JoJo's Bizarre Adventure merupakan series manga shounen yang diilustrasikan oleh Hirohiko Araki dan memiliki 6 part petualangan yang sudah dianimasikan dari total 8 part. JoJo's Bizarre Adventure atau bisa disingkat menjadi JJBA memiliki art style yang unik dan memiliki ciri khas sendiri.
Selain itu, pada animenya sendiri banyak menarik perhatian karena tiap part memiliki jalan cerita yang berbeda namun masih memiliki keterhubungan sehingga sebagian unsur dari ceritanya masih berhubungan dengan cerita sebelumnya.
Salah satu part epik yang wajib kamu tonton adalah part ketiga dengan judul JoJo's Bizarre Adventure: Stardust Crusaders yang memperkenalkan generasi Joestar selanjutnya, yaitu Jotaro Kujo yang nantinya akan membawakan cerita petualangan yang seru dan menegangkan.
Nah, ulasan ini akan membahas 4 alasan kenapa JoJo's Bizarre Adventure: Star Crusaders menjadi part paling epik. Simak penjelasan berikut ya!
1. Perjalanan Mengunjungi Beberapa Negara
Para crusaders melakukan perjalanan yang amat jauh dari Jepang hingga Mesir, sehingga mereka harus mengunjungi beberapa negara agar bisa melanjutkan perjalan ke Mesir. Negara-negara tersebut ialah Hongkong, Singapura, India, Pakistan, Jazirah Arab, dan akhirnya di Mesir. Pada tiap scene, Araki-sensei mengenalkan budaya tiap negara, salah satunya Pakistan. Mayoritas penduduk Pakistan beragama islam, saat ingin menanyakan letak sebuah hotel, Joseph menyapa salah seseorang dengan mengucapkan salam para muslim, yaitu "Assalamu'alaikum". Araki-sensei memang keren!
2. Tiap Tokoh Memiliki Stand
Di part 3 ini, Araki-sensei memperkenalkan transformasi kekuatan baru yang disebut stand. Stand merupakan perwujudan dari jiwa seseorang yang memiliki tekad untuk bertarung. Tiap tokoh ditampilkan memiliki stand, bahkan hewan pun juga memiliki stand, seperti Forever seekor orangutan yang standnya merupakan sebuah kapal mewakili kartu Strenght 8, Iggy seekor anjing dengan stand yang bernama The Fool dan memiliki kekuatan untuk memanipulasi pasir, serta Pet shop seekor burung Falcon yang mewakili kartu Horus dan dapat memanipulasi es.
3. Dari Musuh menjadi Teman
"Kebaikan dapat mengubah seseorang" pepatah ini pasti tidak asing di telinga kalian kan? Kebaikan memang dapat membuat seseorang berubah menjadi lebih baik, seperti Kakyoin Noriyaki yang mendapat perlakuan baik dari keluarga Kujo dan Jean Piere Polnareff yang memiliki jiwa ksatria dan diberi kesempatan kedua oleh Mohamed Abdul. Mereka awalnya adalah anak buah Dio yang diperalat untuk memburu keturunan Jonathan Joestar kemudian membelot dan bergabung dengan kelompok Jotaro Kujo dan Joseph Joestar untuk bersama-sama membunuh Dio dan antek-anteknya.
4. Tujuan untuk Menyelamatkan 1 Wanita
Petualangan ke Mesir ini tidak semata-mata untuk mengalahkan Dio, tetapi menyelamatkan salah seorang tokoh protagonis wanita. Wanita yang ditunjukkan memiliki watak yang baik dan merupakan wanita yang sangat disayangi, yaitu Holly Joestar atau Holly Kujo.
Holly merupakan anak dari Joseph Joestar sekaligus ibu dari Jotaro Kujo yang merupakan tokoh utama. Ia terserang oleh kebangkitan standnya sendiri, karena Holly tidak memiliki tekad bertarung yang membuat kekuatan standnya menyerang dirinya sendiri dan malah mengancam nyawanya.
5. Mengalahkan Villain Utama
Dio Brando yang menjadi villain utama dikalahkan dengan penuh perjuangan dari kelompok Jotaro. Saking sulitnya melawan Dio, Jotaro dan kawan-kawan beberapa kali terpojok akibat kekuatan Dio yang misterius dan tak terkalahkan. Namun dengan petunjuk yang diberikan Kakyoin sebelum akhir hayatnya dan ditambah dengan kekuatan baru yang sama dengan kekuatan The World, Jotaro akhirnya bisa mengalahkan Dio.
JJBA part 3 ini tidak hanya memberi kalian tontonan dengan cerita yang menarik, tetapi kalian juga diajak menyusuri setengah dunia dengan pertarungan seru. Selain itu para tokoh tidak hanya melibatkan manusia saja karena hewanpun diajak bertarung dalam anime ini. Tidak lupa villain utama yang over power yang menambah tantangan para tokoh protagonis dalam cerita ini.
Nah, itu tadi 5 alasan JJBA: Stardust Crusaders menjadi part paling epik. Kamu tertarik untuk menonton?
Biodata Penulis:
Andiniya Luftansza lahir pada tanggal 12 Januari 2006 di Tangerang.