Antara Menunggu atau Mengikhlaskan?

Menunggu ketidakpastian, bukankah begitu menyakitkan? Namun mengapa dengan tidak sadarnya banyak yang memilih hal ini?

Dilema akan kepastian? Siapa yang tak pernah merasakan hal demikian? Pasti kebanyakan dari kalian pernah merasakan berada di titik ini, bukan? Titik kalian merasa bimbang akan kisah asmara kalian. Layaknya mengharapkan hujan di musim kemarau. Mustahil, namun candu. Karena rasa penasaran akan alur dari perjalanan asmara yang akan ber-ending seperti apa.

Di Persimpangan Pilihan

Pilihan yang begitu sulit ini sering menghantui remaja saat ini. Banyak dari mereka yang bimbang akan ending dari kisah cintanya kelak, begitupun aku. Kini aku tengah diberatkan dengan dua pilihan antara menunggunya atau harus mengikhlaskannya. Lantaran tujuh tahun lamanya aku memendam rasa ini seorang diri. Berusaha untuk mengungkapkan, namun hasilnya kembali menggantung di tengah jalan, alias tanpa kepastian. Bukankah itu hal yang berat? Namun mengikhlaskannya juga akan bertambah berat bagiku. Aku bimbang dalam bayang-bayang ketidakpastian. Dilema akan kisah cinta ternyata serumit ini.

Menunggu yang Sia-Sia atau Melepas yang Indah

Menunggu ketidakpastian, bukankah begitu menyakitkan? Namun mengapa dengan tidak sadarnya banyak yang memilih hal ini? Jika hal itu membuatmu sakit, mengapa tidak melepaskannya saja? Banyak pertanyaan seperti itu yang terus menyerangku. Sangat sulit jika harus melepaskannya dengan keterpaksaan. Pasti banyak dari kalian yang mengalami hal ini, kan? Dan alasan mereka tidak ingin melepaskannya karena mereka merasa bahwa sosoknya begitu indah. Sosok yang mereka kagumi telah bersarang dalam perasaannya. Bayang-bayangnya terus bergelayut dalam memori keindahan. Lalu bagaimana bisa semudah itu untuk melupakan?

Antara Menunggu atau Mengikhlaskan

Namun, di lain sisi hal itu juga begitu menyakitkan perasaan kita sendiri. Rasa sesak yang terus menghujam, seolah tengah menghukum kita karena telah menyiksa diri sendiri. Mengikhlaskan sosoknya yang indah memang begitu sulit. Tetapi menunggu kepastian yang entah kapan tibanya juga sangat menyiksa batin. Dilema macam apa ini? Begitu sulitkah mendapatkan sebuah kepastian darimu? 

Siapa sangka, ternyata kisah cinta bisa serumit ini. Aku pikir kisah cinta akan berjalan mulus begitu saja. Sungguh aku tidak ingin berada di titik ini. Ibarat melepas kapal di pelabuhan. Bukankah begitu berat? Antara ikhlas dan tak ikhlas, keduanya dengan kompak saling bertautan. Rasanya hampir menyerah memikirkan masalah cinta yang tak pasti ini. Bagaimana dengan kalian? Begitu menyesakkan, bukan? Sudah berapa banyak air mata yang kalian keluarkan hanya untuk persoalan asmara yang tak pasti ini? Sudah berapa jam lamanya waktu tidur kalian terbuang hanya untuk memikirkan hal ini? Jangan lagi ya, kasian batinmu juga butuh kedamaian hidup. Batinmu juga butuh ketenangan dalam menjalani roda kehidupan yang penuh dengan plot twist ini.

Namun, jika pada akhirnya semesta menakdirkan kita untuk mengikhlaskannya. Maka lepaskan saja. Jangan menyiksa diri sendiri karena cinta yang tidak pasti. Masih banyak manusia lain di luaran sana. Siapa tahu salah satu dari mereka adalah jodoh kita. Tetapi, jika pada akhirnya semesta mengizinkan untuk bersatu. Maka mau sejauh apapun kalian pergi, kalian akan tetap dipertemukan kembali. Tak masalah jika saat ini kalian memilih untuk melepaskannya. Batin dan kewarasanmu lebih penting daripada seseorang yang kamu genggam tanpa kepastian itu. Tak masalah jika ending-nya kamu benar-benar memilih untuk mengikhlaskannya dan bahkan benar-benar enggan untuk memikirkannya lagi. Karena mau bagaimana pun akhir ceritanya nanti, aku yakin akan ada pelangi indah setelah badai ini. Untuk saat ini, fokus pada apa yang tengah kalian jalani. Tidak perlu memikirkan masalah asmara terlebih dahulu. Jodoh sudah ada yang mengatur, tenang saja. Berdoa saja agar kelak jodoh kita adalah yang berbaik untuk masa depan kita.

Biodata Penulis:

Khaylanissa Alifiya Rahma lahir pada tanggal 28 November 2005 di Surakarta.

© Sepenuhnya. All rights reserved.