Menjadi orang nggak enakan ialah sikap seseorang untuk menyenangkan orang lain tanpa memikirkan diri sendiri, yang akan membuat seseorang itu lama kelamaan akan capai sendiri. Bagaimana tidak untuk berbicara kata "tidak" ataupun menolak ajakan teman saja dalam hati saja "Aduh gimana ini ya". Mungkin maksudnya baik, entah mengedepankan orang lain atau menjaga perasaan mereka. Sebenarnya bukan tuntutan kita untuk mengerti perasaan seseorang, tetapi hati ini sungkan untuk mengucapkan kata "tidak" ataupun menolak ajakan.
Di sisi lain kita pun yang memiliki sifat nggak enakan juga perlu dihargai juga. Jeleknya seorang teman, yang kita apa apa langsung gas, sharelok, jika ada teman yang meminta bantuan. Nah mereka ini seolah-olah merasa buta, tuli, dan juga bisu saat kita mempunyai masalah ataupun sekadar meminta pertolongan. “Hei kami juga perlu dingertiin loh” seperti orang yang tidak tahu diri. Bukannya apa-apa kita juga ingin diperlakukan seperti kita memperlakukan mereka.
1. Orang Akan Seenaknya Sendiri
Poin pertama ini yang paling sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari, bukannya apa-apa, contohnya teman kita memiliki hutang terhadap kita. Pas minjam bilangnya habis gajian tak bayar, tapi faktanya “Bentar ya uang e baru buat beli ini (kebutuhan tersier)” ya kita sebagai orang yang nggak enakan pasti akan langsung menjawab “ya gapapa” namun pas ditagih lagi “Bentar, belum ada uang, bulan depan ya” jawaban kita sebagai orang nggak enakan sudah pasti menjawab “ya gapapa” gitu aja terus sampai 2055.
2. Mudah Dimanfaatkan Orang Lain
Di sisi lain orang nggak enakan juga kerap kali dimanfaatkan orang-orang egois. Sayangnya orang yang nggak enakan pasti akan menjawab “iya” kepada orang yang memanfaatkannya (ya, walaupun orang nggak enakan sudah mengetahui bahwa dirinya dimanfaatkan). Dan orang yang memanfaatkannya, karena mungkin sudah tahu pasti titik lemahnya orang nggak enakan, makanya mereka akan terus-menerus untuk memanfaatkan orang yang nggak enakan ini.
3. Kehilangan Diri Sendiri
Terlalu fokus untuk menyenangkan orang lain hingga lupa kebahagiaan untuk dirinya sendiri. Pada tahap ini orang yang nggak enakan akan berpikir “Sampai kapan ini terjadi padaku, apakah selamanya akan seperti ini” baru mereka sadar bahwa dia telah kehilangan dirinya sendiri karena terlalu sibuk untuk menyenangkan orang lain.
Bisa jadi orang nggak enakan mengiyakan itu semua mungkin ada alasanya, contohnya takut mendapatkan citra yang jelek di mata temannya. Padahal penilaian orang lain terhadap kita ya itu di luar kemampuan kita. Dengan kata lain orang yang nggak enakan merasa takut untuk dinilai buruk terhadap orang lain sehingga mengabaikan dirinya sendiri.
4. Kesulitan Menolak Permintaan
Hal ini paling valid bagi orang yang memiliki sifat nggak enakan, bagaimana tidak orang yang memiliki sifat ini seperti tidak bisa berbicara "tidak" ketika sedang menerima ajakan dari seorang teman, dengan kata lain mereka akan capai sendiri mengikuti ajakan orang yang tidak ada habisnya.
Mungkin karena sudut pandang orang nggak enakan sebuah penolakan merupakan tindakan yang egois dan mementingkan diri sendiri, padahal tidak, orang nggak enakan belum saja mengerti tentang batasan-batasan dalam bergaul ataupun dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Itulah beberapa alasan jangan menjadi orang yang nggak enakan, demi menyenangkan kebahagiaan orang lain sehingga lupa pada kebahagiaan diri sendiri. Jangan membunuh kesehatan mental sendiri demi menyenangkan orang-orang yang nggak tahu diri. Lakukan saja apa kita sukai tanpa harus takut untuk dinilai buruk terhadap orang lain.
Biodata Penulis:
Ferdyan Rio Putra Mahendra lahir pada tanggal 23 Februari 2006 di Sukoharjo.