Alasan Gen Z Tidak Tarik Tunai ke ATM Tetapi Mereka Malah Transfer ke Temannya

Kecenderungan Gen Z untuk mentransfer uang ke teman mereka melalui aplikasi digital, daripada menarik uang tunai dari ATM, mencerminkan perubahan ...

Salah satu kebiasaan yang cukup unik dari generasi ini adalah kecenderungan mereka untuk melakukan transaksi secara digital, terutama dalam hal transfer uang, dibandingkan dengan tarik tunai di ATM. Banyak yang bertanya-tanya mengapa Gen Z lebih memilih untuk mentransfer uang kepada teman-teman mereka ketimbang menarik uang tunai dari ATM. Dalam esai ini, saya akan membahas beberapa alasan yang mendasari fenomena unik dan menarik ini.

1. Lebih Mudah dan Praktis

Salah satu alasan utama mengapa Gen Z lebih memilih untuk mentransfer uang secara langsung daripada menarik tunai dari ATM adalah karena mereka sangat terbiasa dengan kemudahan teknologi digital. Saat ini, hampir setiap orang dari generasi ini memiliki ponsel pintar yang terhubung dengan berbagai aplikasi dompet digital, seperti, Shopepay, GoPay, OVO, DANA, dan LinkAja, yang memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi hanya dengan beberapa ketukan layar. Transfer uang melalui aplikasi ini lebih cepat dan praktis dibandingkan harus pergi ke ATM, belum lagi kalau ada tukang parkirnya, dan menunggu antrian.

Alasan Gen Z Tidak Tarik Tunai ke ATM

Selain itu, proses transfer uang ke teman melalui aplikasi digital dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja tanpa harus bergantung pada lokasi ATM yang mungkin tidak selalu dekat seperti harus ke minimarket, SPBU, atau ke pusat perbelanjaan. Hal ini menjadikan transaksi digital lebih fleksibel, karena tidak terbatas pada jam operasional ATM atau keterbatasan lokasi ATM.

2. Meningkatnya Penggunaan E-Commerce dan Pembayaran Non-Tunai

Penggunaan e-commerce yang pesat di kalangan Gen Z juga mendorong kebiasaan mereka untuk bertransaksi tanpa menggunakan uang tunai. Gen Z sangat familiar dengan belanja online, baik itu untuk membeli barang, membayar tagihan, atau bahkan berlangganan layanan digital. Sebagian besar transaksi ini dilakukan secara non-tunai, menggunakan kartu debit, kredit, atau dompet digital.

Ketika mereka mentransfer uang kepada teman, biasanya itu berkaitan dengan transaksi untuk barang atau membayar hutang kecil antar teman. Transfer uang melalui aplikasi menjadi cara yang lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan proses penarikan tunai di ATM, yang memerlukan tenaga untuk kesana atau pengeluaran tambahan seperti diminta untuk membayar parkir.

3. Adanya Rasa Aman dan Nyaman

Keamanan sekarang menjadi salah satu pertimbangan penting di kalangan Gen Z, yang tumbuh di dunia yang semakin canggih dan bergantung pada teknologi digital. Menggunakan aplikasi pembayaran lebih aman daripada membawa cash. Dengan menggunakan HP yang dilengkapi sistem keamanan seperti sidik jari atau pengenalan wajah, transaksi yang dilakukan lebih terlindungi dari potensi yang tidak diinginkan seperti, copet atau begal.

Sebaliknya, uang tunai rawan terhadap pencurian, dan meskipun ATM memberikan kenyamanan dalam pengambilan uang tunai, namun ada beberapa risiko yang harus dihadapi, seperti pencurian di sekitar mesin ATM atau ketidaknyamanan yang dapat timbul saat menarik uang dalam jumlah besar. Dengan adanya sistem keamanan pada transaksi digital, Gen Z merasa lebih nyaman dan tenang ketika mentransfer uang tanpa harus membawa uang tunai.

4. Pengaruh Sosial dan Budaya Peer-to-Peer

Selain faktor teknologi dan keamanan, pengaruh sosial juga memainkan peran penting dalam kebiasaan Gen Z. Generasi ini sangat terhubung dengan teman-teman mereka melalui media sosial, sehingga mereka cenderung melakukan transaksi keuangan secara langsung melalui aplikasi yang mereka sering gunakan untuk berkomunikasi. Misalnya, melalui WhatsApp, Instagram, atau bahkan melalui TikTok, mereka bisa langsung mengirim uang kepada teman tanpa harus menggunakan kartu ATM atau pergi ke bank.

Budaya peer-to-peer (P2P) dalam transaksi keuangan semakin kuat, terutama dengan adanya layanan yang memudahkan transfer antar individu. Gen Z lebih suka berbagi uang secara langsung dengan teman mereka untuk berbagai keperluan, seperti makan bersama, berbagi biaya transportasi. Hal ini juga mengurangi rasa kerepotan yang mungkin timbul kalau harus menarik uang tunai terlebih dahulu, lalu memberikan uang tersebut secara fisik kepada teman.

5. Efisiensi dan Pengelolaan Keuangan yang Lebih Baik

Pengelolaan keuangan digital memberikan keuntungan dalam hal pencatatan transaksi yang lebih praktis. Aplikasi dompet digital biasanya menyediakan fitur histori transaksi yang memudahkan Gen Z untuk memantau pengeluaran mereka. Dengan melihat catatan transaksi langsung di ponsel mereka, mereka bisa lebih mudah mengatur dan merencanakan anggaran.

Selain itu, transfer uang melalui aplikasi juga sering kali lebih murah dibandingkan dengan menarik uang tunai di ATM, terutama jika kita memperhitungkan biaya administrasi yang bisa dikenakan oleh bank atau biaya lainnya. Gen Z yang cenderung lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka menyadari bahwa menggunakan aplikasi pembayaran dapat mengurangi biaya-biaya tambahan yang terkait dengan penarikan uang tunai.

6. Perubahan Pola Hidup

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada tahun 2020 turut mempercepat perubahan dalam kebiasaan keuangan, terutama di kalangan Gen Z. Selama pandemi, banyak orang yang menghindari penggunaan uang tunai untuk mencegah penularan virus, sehingga beralih ke pembayaran digital. Gen Z yang sudah bergantung dengan teknologi digital merasa lebih nyaman bertransaksi melalui aplikasi dompet digital daripada menggunakan cash.

Selain itu, pembatasan sosial yang diberlakukan selama pandemi juga memaksa orang untuk beradaptasi dengan pola hidup baru, termasuk dalam hal bertransaksi. Gen Z, yang sudah lebih terbiasa dengan penggunaan ponsel dan aplikasi untuk berbagai kebutuhan, melihat bahwa cara ini lebih aman, praktis, dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Kecenderungan Gen Z untuk mentransfer uang ke teman mereka melalui aplikasi digital, daripada menarik uang tunai dari ATM, mencerminkan perubahan besar dalam cara mereka berinteraksi dengan uang dan melakukan transaksi. Kemudahan, kepraktisan, keamanan, dan pengaruh sosial merupakan beberapa alasan utama mengapa Gen Z lebih memilih cara ini. Selain itu, kecanggihan teknologi dan perubahan pola hidup yang dipengaruhi oleh pandemi juga mempercepat transaksi digital dalam kehidupan mereka. Dengan terus berkembangnya teknologi dan platform digital, bisa dipastikan bahwa kebiasaan ini akan semakin kental dan mengubah cara pandang sistem pembayaran di masa depan.

Biodata Penulis:

Syafa Fadhila Aulia lahir pada tanggal 28 Januari 2006 di Wonogiri.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.