Anak Kost Harus Hemat Tapi Ada Godaan Checkout Shopee

Godaan checkout Shopee muncul karena kita merasa belanja barang yang menarik, lucu atau yang kita suka bisa bikin bahagia, tapi kalau dipikir ...

Hidup sebagai anak kost yang penuh lika-liku, harus mandiri juga harus merawat diri sendiri. Selain itu ada tantangan yang nggak kalah berat yaitu keuangan dan tentunya harus pintar-pintar ngatur pengeluaran biar tetap hemat. Tapi ada satu godaan yang bikin misi hemat ini gagal terus, kegoda sama barang-barang yang ada di Shopee, setiap buka aplikasi rasanya kayak dipanggil panggil buat checkout, terutama barang-barang yang lucu. Yang bikin susah nahan diri adalah diskon dan promo yang ada di aplikasi oren itu, di hati langsung muncul dilema "mending hemat atau checkout dulu ya?" sementara di sisi lain masih banyak kebutuhan hidup yang harus dipenuhi, tapi di sisi lain juga promo Shopee yang bikin kalap.

Sebagai anak kost perlu banget punya keahlian bisa mengatur yang dengan baik, apalagi kalau sudah awal bulan waktunya dapat kiriman, uang kiriman dari orang tua sudah terbagi dari yang bayar kost, makan, beli bensin, jajan, kebutuhan kuliah, simpanan darurat. Tapi semua rencana bisa kacau kalau aplikasi Shopee sudah terbuka, lirik barang lucu dikit langsung suka dan pengen beli. Apalagi diskon besar, flash sale, gratis ongkir yang menggiurkan.

Anak Kost Harus Hemat Tapi Ada Godaan Checkout Shopee

Godaan checkout ini nggak cuma soal harga yang murah atau promo yang menarik. Terkadang checkout Shopee dijadikan pelarian sama anak kost untuk menghibur diri lah, untuk menghilangkan lelahnya kuliah lah, atau malah menghilangkan stres karena tugas yang numpuk. Scroll barang-barang di Shopee bisa banget buat ngehibur diri walaupun akhirnya tetap tergiur sama barang-barang yang dilihat. Tapi di balik hiburan ini ada konsekuensi yang sering dilupain yaitu "saldo rekening makin menipis".

Sebenarnya salah satu alasan anak kost sering nggak kuat nahan godaan Shopee karena FOMO atau "Fear of Missing Ouf" kalau lihat flash sale atau diskon besar langsung mikir "duh sayang banget kalau nggak beli sekarang, besok kalau harganya udah naik gimana?" alias rasa takut ketinggalan ini yang bikin kita akhirnya checkout barang-barang di Shopee, meskipun kadang bukan barang yang benar-benar dibutuhkan. Apalagi Shopee pintar banget bikin promo yang bikin orang-orang tergiur, tanggal kembar ada diskon, checkout tengah malam ada promo atau voucher menarik lainnya. Hal ini bikin yang tadinya cuma scroll-scroll bentar buat hiburan tapi malah jadi "pesanan selesai". Apalagi untuk anak kost Gen Z yang outfitnya harus mengikuti tren, ada tren baju terbaru langsung cek Shopee, terkadang mereka mengesampingkan harga yang mahal demi bisa ikut tren atau minder.

Padahal kebiasaan checkout punya dampak besar buat keuangan anak kost. Pas di awal bulan sih masih aman tapi masuk pertengahan dan akhir sudah mulai tipis saldo rekeningnya. Uang yang harusnya dipakai untuk kebutuhan pokok jadi berpaling buat belanja online, sebagian besar anak kost kalau sudah ngalamin penipisan uang gini suka mendadak irit, pagi skip sarapan, siang makan mie instan, malamnya goreng telur, yang biasanya malam Minggu nongkrong jadi cuma diam di kamar meratapi nasib.

Kebiasaan checkout yang nggak terkendali ini bikin keuangan jadi nggak teratur bahkan nggak sesuai sama yang direncanakan. Awalnya sih sesekali tapi lama-lama keterusan sampai terjebak dalam siklus boros. Niat awal checkout Shopee untuk menghibur diri dari stresnya tugas, tapi kalau berlebihan malah jadi stres mikir gimana cara ngatur uang sampai kiriman bulan depan datang, jadinya godaan belanja online ini malah berbalik jadi beban.

Godaan checkout muncul karena kita merasa belanja barang yang menarik, lucu atau yang kita suka bisa bikin bahagia, tapi kalau dipikir-pikir, kebahagiaan belanja itu cuma sebentar, biasanya pas barangnya baru datang, setelahnya rasanya biasa aja, bahkan lama lama jadi merasa menyesal di saat keuangan udah menipis, kayak "harusnya kemarin gak usah beli barang ini". Pentingnya mengubah pola pikir kalau stres bisa hilang pakai cara belanja atau checkout Shopee, padahal sebenarnya banyak cara tanpa harus boros, misalnya ketemu teman, ngobrol dengan teman, fokus ke hobi, atau bahkan dengan cara melihat sunset di Tirtonadi. Karena jadi anak kost sangat menuntut kita menjadi orang yang hemat dan pintar mengatur keuangan, bukan berarti jadi anak kost nggak boleh belanja online sama sekali, hanya saja perlunya dipikir berkali-kali karena penyesalan datang di belakang. Jadi lebih baik tetap mengelola uang secara baik dan sesuai kebutuhan dan perlu belanja dengan bijak.

Biodata Penulis:

Dhea Kurnia Sari, biasa disapa Dhea, saat ini aktif sebagai mahasiswa, program studi D3 Manajemen Bisnis, di UNS.

© Sepenuhnya. All rights reserved.