan mengalami reaksi negatif setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG, seperti sakit kepala, mual, atau reaksi alergi ringan. 

Sejarah Micin

Sejarah micin dimulai pada tahun 1908, seorang ilmuwan Jepang bernama Kikunae Ikeda melakukan penelitian tentang rasa pada makanan. Dalam upayanya memahami berbagai rasa yang berbeda dari rasa manis, asam, pahit, dan asin, Ikeda mengekstrak asam glutamat dari rumput laut kombu. Ia menemukan bahwa senyawa ini memiliki kemampuan unik untuk meningkatkan rasa dan memberikan kedalaman pada makanan. Setelah menemukan asam glutamate, Ikeda berusaha untuk memproduksi MSG secara komersial. Pada tahun 1909, ia mendirikan perusahaan bernama Ajinomoto, yang memiliki arti “esensi rasa”. Keberhasilan Ajinomoto memicu minat internasional terhadap micin, dan pada tahun 1910-an, MSG mulai diperkenalkan ke pasar global. Namun, popularitas micin tidak selalu berjalan mulus.

Pada tahun 1969, istilah “Sindrom Restoran Cina” mulai muncul setelah sejumlah orang melaporkan gejala seperti sakit kepala, mual, dan kesemutan setelah mengonsumsi makanan tang mengandung MSG. Kontroversi ini memicu penelitian yang luas mengenai keamanan MSG. Meskipun banyak studi menunjukkan bahwa MSG aman untuk dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, stigma dan kekhawatiran terhadap micin masih tetap ada, menyebabkan banyak konsumen menghindarinya. Di tengah banyak pendapat, sejumlah lembaga kesehatan, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA), telah menyatakan bahwa MSG aman dan tidak memiliki efek samping serius pada sebagian besar orang. 

Bahaya Kesehatan dari Micin

1. Gangguan Kesehatan Otak

Konsumsi micin yang berlebihan dapat memicu gangguan kesehatan otak. Glutamat berfungsi sebagai neurotransmitter yang penting. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, dapat menyebabkan toksisitas otak dan kematian sel saraf akibat overstimulasi. 

2. MSG Symptoms Complex (MSC)

Beberapa orang mungkin mengalami gejala MSC setelah mengonsumsi micin dalam jumlah besar. Gejala ini termasuk pusing, lemas, sakit kepala, dan kesulitan bernapas. Kondisi ini menunjukkan sensitivitas terhadap MSG dan memerlukan perhatian medis.

3. Peningkatan Risiko Diabetes

Terlalu banyak mengonsumsi micin dapat meningkatkan resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2. Oleh karena itu, individu dengan Riwayat diabetes disarankan untuk membatasi asupan micin.

4. Obesitas

Micin dapat membuat makanan terasa lebih lezat sehingga mendorong konsumsi yang lebih banyak. Meskipun belum ada bukti langsung bahwa micin menyebabkan obesitas, pola makan yang tidak sehat berlebihan tetap menjadi perhatian.

5. Hipertensi

Kandungan natrium dalam micin dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah jika dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini sangat berisiko bagi individu dengan Riwayat hipertensi atau masalah kardiovaskular.

Apakah Micin Berbahaya?

Dapat kita beri kesimpulan bahwa micin akan berbahaya jika kita konsumsi secara berlebihan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan micin dalam dosis antara 0,5 hingga 1,7 gram per hari tidak menunjukkan efek samping yang signifikan pada sebagian besar orang. Ini berarti bahwa mengonsumsi micin dalam batas tersebut dianggap aman bagi kesehatan.

Referensi:

  • Halodoc: https://www.halodoc.com/artikel/generasi-micin-vs-garam-mana-yang-lebih-berbahaya-
  • Alodokter: https://www.alodokter.com/micin-ketahui-fakta-dan-batas-konsumsinya-yang-aman 

Biodata Penulis:

Mumtazah Nur Hidayati saat ini aktif sebagai mahasiswa, Informatika, di Universitas Sebelas Maret.

© Sepenuhnya. All rights reserved.