Anak Kos Bingung Pilih Grab atau Gojek untuk Antar Jemput? Ini Perbandingannya!

Saya akan memberikan perbandingan Grab vs Gojek bagi yang bingung lebih mending pilih yang mana sesuai pengalaman saya.

Saat ini begitu banyak pilihan aplikasi antar-jemput yang populer di masyarakat Indonesia, tidak lain tidak bukan antara dua aplikasi hijau yakni: Gojek dan Grab. Apalagi di kalangan anak kos yang tidak punya alat transportasi pribadi seperti saya, ditambah lagi saya anak merantau untuk kuliah. Aplikasi pengantaran seperti Gojek dan Grab sangat membantu saya untuk bepergian (pergi – pulang kampus) di saat saya sedang malas berjalan, ditambah lagi dengan fitur pengantaran makanan dan minum pada aplikasinya ketika saya malas untuk memasak.

Orang Indonesia kebanyakan merupakan kaum mendang-mending, kalau ada yang lebih murah kenapa nggak, ya kan? Membuat Grab dan Gojek saling bersaing dengan satu sama lain mengenai harga ongkir. Sebagai orang yang menggunakan kedua aplikasi Gojek dan Grab secara berbarengan semenjak saya kos di Solo, saya akan memberikan perbandingan Grab vs Gojek bagi yang bingung lebih mending pilih yang mana sesuai pengalaman saya.

Tarif Ongkir Antar Jemput Orang

Jujur saja untuk permasalahan tarif ongkir Gojek dan Grab sama-sama murah dan tidak memiliki selisih yang banyak. Karena saya sering memesan kendaraan untuk 1 orang saja, jadi saya selalu memesan GrabBike/GrabBike Hemat jika di aplikasi Grab. Saya biasanya pergi ke kampus dengan sekitar jarak 1,5 km. Jika melihat harga, GrabBike dan GrabBike Hemat dengan ongkir sekitar Rp9.500 – Rp12.000 tanpa potongan harga. Selisih yang sangat kecil, bukan? Memang. Tapi uang Rp2.500 di Solo bisa digunakan buat beli es teh apalagi di tengah panasnya Solo.

Anak Kos Bingung Pilih Grab atau Gojek

Sekarang Gojek, ada 3 pilihan untuk pengantaran satu orang dengan motor, yaitu: GoRide Hemat, GoRide, GoRide Comfort. Tapi saya selalu memilih GoRide atau GoRide Hemat selama saya menggunakan Gojek. Untuk harga GoRide dan GoRide Hemat berada di sekitar Rp11.000 – Rp13.000 tanpa potongan harga. Selisih Rp2.000, untuk aplikasi Gojek. Saya sebagai salah satu kaum mendang-mending, melihat perbandingan harga Gojek dengan Grab? Saya lebih memilih Grab.

Beda lagi kalau pesan buat mobil, pesan buat orang banyak tapi bayarnya bisa patungan. Tarif GrabCar buat aplikasi Grab sekitar Rp22.000 – Rp17.000 tanpa diskon. Kalau Gojek, tarif GoCar sekitar Rp20.500 – Rp17. 000. Untuk tarif mode hemat memang tidak ada perbedaan karena ongkir keduanya sama. Tapi jika melihat dari ongkir paling mahal, Grab lebih mahal daripada Gojek, Gojek menang kalau memilih pengantaran menggunakan mobil, saya sebagai orang yang kemana-mana sendiri, saya tidak pernah menggunakan pengantaran dengan mobil.

Tarif Pengantaran Makanan dan Minuman

Saya sering memesan makanan dan minuman semenjak saya menginstal kedua aplikasi Gojek dan Grab karena memang banyak diskon gila-gilaan untuk pengguna baru. Tapi agar adil saya akan memberikan perbandingan harga ketika tidak memakai diskon sama sekali. Saat saya pertama kali memakai Gojek dan Grab untuk memesan makanan atau minuman ada satu hal yang saya temukan. Saat saya akan memesan di resto besar/ternama, aplikasi Gojek akan langsung menampilkan (harga+pajak) pada halaman menu yang membuat harga Gojek lebih besar daripada Grab pada waktu itu.

Berbeda di saat saya melihat menu pada aplikasi Grab, saya melihat harga-harganya lebih murah daripada Gojek. Tentu saya otomatis langsung memilih check out pesanan di Grab, saat saya ingin melakukan pembayaran. Saya bingung kok harga akhir sama seperti Gojek, padahal di laman menu terdapat perbedaan harga sekitar Rp4.000. Ternyata tambahan pajak pada Grab ditambahkan saat akan melakukan pembayaran. Jadi untuk masalah harga makanan dan minuman di Grab maupun Gojek, sama saja.

Ongkir pengantaran yang beda pada kedua aplikasi ini. Saya ambil dari salah satu resto favorit saya yang sering saya pesan. Ongkir termahal sampai yang paling murah pada Grab berkisar Rp16.000 – Rp4.000, sedangkan Gojek punya tarif ongkir sekitar Rp18.200 – Rp2.000. Memang ongkir paling murah pengantarannya pun paling lama. Tapi jika dilihat dari ongkir, Gojek punya tarif ongkir lebih murah daripada Grab. Selisih Rp2.000 dapat apa memang? Bisa untuk bonus antar/tip yang pasti 100% milik driver, bisa buat ongkir di kemudian hari, bisa untuk disimpan buat celengan. Untuk pengantaran makanan dan minuman, saya lebih memilih Gojek.

Itulah hal-hal yang saya rasakan saat menggunakan aplikasi Gojek maupun Grab. Keduanya punya titik unggul yang berbeda, namun kembali lagi ke preferensi pribadi. Apa salahnya jika menggunakan keduanya, bukan? Apalagi kedua aplikasi Grab dan Gojek sering memberikan diskon kepada penggunannya. Mau solusi yang lebih murah lagi dan menyehatkan tubuh? Jalan kaki solusinya.

Biodata Penulis:

Annisaa Amanda Putri, lahir di Blitar pada tahun 2006, saat ini aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.