Setiap pecinta travelling pasti pernah mengalami momen koper bisa menampung lebih banyak barang sehabis bepergian. Seperti halnya ketika saya study tour ke Bali, saya merasa bahwa barang-barang saya tidak pernah muat di koper. Saya berusaha memasukkan semua pakaian dan perlengkapan saya ke dalam koper namun harus tetap membawa tas tambahan plus plastik-plastik.
Namun anehnya ketika saya packing untuk pulang, semua baju, sepatu, dan aksesoris saya bisa tertata rapi di dalam koper. Kok bisa ya? Padahal ketika kita pulang barang bawaan akan lebih banyak daripada waktu kita berangkat, ditambah ada tambahan baju kotor, belanjaan pribadi, oleh-oleh dan lain sebagainya.
Oke di sini kita akan bongkar mengenai hal magic ini bersama-sama, kira-kira apa sih penyebabnya?
1. Teknik Memisahkan Baju Kotor dan Bersih ke Dalam Koper
Untuk baju kotor biasanya kita akan taruh di plastik tanpa ditatarapikan? Akibatnya jadi nggak muat deh dimasukin ke koper. Terus kita harus angkat-angkat plastik yang berisikan baju kotor itu ke mana-mana. Ribet deh. Mana masih ngurus tiket, belum kalau perjalanan jauh apa nggak tambah pusing?
Nah kalau kalian juga seperti itu jangan lagi, ya. Kita bisa melakukan teknik memisahkan baju kotor dan bersih ke dalam koper dan tentunya tidak menyebabkan bau. Hal pertama yang bisa kamu lakukan, yaitu memasukkan baju kotor ke dalam koper, terus lipat baju menjadi dua bagian, lalu masukkan ke dalam plastik dan gulung hingga tidak ada udara di dalam plastik, jika merasa sudah kempes kamu bisa kembalikan lagi seperti semula. Oh iya, beri sedikit ruang terbuka agar udara di dalam plastik bisa kita keluarkan ketika teknik menggulung pakaian kotor dilakukan. Dan untuk pakaian bersihmu bisa kamu gulung kecil-kecil agar dapat menghemat ruang di koper.
Oh iya guys jangan lupa ya walaupun itu baju kotor jangan langsung dimasukkan ke dalam plastik. Alangkah baiknya sehari sebelum kalian check out hotel baju kotor kalian diangin-anginkan agar tidak terlalu bau.
2. Memanfaatkan Ruang Kosong
Seperti halnya jika kamu memasukkan sepatu ke dalam koper, maka space di dalam sepatu bisa kamu isi dengan aksesoris kecil seperti kaos kaki, manik-manik dan cas/kabel. Dengan begitu kamu masih punya space tambahan untuk memasukkan oleh-oleh makanan di samping sepatu.
3. Cemilan dan Barang Sekali Pakai
Jika kamu travelling entah itu keluar negeri atau ke luar pulau pasti akan membawa makanan atau cemilan asal daerahmu, kan? Nah barang-barang seperti ini kan nggak mungkin kalau abadi, pasti habis sewaktu kita perjalanan.
Contohnya kamu membawa pop mie, abon, dan cemilan-cemilan yang kemudian habis dimakan, tentunya barang ini tidak lagi menempati tempat di dalam koper. Begitu pula dengan sampo, sabun cair, pasta gigi yang digunakan sekali pakai. Ruang kosong yang ditinggalkan barang-barang ini secara otomatis memberikan lebih banyak ruang bagi barang-barang baru yang kamu bawa pulang.
4. Pakai Pakaian Terberat atau Tertebal
Memakai pakaian tebal dapat membantu suhu tubuh kita tetap terjaga. Tidak hanya itu, namun juga membuat space koper kita lebih luas. Untung banyak, bukan? Seperti membunuh dua burung dengan satu tembakan.
5. Pemilihan Koper yang Tepat
Beberapa koper memiliki fitur perluasan. Hanya dengan membuka resleting tambahan, kapasitas koper bisa bertambah. Nah anehnya saya menyadari hal ini ketika dalam perjalanan pulang, dan itu pun saya tahu dari teman saya, lucu, bukan? Padahal saya yang mempunyai koper tersebut.
Jadi, sudah siap merasakan "koper magic" di perjalanan berikutnya? Pengalaman ke Bali mengajarkan saya bahwa kuncinya bukan hanya pada barang yang kamu bawa, tapi juga pada cara saya memanfaatkan setiap ruang di koper.
Biodata Penulis:
Febry Elga Herlianda Putri, lahir pada tanggal 3 Februari 2006, saat ini aktif sebagai mahasiswi di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta, jurusan Keperawatan.